Melukis Memori Masa Belia

Tri Apriyani | Rico Andreano
Melukis Memori Masa Belia
ilustrasi menulis (pixabay.com)

Di meja belajar dalam suasana siang yang penuh kesunyian. Aku pun menulis sebuah memori lama yang sangat kukenang hingga menginjak masa tua sekarang. Kenangan belia saat aku bersemangat menggapai ilmu yang sangat cemerlang dalam bersungguh-sungguh meraih cita-cita setinggi langit.

Memori masa belia yang masih terpatri hingga masa tuaku yang seakan sulit terlupakan bagiku. Saat aku sedang menginjak masa sekolah dasar kelas enam aku berkumpul bersama teman-teman sebaya. Raut kegembiraan terpancar dari wajahku dan teman-temanku.

Namun tak berselang lama aku pun harus menghadapi sebuah pahitnya kenyataan. Pahitnya kenyataan yang harus keterima. Aku dipaksa menikah muda oleh orang tuaku dengan lelaki yang lebih tua dariku. Sungguh bagai petir menyambar di siang bolong.

Begitu rasa sakitnya teramat pedih yang menghadang batinku. Aku pun sungguh tak percaya atas ini semua yang menghampiriku. Orang tuaku memaksaku untuk menikah dengan lelaki yang lebih tua dariku demi jaminan hutang yang sangat menjerat keluargaku.

Sungguh aku tak habis pikir sebegitu teganya menjadikanku sebagai jaminan hutang dengan menggadaikan masa beliaku. Seakan ini adalah sebuah masa belia penuh kekacauan yang bergejolak menghiasi hidupku.

Alam derita yang kualami pun sirna secara perlahan. Akhirnya aku pun tak tahan dengan lelaki yang telah menikahiku yang lebih tua dariku. Bersyukur aku masih belum mengandung janin. Akhirnya aku mengakhiri kisahku dengan lelaki yang lebih tua dariku.

Setelah sekian lama menjauh dari orang tuaku. Akhirnya aku bisa bertemu dengan mereka dalam rasa haru. Mereka pun telah menyadari akan perbuatan yang telah mereka buat. Akhirnya mereka menghantarkan rasa maaf sedalam-dalamnya. Aku pun memaafkan mereka yang telah mencintaiku setulus hati.

Kujadikan memori masa belia yang telah kutulis sebagai memori paling berkesan dalam sejarah sebagai pelajaran kehidupan.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak