Ulasan Film ReLife: Proyek Kembali ke Masa Sekolah untuk Menebus Penyesalan

Hikmawan Firdaus | M. Fuad S. T.
Ulasan Film ReLife: Proyek Kembali ke Masa Sekolah untuk Menebus Penyesalan
film ReLife (dok. IMDb)

Film-film dengan plot utama kembali ke masa lalu memang sudah banyak berseliweran di dunia perfilman. Kebanyakan dari film-film tersebut mengisahkan tentang perjalanan dari tokoh yang berada di film kembali ke masa lalu untuk melakukan suatu misi. Namun, berbeda halnya dengan film berjudul ReLife ini lho. Film keluaran negara Jepang pada tahun 2017 lalu ini tetap mengambil setting waktu, sementara tokoh yang terlibat-lah yang usianya dimundurkan untuk bisa kembali ke usia yang diinginkan.

Film ini mengisahkan tentang seorang pemuda bernama Arata Kaizaki (diperankan oleh Taishi Nakagawa), seorang pria pengangguran yang kini berusia 27 tahun. Sebagai seorang pria, Arata merasa gagal karena hingga usia segitu, dirinya masih belum menemukan pekerjaan yang tetap dan belum mampu hidup mapan. Sejatinya, Arata pernah bekerja pada sebuah perusahaan, namun karena suatu hal, dirinya akhirnya keluar dari pekerjaannya setelah 3 bulan di sana. Dan tampaknya, hal tersebut membuat Arata berfikir, kehidupannya telah salah arah, dan ingin merubah peruntungannya dengan kembali menyusun keputusan-keputusan dalam hidupnya agar bisa sukses.

Hingga pada suatu ketika, Arata Kaizaki memutuskan untuk ikut serta dalam sebuah program penelitian bernama ReLife, yakni sebuah program yang dikembangkan oleh sebuah perusahaan yang diperuntukkan bagi mereka untuk kembali menjalani hidup di usia tertentu. Dalam program ReLife, Arata yang diminta untuk mengonsumsi obat-obatan, pada akhirnya kembali ke usia 17 tahun alias 10 tahun lebih muda. Iya, karena Arata merasa kehidupannya harus dibenahi semenjak usia SMA, maka dirinya pun pada akhirnya kembali ke usia tersebut.

Dan hari-hari Arata Kaizaki pun dimulai kembali dengan menjadi siswa SMA. Dalam program ReLife, dirinya diwajibkan untuk sekolah di SMA selama satu tahun, dan menjalani kehidupan layaknya anak-anak SMA kebanyakan. Sebuah hal yang mudah. Namun, di sini lah semuanya menjadi sebuah hal yang rumit. Arata Kaizaki yang kini bersekolah di SMA, jatuh cinta kepada seorang siswi SMA bernama Chizuru Hishiro (diperankan oleh Yuna Taira). Sebagai relawan ReLife, tentu saja Arata merasa bimbang. Karena setelah program yang dijalaninya selesai, dia akan kembali ke kehidupannya sebagai pria dengan usia 27 tahun. Lalu, kira-kira apa yang akan dilakukan oleh Arata Kaizaki ya? Apakah dia akan bersikukuh untuk menyatakan perasaannya kepada Chizuru? Temukan jawabannya di film ReLife ini ya teman-teman!

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak