Change Your Destiny, Keterbatasan Fisik Bukan Penghalang Kesuksesan

Hernawan | Sam Edy Yuswanto
Change Your Destiny, Keterbatasan Fisik Bukan Penghalang Kesuksesan
Buku "Change your Destiny" (DocPribadi/Samedy)

Memiliki fisik sempurna (lengkap) tentu menjadi dambaan setiap orang. Sayangnya, tak semua orang dapat mensyukuri karunia fisik lengkap yang telah dianugerahkan oleh Tuhan kepadanya. Sebagian orang yang memiliki fisik lengkap itu masih nekat melakukan berbagai operasi untuk mempercantik fisiknya, padahal tubuhnya secara kasat mata sudah tampak begitu sempurna. 

Mestinya, setiap orang yang memiliki fisik sempurna harus banyak belajar kepada orang-orang dengan keterbatasan fisik yang begitu gigih berjuang untuk tetap bertahan hidup seperti manusia kebanyakan. 

Misalnya, kita perlu belajar pada orang yang kedua matanya tak bisa melihat tapi masih terus rajin bekerja, berdagang keliling, berjalan kaki pula. Saya pernah melihat seorang lelaki tua yang tampak begitu gigih berjualan peralatan kebersihan seperti sapu, dengan berkeliling berjalan kaki, dengan langkah tertatih-tatih.

Untuk meningkatkan rasa syukur kita atas anugerah fisik sempurna, bisa juga cara membaca buku-buku yang berisi kisah orang-orang dengan keterbatasan fisik tapi mereka tetap bisa bertahan hidup, mampu meraih cita-citanya, bahkan prestasinya melebihi orang-orang normal yang mempunyai fisik sempurna.

Salah satu buku yang layak dibaca misalnya buku berjudul Change your Destiny (Qanita Mizan, 2018) karya Rully Roesli. Dalam buku tersebut diungkapkan kisah penulis yang adalah seorang dokter ahli ginjal terkemuka di negeri ini. Telah puluhan tahun ia berkecimpung dalam dunia kedokteran. Keterbatasan fisik akibat polio yang dialaminya saat kecil tak membuatnya berputus asa. Ia tetap bersemangat mengejar cita-citanya sebagai dokter. Bahkan ia juga berhasil mendirikan rumah sakit khusus ginjal.

Dokter Rully Roesli adalah salah satu contoh orang dengan keterbatasan fisik yang berhasil meraih sukses karena berhasil mengembangkan kecerdasan cara berpikirnya, dan juga atas izin Allah Swt. tentunya. Mungkin kita mengira bahwa hanya orang-orang cerdas saja yang kelak berhasil meraih kesuksesan. Lantas menganggap diri kita adalah orang yang tidak cerdas dan tak pantas meraih sukses. Anggapan seperti ini tentu saja sangat keliru, karena setiap orang pada hakikatnya dibekali kecerdasan oleh Tuhan.

Menurut dokter Rully Roesli, siapa pun Anda, percayalah bahwa Anda cerdas. Tubuh Anda sama cerdasnya dengan profesor  mana pun, bahkan Einstein atau Habibie. Menurut KBBI, cerdas mempunyai dua arti. Pertama, sempurna perkembangan akal budinya (untuk berpikir, mengerti, dan sebagainya), tajam pikiran; Kedua, sempurna pertumbuhan tubuhnya (sehat dan kuat). Merujuk penjelasan tersebut, seseorang bisa disebut cerdas bila mampu memanfaatkan seluruh potensi tubuhnya untuk mendapatkan kecerdasan pikiran (intelektual) dan kecerdasan fisik.

Kecerdasan memiliki banyak ragamnya. Tugas kita adalah mencari tahu kecerdasan dan segala potensi yang ada dalam diri kita lalu mengembangkannya secara terus-menerus sehingga pada akhirnya kita bisa meraih apa yang kita cita-citakan. 

Saya sepakat dengan apa yang disampaikan dokter Rully Roesli bahwa Anda harus mencari di mana potensi Anda yang menonjol. Gunakanlah itu untuk memperbaiki takdir Anda. Gunakanlah itu untuk meluruskan takdir. 

Setelah membaca kisah dokter Rully Roesli kita bisa memetik sebuah pesan berharga bahwa keterbatasan fisik bukanlah penghalang kesuksesan. Semoga buku Change your Destiny ini dapat menjadi semacam pemompa semangat dan motivasi bagi para pembaca sekalian.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak