Untuk sebagian besar orang termasuk saya, Yogyakarta bukan hanya sekedar kota tetapi kota spesial penuh makna karena banyak kenangan yang sudah dipupuk di kota pelajar ini. Salah satunya adalah kenangan di Alun-Alun Kidul Yogyakarta.
Alun-Alun Kidul Yogyakarta yang biasa disingkat Alkid atau dalam Bahasa Indonesia berarti Alun-alun Selatan merupakan wilayah bagian selatan dari Kraton Yogyakarta. Dikutip dari GudegNet, menurut sejarahnya Alun-alun Kidul dibuat untuk mengubah suasana bagian belakang keraton menjadi seperti bagian depan karena Gunung Merapi, Keraton Yogyakarta, dan laut Selatan Pulau Jawa jika ditarik dalam satu garis imajiner akan membentuk satu garis lurus.
Destinasi Wisata di Alun-Alun Kidul Yogyakarta
1. Beringin Kembar
Selain kita bisa melihat Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat secara lebih dekat, kita juga disuguhkan beringin kembar yang terdapat di tengah tengah Alkid, pohon beringin kembar tersebut yang pasti bukan hanya sekedar pohon beringin biasa melainkan pohon beringin tersebut mengandung banyak sejarah dan filosofi di dalamnya, beringin kembar menjadi salah satu daya tarik di Alkid karena adanya mitos yaitu siapa saja yang berhasil berjalan di antara dua beringin dengan mata tertutup, maka konon keingin dan hajatnya akan terkabul.
Ritual mitos ini disebut Masangin. Konon hanya yang berhati bersih dapat melewati beringin kembar Alkid. Hal ini pun menjadi kabar gembira untuk pedagang dikawasan Alkid karena bagi pengunjung yang tidak membawa tutup mata bisa menyewa penutup mata dengan harga mulai dari Rp 3.000 hingga Rp 5.000.
2. Kendaraan Hias
Selain beringin kembar, di Alun-Alun Kidul Yogyakarta juga disediakan jasa sewa kendaraan hias seperti berbagai macam bentuk mobil, becak mini, andong mini dan semua itu dilengkapi dengan lampu hias beragam corak. Kerlap kerlip lampu hias menambah semarak malam hari di alkid Yogyakarta. Untuk merasakan keseruan mengelilingi Alkid dengan kereta hias, cukup siapkan kocek antara Rp20.000 – Rp60.000 untuk satu kali putaran Alun-alun. Hal ini pastinya sangat mempermudah pengunjung jika ingin mengitari Alkid tanpa perlu bersusah payah berjalan kaki tetapi dengan adanya kendaraan hias ini pun di dianggap jadi hambatan oleh warga lainnya yang tengah berkendara di alun-alun kidul. Macetnya alkid saat itu memang tak lain tak bukan disebabkan oleh ramainya odong-odong yang memenuhi jalan di sekitar alkid.
3. Wisata Kuliner di Malam Hari
Yogyakarta memang identik dengan julukan kota pelajar namun tak jarang banyak sebagian orang menyebut Yogyakarta pun sebagai gudangnya angkringan sehingga tidak heran jika di didapati banyak angkringan yang bertengger disepanjang jalan Alun-alun Kidul. Makanna yang ditawarkan pun beragam mulai dari makanan ringan hingga berat. Salah satu kuliner yang menjadi favorit dari pelancong di Alkid adalah Wedang ronde, Wedang jahe dan Bajigur, terlebih suasana Alkid yang dingin pada malam hari ditambah lelah mengitari Alkid membuat kuliner ini banyak diburu.
Fasilitas tambahan di sekitar Alun-Alun Kidul Yogyakarta
Bagi pengunjung tak perlu khawatir jika tiba-tiba ingin buang air. Di Alkid sudah tersedia sarana dan prasarana. Dari toilet umum, halte, parkir, dan fasilitas umum lainnya. Selain itu, Alkid tidak ada patokan tarif dan jam operasional. Siapa saja bisa datang kesini gratis dan kapan saja. Sangat disarankan datang pada sore hari menjelang Malam hari.