Salah satu masjid di Sleman yang terkenal adalah Masjid Suciati Saliman. Masjid ini terletak di Jalan Gito Gati, Grojogan, Pandowoharjo, Kec. Sleman, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Masjid ini sempat viral karena desainnya mirip dengan Masjid Nabawi dan bangunannya sangat megah.
Tak hanya itu, masjid ini juga memiliki beberapa fakta unik lainnya. Penasaran? Yuk, intip beberapa fakta yang ada di Masjid Suciati Saliman berikut ini.
1. Nama masjid diambil dari nama pendirinya
Pendiri masjid ini adalah ibu Suciati atau dikenal dengan ibu Saliman. Saliman adalah nama suaminya, Saliman Riyanto Raharjo. Ketika masjid ini dibangun, maka masjid seluas 1.600 meter persegi ini diberi nama Masjid Suciati Saliman.
2. Siapa sangka, masjid megah ini dibangun oleh pengusaha ayam potong
Ibu Suciati Saliman adalah seorang pengusaha ayam potong. Impian membangun masjid ini pun ada sejak ia duduk dibangku kelas 2 SMP, saat ia masih membantu ibunya berjualan ayam potong di Pasar Terban.
Setiap hari sebelum berangkat sekolah, ia berjualan 5 ekor ayam potong di pasar tersebut. Ia menabung berpuluh-puluh tahun untuk mewujudkan impiannya. Kini, impiannya membangun masjid terwujud bahkan usaha ayam potongnya pun sukses besar.
3. Desain masjid ini adalah akulturasi budaya Timur Tengah dan Jawa
Desain masjid yang keren ini adalah perpaduan antara budaya Timur Tengah dan Jawa. Budaya Timur Tengah tampak pada desain pintu yang berlapis emas dan gaya arsitekturnya pun seperti Masjid Nabawi di Madinah. Sedangkan budaya Jawa terlihat dari desain atap yang berbentuk limas.
Masjid ini juga memiliki bedug yang ditabuh sebagai penanda waktu salat. Terdapat juga sembilan pintu yang melambangkan jumlah wali songo yang telah menyebarkan agama Islam di Pulau Jawa. Selain itu, ada juga lima menara yang tinggi menjulang melambangkan waktu salat dalam sehari.
4. Bangunan megah ini terdiri dari 3 lantai dan 1 basement
Di dalam masjid ini terdapat 3 lantai dan juga basement. Lantai 1 dipakai sebagai gedung serbaguna (pertemuan), lantai 2 untuk salat jamaah laki-laki, sedangkan lantai 3 untuk jamaah perempuan. Sementara untuk basement semula direncanakan untuk parkir. Akan tetapi, kini area tersebut dipakai untuk kegiatan prasmanan, menyimpan perlengkapan, dan hal lain yang menunjang kegiatan di masjid.
5. Dilengkapi fasilitas lift
Untuk memudahkan kaum disabilitas, manula, dan jamaah yang sedang sakit, masjid ini menyediakan lift agar mereka dapat naik turun menuju lantai berapa pun tanpa harus menaiki anak tangga. Ibadah pun akan menjadi lebih nyaman dan tenang.
Itulah beberapa fakta dibalik masjid suciati saliman. Tidak hanya bangunan yang megah, tetapi juga ada makna dan kisah inspiratif di dalamnya. Kalau kalian ke Sleman, jangan ragu untuk mampir ke masjid ini, ya.