Jasa wanita bagi kehidupan kita begitu besar. Dialah yang telah menjadai perantara kita berada di dunia ini. Dia telah mengandung, melahirkan, dan merawat kita hingga akhirnya kita bisa menjadi orang-orang yang mandiri dan memiliki kehidupan sendiri.
Seorang wanita, ketika telah menjadi ibu rumah tangga, memiliki tanggung jawab yang sangat berat. Terlebih bagi para wanita yang turut berjuang mencari nafkah membantu perekonomian sang suami. Secara otomatis beban hidupnya terasa semakin bertambah berat saja.
Wanita yang bekerja di luar rumah, dapat disebut dengan wanita karier. Wanita karier, sebagaimana dijelaskan Meilina Astariah dalam buku ‘Kamulah Wanita Karier yang Hebat’ sering kali diidentikkan dengan wanita yang tangguh, cerdas, dan luar biasa. Sehingga keberadaan wanita karier saat ini sering dianggap sebagai kemajuan suatu bangsa. Wanita yang berkarier harus pandai-pandai membagi waktunya antara pekerjaan dan keluarga.
Satu hal penting yang harus diperhatikan adalah, jangan sampai karier seorang wanita di luar rumah sampai membuatnya kewalahan untuk beribadah. Hal ini berlaku juga bagi kaum laki-laki. Jangan sampai pekerjaannya membuatnya terlampau sibuk sampai-sampai mengabaikan perintah Allah, misalnya tidak mau menunaikan shalat lima waktu dengan alasan sibuk.
Di dalam Al-Qur’an kita memang diperintahkan untuk mencari rezeki, namun hal itu jangan sampai membuat kita lupa pada Allah. Ingatlah bahwa rezeki datangnya dari Allah, maka mintalah pada Allah. Percuma saja kan, kita bekerja mati-matian bila Allah tidak rida terhadapnya. Lantas, apa gunanya kita bekerja bila Allah Swt., kita abaikan? (hlm. 7).
Menjaga pergaulan adalah tugas setiap orang di muka bumi ini, baik laki-laki maupun perempuan. Menjaga pergaulan di sini memiliki cakupan makna yang sangat luas, misalnya saling tolong menolong dalam kebaikan, tidak saling menyakiti, dan seterusnya.
Seorang wanita yang sudah dewasa juga penting untuk menjaga kehormatan dan harga dirinya. Jangan sampai dia melakukan pergaulan bebas yang dapat membuatnya mengalami kerugian, misalnya hamil di luar nikah.
Dalam buku ini, Uwie menjelaskan bahwa Islam sangat menjunjung tinggi kemuliaan wanita. Karena itulah wanita diperintahkan untuk menutup auratnya, dilarang berbicara dengan suara yang mendesah, dan dilarang bercampur dengan laki-laki yang bukan muhrimnya. Semua itu tak lain hanyalah agar wanita dapat terjaga dan selalu terhormat.
Buku ‘Kamulah Wanita Karier yang Hebat’ yang ditulis oleh Arum Faiza, dkk. (Quanta, Jakarta) ini dapat dijadikan sebagai bahan introspeksi dan renungan yang berharga bagi kaum wanita, khususnya para muslimah. Semoga ulasan ini bermanfaat.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.