Menjadi seorang publik figur itu tidak mudah. Segala apa yang dilakukannya akan menjadi sorotan publik. Ini artinya, dia harus berusaha menjaga sikapnya dengan baik. Jangan sampai melakukan hal-hal tak terpuji yang membuat publik merasa kesal, menghujat, dan akhirnya tak lagi respek padanya.
Influencer juga termasuk kategori publik figur yang akan saya bicarakan pada tulisan kali ini. Influencer adalah salah satu profesi yang menjadi pilihan anak-anak muda zaman sekarang, terlebih bagi yang merasa memiliki wajah rupawan dan bentuk tubuh proporsional.
BACA JUGA: Ulasan You Do You: Buku Self Improvement untuk Mengenal Diri Sendiri
Namun memiliki ketampanan atau kecantikan fisik saja tidak cukup. Karena ketika seseorang memutuskan untuk menjadi seorang influencer, maka dia harus berusaha mengasah bakat atau potensi dalam dirinya.
Dalam buku “The Magic of Influencer” dijelaskan bahwa secara umum, influencer adalah seseorang yang memiliki kemampuan menggerakkan orang lain, dalam jumlah banyak (massa), untuk melakukan suatu tindakan tertentu dan tidak terbatas ruang dan waktu.
Semua tokoh masyarakat, semua orang yang memiliki kemampuan menggerakkan orang lain, dalam jumlah banyak (massa), untuk melakukan suatu tindakan tertentu dan tidak terbatas ruang dan waktu serta bisa memberi reaksi emosional maupun logis dapat disebut sebagai influencer (hlm. 14).
BACA JUGA: Ulasan Novel The Martyr: Kisah tentang Sekte Hari Akhir
Ada beberapa hal untuk menumbuhkan semangat dalam upaya menjadi seorang influencer yang dijelaskan dalam buku ini. Secara ringkas, sebagian uraiannya adalah sebagai berikut:
Pertama, memiliki mimpi yang besar. Awal dari terwujudnya kesuksesan besar adalah mimpi besar. Mimpi ini menjadi motivasi kita untuk menggali ide-ide kreatif untuk mencapai kesuksesan tersebut. Nikmati mimpi tersebut tanpa menghentikan langkah nyata, yaitu belajar dan berusaha.
Kedua, ciptakan obsesi. Tanamkan obsesi kuat untuk meraih cita-cita menjadi influencer. Rahasianya ada pada kesungguhan hati kita untuk menekuni apa yang kita geluti. Jika kita sekarang baru bercita-cita menjadi influencer, bersungguh-sungguh belajar dalam bidang ini adalah cara penting untuk menumbuhkan dan merawat obsesi.
BACA JUGA: 'The Miracle of Self Healing', Cocok Dibaca untuk Menyembuhkan Luka Batin!
Ketiga, jangan ingkari realitas. Meskipun disarankan bermimpi hal besar untuk memotivasi dan pencarian obsesi kita yang sebenarnya, namun kita juga harus kembali pada kenyataan. Lihatlah apa saja yang sudah kita miliki dan hitung seberapa besar persiapan dan modal yang harus digunakan untuk menjalankan bidang yang akan kita tekuni.
Terbitnya buku “The Magic of Influencer” karya Alam Bachtiar (Araska, 2022) ini dapat dijadikan sebagai salah satu buku panduan bagi siapa saja yang tertarik menekuni dunia influencer. Semoga ulasan ini bermanfaat.