Marak Berita tentang Mahasiswa Bunuh Diri, Apa Penyebabnya?

Hikmawan Firdaus | Wahyu Astungkara
Marak Berita tentang Mahasiswa Bunuh Diri, Apa Penyebabnya?
Ilustrasi duduk menyendiri (Pixabay/WOKANDAPIX)

Berita tentang kasus bunuh diri yang melibatkan mahasiswa semakin sering terdengar. Hal ini tentu menimbulkan kekhawatiran, kegelisahan dan keprihatinan, karena mahasiswa merupakan generasi yang seharusnya memiliki masa depan semestinya lebih cemerlang.  

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), angka bunuh diri di Indonesia pada tahun 2022 mencapai 10.653 kasus. Dari jumlah tersebut, 1,8% di antaranya dilakukan oleh mahasiswa.

Ada beberapa faktor yang bisa menjadi penyebab bunuh diri pada mahasiswa, di antaranya:

Masalah akademik

Masalah akademik merupakan salah satu faktor yang paling sering menjadi penyebab bunuh diri pada mahasiswa. Tuntutan akademik yang tinggi, seperti nilai yang jelek, kesulitan dalam memahami materi kuliah, atau takut tidak lulus, bisa membuat mahasiswa merasa tertekan dan stres.

Masalah psikologis

Selain masalah akademik, masalah psikologis, seperti depresi, kecemasan, dan gangguan mental lainnya, juga bisa menjadi penyebab bunuh diri pada mahasiswa. Mahasiswa yang mengalami masalah psikologis bisa merasa putus asa dan tidak ada harapan untuk masa depan.

Masalah sosial

Masalah sosial, seperti masalah keluarga, pertemanan, dan hubungan asmara, juga bisa menjadi penyebab bunuh diri pada mahasiswa. Mahasiswa yang merasa kesepian, tidak memiliki dukungan dari orang terdekat, atau mengalami perundungan, bisa menjadi rentan terhadap bunuh diri.

Bagaimana cara mencegahnya?

Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah bunuh diri pada mahasiswa, di antaranya:

  1. Meningkatkan kesadaran tentang kesehatan mental
  2. Mahasiswa perlu mengetahui tentang pentingnya kesehatan mental dan bagaimana cara mengenali tanda-tanda orang yang berisiko bunuh diri.

Meningkatkan dukungan dari orang terdekat

Mahasiswa perlu mendapatkan dukungan dari orang terdekat, seperti keluarga, teman, dan dosen. Dukungan ini bisa berupa perhatian, pujian, dan motivasi.

Meningkatkan akses ke layanan kesehatan mental

Mahasiswa yang mengalami masalah psikologis perlu mendapatkan layanan kesehatan mental dari profesional.

Bunuh diri bukanlah solusi untuk menyelesaikan masalah. Jika kamu atau orang terdekatmu mengalami masalah, jangan ragu untuk mencari bantuan. Ada banyak orang yang peduli dan ingin membantu seperti yang diulas oleh sumber tulisan Robert J Johnson yang bisa diakses melalui tulisan Researchgate.net.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak