Menimbun Email dapat Merusak Lingkungan, lho! yuk Segera Hapus!

Ayu Nabila | hestika ya
Menimbun Email dapat Merusak Lingkungan, lho! yuk Segera Hapus!
Ilustrasi menyimpan banyak email (Unsplash) / Yogas Design

Setelah membuat akun di salah satu website ataupun aplikasi terkadang kita mendapatkan email newsletter dari website atau aplikasi tersebut, bukan? Terkadang pula email newsletter yang mereka kirimkan terlalu banyak dan berakhir menumpuk di email kita. Apalagi apabila kita tidak meng-unsubscribe berbagai platform tersebut, maka akan semakin banyak email newsletter yang akan kalian terima.

Beberapa di antara kita pasti merasa malas menghapus email yang kita terima? Tapi, tahukah kalian apa dampak dari menimbun email terlalu banyak? Yuk, kita cari tau apa dampak dari menimbun email terlalu banyak melalui penjelasan di bawah ini!

Cara Kerja Email

Memang benar bahwa email dapat membantu kita mempermudah pekerjaan, menghemat waktu dalam pengirimannya. Taukah kamu bahwa setiap email yang dikirim di seluruh dunia disimpan di dalam sebuah server?

Menyadur dari laman RESET.org, setiap email yang ada di mailbox kita akan disimpan di sebuah server. Di mana server tersebut tidak hanya menyimpan email miliki kita, melainkan milik seluruh orang di dunia. Server raksasa yang menyimpan banyak email ini, tentunya mengonsumsi energi dalam jumlah besar. Belum lagi penggunaannya yang 24 jam non stop, membuat server ini membutuhkan berliter-liter air dan sistem pendingin ruangan untuk mendinginnya mesin server tersebut.

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari The Japan Times, diketahui bahwa pusat data mengonsumsi dua persen listrik dunia, yang diprediksi akan bertambah menjadi delapan persen pada tahun 2030.

Riset Mengenai Dampak Email terhadap Lingkungan

Ketahuilah bahwa server raksasa yang beroperasi 24 jam tersebut menghasilkan banyak emisi karbon. Science Focus menyebutkan bahwa untuk email biasa, yang hanya berisikan tulisan, mampu menghasilkan 4 gram CO2. Sementara, apabila dalam email tersebut terdapat gambar maka emisi yang dihasilkan rata-rata sebesar 50 gram CO2.

Science Focus mengibaratkan jika kita mengirim 65 email, maka hal tersebut setara dengan kita mengendarai mobil dengan jarak 1 km. Disebutkan pula bahwa dalam setahun orang-orang di negara maju menghasilkan 136 kg emisi CO2 atau setara dengan mengendarai mobil dengan jarak 320 km. Fakta ini setara dengan jarak Jakarta ke Pekalongan, Jawa Tengah.

Bahaya Emisi Karbon terhadap Lingkungan

Berbicara mengenai emisi karbon, apakah kalian tau apa itu emisi karbon dan apa bahaya dari emisi karbon tersebut? Menyadur dari The New York Times, emisi karbon adalah jumlah total emisi gas rumah kaca yang berasal dari produksi, penggunaan, hingga pembuangan akhir suatu produk atau layanan. Gas rumah kaca tersebut merupakan gas-gas yang menangkap panas matahari seperti karbon dioksida (CO2), metana, nitrous oxide, gas fluorinated, dan sebagainya.

Emisi karbon dapat menyebabkan perubahan iklim dan pemanasan global. Dampak pemanasan global menyebabkan mencairnya gletser, badai, kebakaran hutan, kekeringan, hingga menimbulkan gelombang panas. Selain itu, banyak tanaman yang rusak, gagal panen, akibat kekeringan. Dapat pula berdampak pada hilangnya habitat asli hewan akibat kebakaran dan musnahnya hewan akibat pemanasan global.

5 Hal yang dapat Kalian Lakukan untuk Mengurangi Emisi CO2 melalui Email

Apa yang bisa kita lakukan untuk membantu mengurangi emisi CO2 melalui penggunaan email? Berikut beberapa tips yang dapat kalian lakukan menurut RESET.org!

1. Pembersihan email

Sebulan sekali lakukan pembersihan email yang sekiranya tidak kamu butuhkan.

2. Hapus email yang ada di folder Sampah/Trash

Kalian bisa menghapusnya secara teratur atau kalian bisa mengaturnya agar email yang ada di folder Sampah dihapus secara otomatis dalam periode tertentu.

3. Kelola subscribe email

Beberapa dari kita mungkin berlangganan email newsletters dari sebuah platform. Entah itu dilakukan secara sadar maupun tidak sadar. Jika memungkinkan untuk meng-unsubscribe email newsletters maka, lakukannya. Terutama apabila email newsletters tersebut tidak kalian butuhkan.

4. Matikan notifikasi media sosial

Matikan notifikasi dari media sosial seperti Facebook, LinkedIn, YouTube, dan Twitter apabila kalian benar-benar tidak membutuhkannya. Karena terkadang mereka akan mengirimkan notifikasi melalui email kalian.

5. Gunakan penyedia green email

Green email merupakan layanan email yang menggunakan renewable energy/energi terbarukan. Terdapat beberapa platform green email seperti Posteo.de, Mailbox.org, Runbox, dan Tutanota.

Itulah beberapa penjelasan mengenai dampak penimbunan email terhadap kerusakan lingkungan. Yuk, segera cek mailbox kalian dan segera hapus email-email yang sekiranya tidak penting! Langkah sederhana ini tentunya dapat membantu kita menyelamatkan dunia.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak