Perempuan manis berbaju bunga-bunga merah
Gembira terpancar dari senyumannya yang cerah
Semeriah warna-warni aneka buah segar
Bertumpuk dalam kotak-kotak di kios yang tak lebar
Jeruk-jeruk mungil duduk diam dan tersenyum malu-malu
Pisang-pisang bergantungan menatap orang-orang yang berlalu
Mangga-mangga dengan bangga berbaris walau tak rapi
Pepaya-pepaya matang dengan sopan mendiami kotak di tepi
Nenek penjual sayuran penuh semangat
Dengan ilmu perhitungan yang masih cermat
Menutupi gerak jemari yang mulai tak cekatan
Menata aneka dedaunan dalam bermacam ikatan
Kuningnya biji jagung menancap berderet pada tongkolnya
Hijau lembar daun kol memeluk erat dalam bongkahannya
Terong-terong tersenyum angkuh dalam kulit ungu gelap
Bersanding dengan tomat-tomat cantik yang licin mengkilap
Hasil laut berjajar di atas deretan meja-meja basah
Para penjual sigap dengan pisau-pisau yang terasah
Ada ikan tongkol, ikan kembung dan ikan layang
Ada udang dan cumi dan juga bertumpuk kerang
Lelaki berkaus lusuh menyesap kopi dalam gelas
Jari-jari beraroma amis ikan hanya dilap kain bekas
Menyapa para pembeli dengan antusias dan gembira
Walau kadang ada penawar nilai rendah tak terkira
Aneka macam manusia yang datang silih berganti
Dengan ragam kebutuhan dan keinginan hati
Ada yang bersyukur telah mampu membayar harga
Ada pula yang menggerutu namun tak membeli juga
Walau harga jauh di bawah nilai pasar dalam gedung
Masih banyak yang menawar karena kikir yang tak terbendung
Menahan lembaran yang baginya tak seberapa agar tetap dalam dompet
Demi rasa puas atas kemenangan melawan penjual yang terpepet
Untunglah masih banyak yang berpikir waras
Dengan niat meringankan beban mereka yang hidupnya keras
Walau isi dompet tidaklah seberapa hebat
Berusaha Mengupayakan transaksi yang bermartabat
Borneo, September 2021