Kahuripan, Pantai yang Eksotis dan Asing dari Keramaian

Candra Kartiko | Aqil Husein Almanuri
Kahuripan, Pantai yang Eksotis dan Asing dari Keramaian
Pantai Kahuripan. (Dok. Pribadi/aqilhusein)

Pantai adalah salah satu pilihan banyak orang untuk menghabiskan waktu libur dan sebagai tempat untuk menyegarkan otak. Tak bisa dipungkiri, pantai memang merupakan tempat yang sangat cepat membuat penikmatnya jatuh hati pada pandangan yang pertama.

Ini dikarenakan pantai selalu memberikan kesan tenang dengan cepat. Deburan ombak yang mengalun beraturan dan desiran angin yang sepoi adalah kenikmatan yang sangat cocok untuk dinikmati.  Terlebih jika tujuannya adalah untuk menenangkan diri dari keramaian.

Ada banyak cara orang menikmati pantai. Ada yang hanya ingin duduk diam dan menikmati gerak alam di sekitar berjalan, ada yang bermain pasir, mencari biota laut di pinggir-pinggir pantai (yang biasanya kebanyakan muncul di terumbu-terumbu karang), ada yang bahkan sampai  menyelam ke dasar laut (diving).

Beberapa pantai yang memiliki pemandangan eksotis sengaja dibangun sebagai wisata bagi para pelancong. Biasanya dibumbui beragam improvisasi, semisal penginapan, permainan, gazebo, dan biasanya banyak dikunjungi oleh wisatawan (baik dari luar atau dari dalam). Namun, beberapa masih belum dilirik meskipun memiliki view dan pemandangan yang sangat bagus, seperti pantai Kahuripan misalkan.

Pantai Kahuripan terletak di Pulau Giligenting, Sumenep. Kamu bisa menempuh jalur laut dari Pelabuhan Tanjung atau Pagar Batu di Saronggi sekitar 30 menit. Jalur perjalanannya pun berbeda, tergantung dari pelabuhan mana kamu berlayar. 

Jika berangkat dari pelabuhan Tanjung, kamu bisa berlabuh di Desa Bringsang, Giligenting (dekat dengan pantai 9), sedangkan jika berlayar dari pelabuhan Pagar Batu, kamu akan menuju pelabuhan Aenganyar, Giligenting. Waktu yang dibutuhkan pun relatif sama, yakni sekitar 30 menit. Tapi saya sarankan, jika berangkat sore hari, kamu bisa menempuh jalur Tanjung-Bringsang. Hal itu bisa kamu lakukan untuk menghindari kapal gagal berangkat karena air laut yang surut.

Dari Pelabuhan Bringsang atau dari Pantai Sembilan kamu bisa berjalan menggunakan motor dengan estimasi waktu 20 menit  ke Pantai Kahuripan. Kalau dari Pelabuhan Aenganyar, waktu yang dibutuhkan sekitar 25-30 menit. 

Pantai Kahuripan terletak di Desa Geddugan, Giligenting. Uniknya, tidak sebagaimana pantai-pantai pada umumnya yang memiliki akses gampang, Kahuripan justru jauh dari pemukiman penduduk dan jalan akses menuju pantai indah ini sebagian besar masih tanah, berbatu. Meski beberapa sudah diaspal.

Pantai Kahuripan menawarkan keindahan bukit karang, pasir yang bersih, dan air laut yang biru sekaligus jernih. Ada karang besar agak ke tengah laut menyerupai pulau. Biasanya karang itu menjadi spot foto kebanggaan. Di pinggir-pinggirnya, pohon-pohon berbatang tinggi dengan ranting yang eksotis semakin menambah keindahan. 

Sampai saat ini, Kahuripan masih belum banyak tersentuh pembangunan, terlebih letaknya yang memang berada di ujung hutan. Hanya ada dua gazebo dan jembatan untuk menuju Pulau Karang (yang saya jelaskan tadi). Selain itu, Kahuripan masih minim pengunjung. Bahkan, beberapa kali saya berkunjung, tidak ada pengunjung lain yang terlihat. Cocok sekali bagi kamu yang ingin merasakan tenang yang dalam.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak