Sebagaimana rasa sedih, galau sebenarnya termasuk sifat yang sangat manusiawi. Sifat ini biasanya menghinggapi jiwa manusia-manusia yang tengah dirundung masalah. Galau memang hal yang wajar, tapi jangan sampai kebablasan karena hal tersebut dapat menyebabkan perilaku yang tak baik, seperti putus harapan dan tak bersemangat menjalani kehidupan. Khalilah Demunisa dalam buku Ngaku gaul Kok Galau menguraikan, dalam kondisi galau kita pasti butuh sesuatu yang bisa mengalihkan perhatian kita.
Salah satu cara mengatasi galau, yakni dengan berani move on. Move on adalah ungkapan yang menunjukkan suatu kondisi ketika kita harus terus bergerak, bertindak, dan melakukan hal-hal positif saat kita mulai putus asa terhadap suatu hal yang sedang menimpa kita. Nah, move on itu syarat terbesarnya cuma satu, kita harus berani meninggalkan kegalauan itu, kemudian action.
Move on bisa kita lakukan dengan mengikuti dan mencoba berbagai kegiatan yang menyenangkan, bahkan mungkin bisa membuat kita lebih smart. Di antara kegiatan positif yang dapat mengusir kegalauan misalnya membaca buku, memahami diri sendiri, menerima perbedaan, memilih teman yang siap memberi kepercayaan, dan lain-lain (Ngaku gaul Kok Galau, halaman 96-116).
Membaca buku-buku motivasi atau kisah perjuangan orang-orang sukses dapat menjadi obat pengusir galau. Menurut Khalilah Demunisa, buku-buku motivasi akan membuatmu terus memupuk semangat. Jangan hanya satu atau dua kali membacanya.
Sebab semangat kita pun labil, kadang naik kadang turun sehingga setiap waktu kita pun terus membutuhkan asupan motivasi. Selain itu, bacalah apa saja yang membuatmu tertarik dan bisa menambah wawasan. Entah itu novel, komik, atau apa pun itu, ambillah hal-hal positif yang ada di dalamnya.
Mudah-mudahan buku berjudul Ngaku gaul Kok Galau (terbitan Bunyan, 2014) ini bisa dijadikan sebagai salah satu teman yang mengasyikkan saat Anda sedang merasakan kegalauan. Selamat membaca.