Film animasi "Bakemono no Ko" atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan "The Boy and The Beast" merupakan karya dari Mamoru Hosoda, seorang sutradara dan penulis skenario yang meraih apresiasi tinggi.
Setelah tiga tahun vakum dari dunia produksi, Hosoda kembali pada tahun 2015 dengan sebuah karya yang berhasil menciptakan antusiasme dari kalangan penggemar anime.
Anime ini bercerita tentang Ren, yang harus mengatasi kehilangan ibunya yang meninggal saat dia baru berusia 9 tahun, terutama setelah orang tuanya bercerai. Dalam keputusasaan, Ren memutuskan untuk melarikan diri ke Shibuya tanpa tujuan yang jelas.
Keberuntungan berpihak padanya ketika secara tak terduga bertemu dengan Kumatetsu, monster yang tiba-tiba hadir dalam hidupnya. Ren yang awalnya takut dan meyakini bahwa kejadian itu hanyalah mimpi, kesulitan untuk memahami kenyataan hadirnya makhluk seperti itu.
Ditemui sendirian di Shibuya, polisi mencoba untuk menahannya, namun Ren akhirnya berhasil melarikan diri. Tanpa sengaja, ia kembali melihat bayangan monster tersebut dan memutuskan untuk mengikutinya. Dan langkahnya membawanya ke dunia yang berbeda.
Di dunia baru, Ren kebingungan dan berlari tanpa arah, dan akhirnya tertangkap oleh tiga monster. Keberuntungan kembali berpihak padanya ketika diselamatkan oleh Hyakuushubu, monster babi yang juga seorang pertapa.
Kumatetsu, monster yang mengenali Ren di Shibuya, menyaksikan penyelamatan tersebut dan memutuskan menjadikan Ren sebagai muridnya, meskipun awalnya enggan, Ren kemudian menerima takdirnya sebagai murid Kumatetsu.
Review Anime Bakemono no Ko
Anime ini berhasil memadukan berbagai elemen seperti aksi, komedi, dan drama. Inti cerita terletak pada hubungan antara dua karakter utama, yaitu Kumatetsu, monster serampangan, dan Ren, seorang anak dengan pemikiran rasional.
Konflik yang terjadi diwarnai dengan adu mulut yang menghibur, dan ditengahi oleh karakter pendukung seperti si babi bijaksana dan si monyet yang sayangnya namanya tidak selalu disebutkan.
Kumatetsu sendiri merupakan kandidat untuk menjadi Mahaguru, sejenis monster yang memiliki potensi untuk bereinkarnasi menjadi dewa. Persaingannya dengan Lozen, monster babi hutan dengan sifat yang sangat berbeda memberikan hubungan yang menarik pada plot cerita.
Keberagaman karakter semakin diperkaya dengan hadirnya Kaede, seorang siswa SMA yang memiliki masalah keluarga. Mamoru Hosoda berhasil menciptakan karakter Kaede dengan sangat baik, yang memberikan nuansa baru pada anime ini.
Dari segi visual, anime ini diproduksi oleh Studio Chizu yang telah dikenal dengan kualitas grafisnya yang memukau, seperti yang terlihat dalam karya-karya sebelumnya seperti "Wolf Children" dan Toki O Kakeru Shouju".
Animasi dari film ini tidak mengecewakan, dengan artwork yang khas, halus, dan juga tajam, yang menciptakan visual yang manjakan mata.
Pesan moral yang dapat diambil dari anime ini melibatkan pengendalian sisi gelap dalam diri manusia dan pentingnya ikatan keluarga yang tidak hanya terbatas pada hubungan darah.
Cerita ini menyajikan pesan kejujuran dalam hubungan keluarga, bahkan jika hal itu terkadang menyakitkan.
Secara keseluruhan, anime ini patut dicontoh dalam menyajikan cerita yang mendalam, karakter yang kompleks, visual yang memukau, dan menjadikan anime ini layak untuk dinikmati oleh penggemar dari berbagai kalangan usia.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.