Netflix menayangkan Film Gita Cinta dari SMA sejak 2 Juni 2023. Ini adalah film drama remaja Indonesia 2023 arahan Monty Tiwa, yang mengadaptasi novel Eddy D. Iskandar. Diperankan oleh Prilly Latuconsina (Ratna Suminar Sastroatmodjo), Yesaya Abraham (Galih Rakasiwi), dan Arla Ailani (Erlin).
Produksi Starvision Plus ini tayang perdana di bioskop Indonesia pada 9 Februari 2023. Kisah ini juga mengajak penonton untuk mengenal tokoh-tokoh seperti Chantiq Schagerl (Mimi) dan Abun Sungkar (Nurhandoko).
Film Gita Cinta dari SMA juga mengajak penontonnya merasakan kisah cinta yang menggelora di tengah terbentangnya waktu.
Cerita ini membuka tirai dengan memperkenalkan Ratna Suminar (Prilly Latuconsina), seorang siswi baru di sekolah, dan Galih Rakasiwi (Yesaya Abraham), seorang pemuda yang pada awalnya terkesan dingin terhadap lawan jenis. Seiring waktu berjalan, mereka pun pacaran.
Cuma sayangnya, ayahnya Ratna (Dwi Sasono) nggak setuju dengan hubungan mereka. Meskipun kelihatan sepele, tapi konflik seputar cinta yang berkembang di antara keduanya memberikan dimensi tersendiri pada film ini.
Sesuatu yang menarik perhatian sejak awal adalah detail kostum dan setting film. Meskipun hanya sedikit latar belakang yang digunakan, seperti rumah dan sekolah, namun keakraban dengan era tahun 90-an terasa begitu autentik. Kostum yang dipilih dengan cermat dan make-up yang tepat benar-benar membawa penonton kembali ke masa lalu.
Dialog dalam film ini, walaupun terkadang terdengar klasik dan baku banget. Pertanyaan muncul dalam benak, apakah orang-orang pada masa itu benar-benar berbicara seperti itu? Namun, ini bukanlah hal yang mengganggu, sebab keseruan cerita mampu mengatasi sedikit kekakuan dalam dialog.
Melihat dari segi plot, film ini jujur agak lambat di awalnya. Namun, ini sejalan dengan esensi drama yang hendak disampaikan. Emosionalitas cerita terasa dibangun perlahan, mencapai puncaknya dengan kuat di paruh ketiga film.
Poin positif yang dapat ditemukan terutama pada perkenalan Ratna dan Galih, serta konfliknya dengan ayah Ratna. Kedua elemen ini menyentuh secara emosional dan membuat penonton terlibat dalam perjalanan karakter utama.
Sayangnya, penyelesaian beberapa konflik terasa kurang memuaskan. Ketidakpuasan ini mungkin disebabkan oleh kurangnya intensitas dramatisasi pada momen-momen krusial.
Namun, sebaliknya, ending yang memisahkan dua karakter utama dan memberikan bocoran tentang kelanjutan cerita mampu membangkitkan antusiasme penonton untuk menantikan sekuelnya.
Secara keseluruhan, "Gita Cinta dari SMA" berhasil menyampaikan pesan moral yang dalam, yakni bahwa nggak semua hal bisa dimiliki dan pentingnya untuk berani mengutarakan isi hati, sejujur dan sesakit apa pun itu.
Film ini cukup memuaskan dengan segala elemen yang dimilikinya. Namun, titik kurangnya terletak pada akting Yesaya Abraham (Galih), yang terkesan kurang mendalam dibandingkan dengan penampilan apik Prilly Latuconsina sebagai Ratna. Skor 6,5 yang kuberikan mungkin mencerminkan kepuasan secara umum.
Biar bagaimanapun film ini memberikan pengalaman nostalgia yang mendalam, tetapi adanya beberapa kekurangan membuatnya nggak sepenuhnya mencapai potensinya.
Terlepas dari itu, Film Gita Cinta dari SMA, tetap memberikan hiburan yang layak dan mampu menyentuh hati penonton dengan cerita cinta dan konflik keluarga yang dihadirkan. Selamat menonton, ya!