Review Novel 'Arga Bad Senior', Kisah Kenakalan Remaja di Sekolah

Hayuning Ratri Hapsari | Adela Puspita
Review Novel 'Arga Bad Senior', Kisah Kenakalan Remaja di Sekolah
Cover buku "Arga Bad Senior" karya Cintaprita (Gramedia.com)

Penggemar kisah badboy pasti akan menyukai novel ini. "Arga Bad Senior" karya Cintaprita mengisahkan tentang cinta antara seorang pemuda nakal dengan seorang gadis baik yang biasa.

Cerita ini sangat mencerminkan kehidupan remaja di sekolah, terutama dengan penampilan Arga yang dijelaskan sebagai pemuda nakal yang memiliki pesona alpha yang kuat dan sangat menarik. Semua murid di sekolah merasa takut pada Arga dan kawan-kawannya yang dikenal sebagai kelompok Scorpionsnya.

Arga terkenal sebagai siswa yang paling bermasalah di sekolah, ia sering kali terlibat dalam konflik fisik dan kerap kali melanggar peraturan sekolah. Sikap nakalnya menciptakan tantangan besar bagi para guru Bimbingan Konseling (BK) dalam menangani Arga.

Meskipun sikapnya yang bermasalah, Arga memiliki kasih sayang yang besar terhadap ibunya dan menunjukkan sisi perhatian yang jarang terlihat.

Arga adalah sosok yang sangat tertutup dan sulit dipahami oleh orang lain. Namun, sejak bertemu dengan Fika, Arga mulai mengalami banyak perubahan.

Fika awalnya adalah seorang siswi yang dianggap biasa. Namun, ketika gosip tentang keterlibatannya dengan Arga menyebar di seluruh sekolah, Fika yang sebelumnya fokus pada nilai kedisiplinan tiba-tiba menjadi siswi yang populer.

Fika memiliki empat teman yang gemar mengobrol, sehingga dia selalu tahu dengan informasi terbaru di sekolah. Meskipun memiliki kesan polos, Fika konon sesuai dengan kepribadian liar dimiliki Arga. Namun, pada kenyataannya Fika selalu bersikap sabar menghadapi semua perilaku aneh yang ditunjukkan oleh Arga.

Cintaprita berhasil menggambarkan setiap karakter dengan baik melalui dialog-dialog dan atmosfer yang tercipta dalam novel.

Arga dengan tingkah lakunya yang unik, berhasil membuat pembaca merasa antusias dan jantung berdegup kencang karena terus menggoda Fika. Di sisi lain, Fika dengan sifat polosnya membawa nuansa lucu dan manis dalam berbagai momen.

Dengan total halaman sebanyak 344, novel ini termasuk kategori bacaan yang ringan, karena bahasa yang digunakan bersifat santai dan modern. Cintaprita memanfaatkan kata-kata seperti "gue" dan "lo" sebagai bentuk panggilan. Selain itu, terdapat beberapa ungkapan bahasa gaul lain yang umum digunakan oleh remaja.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak