Dinasti Zhou merupakan dinasti ketiga dalam urutan sejarah kedinastian di Tiongkok, setelah Dinasti Xia dan Dinasti Shang. Dinasti Zhou sering disebut sebagai periode pembentukan Kebudayaan China, karena pada zaman ini sejarah China mulai tercatat dengan baik.
Dinasti Zhou merupakan dinasti yang memiliki waktu berkuasa terlama dibandingkan dengan dinasti-dinasti lain, dengan total masa kekuasaan selama kurang lebih 790 tahun sejak terbentuk pada tahun 1045 Sebelum Masehi hingga tahun 256 Sebelum Masehi.
Dinasti Zhou memiliki daerah kekuasaan yang berada di sebelah barat Sungai Huang Ho atau Sungai Kuning di daerah Hao hingga ke daerah Luoyang yang berada di sebelah timur Sungai Huang Ho atau Sungai Kuning.
Dinasti Zhou menerapkan sistem feodalisme dalam sistem pemerintahannya dan membagi wilayah kekuasaannya menjadi sebelas bagian, yaitu Pemerintahan pusat yang berada di wilayah Zhou, Negara Bagian Zheng, Wei, Song, Lu, Yan, Jin, Qi, Chu, Wu, dan Qin. Masing-masing negara bagian ini dipimpin oleh Kepala Negara Bagian yang merupakan kaum bangsawan Zhou atau orang-orang yang pernah berjasa bagi Dinasti Zhou.
Adanya pembagian daerah kekuasaan Dinasti Zhao menyebabkan potensi pemberontakan oleh beberapa pihak yang kontra terhadap Dinasti Zhao. Hal ini dikarenakan Raja memberikan otoritas kepada raja bawahan untuk membuat dan meningkatkan angkatan bersenjatanya untuk memperluas daerah kekuasaan.
Dan kemudian pemberontakan benar-benar terjadi sehingga mengakibatkan pemerintah pusat harus berpindah wilayah ke Luoyang yang berada di sebelah timur. Akibat kejadian inilah Dinasti Zhou terbagi menjadi 2 era yaitu Dinasti Zhou Barat dan Dinasti Zhou Timur.
Era Dinasti Zhou Barat dimulai dari tahun 1027 Sebelum Masehi sampai dengan tahun 771 Sebelum Masehi, sementara era Dinasti Zhou Timur dimulai dari tahun 770 Sebelum Masehi sampai dengan tahun 221 Sebelum Masehi.
Kemudian dalam catatan Siam Qian, Dinasti Zhou Timur terbagi lagi menjadi dua zaman yaitu Zaman Chun Qiu atau Zaman Musim Semi Musim Gugur dan Zaman Zhanguo atau Negara-negara Berperang. Zaman Chun Qiu terjadi pada tahun 770 Sebelum Masehi hingga tahun 476 Sebelum Masehi, sedangkan Zaman Zhanguo terjadi pada tahun 403 Sebelum Masehi sampai tahun 221 Sebelum Masehi.
Pada zaman Zhanguo dan zaman Chun Qiu terjadi pergolakan ekonomi dan politik, dimana negara-negara bagian sudah tidak mau tuduk kepada pemerintah pusat akibat kekacauan yang disebabkan oleh Raja sebelumnya. Tetapi yang menjadi perbedaan antara kedua zaman ini adalah jika Zaman Chun Qiu konflik yang terjadi antara negara bagian dengan pemerintah pusat tidak terlalu parah, sedangkan pada masa Zhanguo terjadi perang besar-besaran antar kerajaan untuk memperebutkan kekuasaan dan melengserkan Dinasti Zhou.
Setelah berpindah lokasi ke daerah Luoyang di daerah timur, kekuatan Dinasti Zhou menjadi tidak stabil akibat perebutan kekuasaan yang terjadi di negara-negara bagian di era Zaman Zhanguo.
Hingga akhirnya Dinasti Zhou runtuh akibat dikalahkan oleh Raja Yingzheng dari negara bagian Qin yang berhasil mengalahkan enam negara besar lainnya dan menyatukan China pada tahun 221 Sebelum Masehi. Kemudian Raja Yingzheng dari Negara Qin mendirikan Dinasti Qin untuk menjadi penguasa China berikutnya.
BACA JUGA: Kritik Keras KUHP Baru, Hotman Paris: DPR Bukan Ahli Pidana, Main Yes-yes Aja!
Dinasti Zhou meninggalkan banyak kemajuan peradaban untuk dinasti selanjutnya karena banyak ilmuan dan cendekiawan yang lahir pada masa Dinasti Zhou. Para cendekiawan ini berhasil meningkatkan hasil kebudayaan dan tingkat kemakmuran masyarakat, hingga akhirnya zaman Dinasti Zhou peradaban manusia mencapai tingkat tertinggi dan tiada taranya dalam sejarah China.
Beberapa contoh hasil kebudayaan yang berhasil dibuat oleh Dinasti Zhou adalah tata kota yang lebih rapi, sistem pemerintahan yang lebih teratur, dan penemuan peralatan berbahan perunggu dan besi. Sementara untuk sistem hukum pada masa Dinasti Zhou antara lain menggunakan Hukum Pertanahan, Hukum Agama, Hukum Protokol, dan lain sebagainya.
BACA JUGA: Akhirnya Terungkap! Ternyata Ini Penyebab Jasad Kasus Kalideres Dibiarkan Membusuk di Kamar
Selain itu Dinasti Zhou juga menjadi era lahirnya para pemikir dan filsuf besar China seperti Konfusius dengan ajaran Konfusionisme, Laozi dengan ajaran Daoisme, Han Feizi dengan ajaran Legalisme, Mozi dengan ajaran Maoisme, Mengzi dan Xunzi sebagai pengikut Konfusius.
Para filsuf ini ikut mencari jalan keluar untuk mengatasi berbagai macam permasalahan yang dihadapi oleh pemerintah Dinasti Zhou baik dalam segi sosial, ekonomi, politik, bahkan moral melalui pemikiran-pemikiran dan teorinya.
Video yang Mungkin Anda Suka.