Review Novel Harry Potter dan Batu Bertuah: Awal Mula Harry Masuk Hogwarts

Hernawan | Rizky Melinda Sari
Review Novel Harry Potter dan Batu Bertuah: Awal Mula Harry Masuk Hogwarts
Harry Potter dan Batu Bertuah (Dok. Priadi/rizkymelinda)

Siapa yang tidak kenal dengan Harry Potter? Sepertinya sebagian besar orang setuju bahwa Harry Potter merupakan tokoh yang iconic dengan tongkat sihir dan jubahnya yang khas.

Cerita tentang Harry Potter sudah menjadi bagian dari kenangan masa kecil, baik versi film maupun versi novelnya. Berikut adalah ulasan novel Harry Potter di tahun pertamanya bersekolah di Hogwarts.

Identitas Buku

Judul Buku: Harry Potter and The Sorcerer’s Stone (Hrrry Potter dan Batu Bertuah)

Penulis: J. K. Rowling

Penerbit: Gramedia Pustaka Utama 

Jumlah Halaman: 382 Halaman

Sinposis Cerita

Harry Potter belum pernah jadi bintang tim Quidditch, mencetak angka sambil terbang tinggi naik sapu. Dia tak tahu mantra sama sekali, belum pernah membantu menetaskan naga ataupun memakai Jubah Gaib yang bisa membuatnya tidak kelihatan.

Selama ini dia hidup menderita bersama paman dan bibinya, serta Dudley, anak mereka yang gendut dan manja. Kamar Harry adalah lemari sempit di bawah tangga loteng, dan selama sebelas tahun, belum pernah sekali pun dia merayakan ualng tahun.

Tetapi semua itu berubah dengan datangnya surat misterius yang dibawa oleh burung hantu. Surat yang mengundangnya datang ke tempat luar biasa, tempat yang tak terlupakan bagi Harry, dan siapa saja yang membaca kisahnya. Karena di tempat itu tidak hanya menemukan teman, olahraga udara, dan sihir dalam segala hal, dari pelajaran sampai makanan, melainkan juga takdirnya untuk menjadi penyihir besar, kalau Harry berhasil selamat berhadapan dengan musuh bebuyutannya.

Ulasan Novel

Aku pribadi merasa agak terlambat untuk mengenal Harry Potter dan dunianya. Aku tahu tokoh Harry Potter dari berbagai sumber, baik percakapan antarteman, sampai potongan-potongan filmnya di media sosial. Namun, kesempatan untuk mengenal tokoh ini dari awal baru terlaksana sekarang.

Buku pertama yang berjudul Harry Potter dan Batu Bertuah ini langsung membuatku tertarik dan ingin membaca kisah-kisah petualangan Harry Potter di tahun kedua, ketiga, dan selanjutnya ketika ia bersekolah di Hogwarts, sekolah sihir terbaik itu.

Aku sendiri belum pernah sekalipun menonton filmnya, jadi imajiniasiku tentang Harry Potter dan segala isinya masih agak awam. Aku berniat untuk menonton filmnya setelah selesai membaca semua series novelnya.

Di buku pertama ini, pembaca diajak mengenal Harry Potter yang sebenarnya sejak ia masih bayi sudah terkenal di kalangan tertentu, sayangnya ia harus hidup bersama paman dan bibinya dan anak mereka yang cukup jahat serta menyebalkan.

Aku suka narasi dan penggambaran yang detail dalam novel ini. Terjemahannya juga enak dibaca, tidak terkesan kaku dan dipaksakan. 

Persahabatan antara Harry Potter dan Ron serta Hermione membuatku penasaran dengan apa yang akan terjadi selanjutnya. Apakah mereka akan terlihat kisah percintaan? 

Ulasan ini murni pendapat dari aku yang baru pertama kali membacanya, dan masih mencoba mengingat detail setiap tokohnya, seperti Hagrid si raksasa yang ramah, serta tokoh-tokoh lainnya.

Pada dasarnya, aku memutuskan untuk mengikuti series Harry Potter ini hingga series terakhir, dan akan menonton filmnya segera. 

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak