Sebuah kisah bencana alam yang maha dahsyat. Bencana alam bertubi-tubi menghantam setiap nyawa manusia. Sebuah isyarat akan balasan pada manusia akan tingkah lakunya yang selalu menghancurkan alam.
Alam menjadi porak-poranda buah ketamakan manusia. Alam menjadi musnah seketika takkan tersisa sedikitpun. Manusia semakin tak ramah pada alam. Hingga alam menunjukkan balasan nyata pada manusia.
Petaka dalam rupa bencana yang menghiasi setiap kehidupan tak pernah berhenti. Beriringan pada ulah manusia yang tak pernah berhenti merusak alam. Rusaknya alam membuat manusia dalam cengkeraman ketamakan.
Manusia tega meluluhlantakkan alam tanpa ada nurani kecil sedikitpun. Hanyalah pemuas ambisi demi mengais pundi-pundi yang bertengger pada pikiran manusia.
Alam yang menujukkan ganasnya karma menjadi petuah bagi manusia. Petuah akan kedahsyatan bencana alam. Namun manusia semakin tak peduli akan karma bencana yang terjadi.
Manusia hanya mementingkan nafsu semata. Nafsu yang menuntun langkah biadab manusia terhadap alam. Alam yang telah menghantarkan segenap kebaikan yang tak terkira.
Karma bencana alam tanda kekuasaan Illahi yang nyata. Kekuasaan Illahi pada segenap alam ciptaan-Nya yang tak terbatas jumlahnya. Ulah manusia merusak alam mengundang amarah Illahi.
Amarah Illahi yang berseru pada amukan alam pada segenap rupa bencana alam. Bencana alam berharap menuntun manusia dalam kesadaran penuh sesal akan ulahnya. Ulahnya yang sangat kejam pada alam.