Benarkah apa yang dikatakan roh, jika memang benar ada roh, dalam sebuah permainan yang oleh sebagian orang dianggap konyol, benar-benar dapat dipercaya?
Identitas Buku
Judul Buku: The Sittaford Mystery (Misteri Sittaford)
Penulis: Agatha Christie
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Jumlah Halaman: 350 Halaman
Cetakan Ketiga, April 2012
Sinopsis Novel The Sittaford Mystery
Pemanggilan roh di Sittaford…
Terdengar ada yang menahan napas. Dan dalam keheningan, meja itu mulai bergoyang lagi. Ronnie mengeja huruf-huruf itu.
“P-E-M-B-U-N-U-H-A-N…”
Mrs. Willet terpekik dan mengangkat tangannya dari meja itu. “Aku tak mau lagi meneruskan permainan ini. Mengerikan sekali.”
Terdengar suara Mr. Duke, lantang dan jelas, menanyai meja itu.
“Apakah maksudnya… Kapten Trevelyan dibunuh?”
Baru saja pertanyaan itu selesai diajukan, jawabannya langsung diberikan. Meja itu bergoyang demikian kuatnya hingga nyaris jatuh. Hanya sekali goyangan.
“Ya…”
Ulasan Novel The Sittaford Mystery
Perpaduan antara unsur misteri dan pembunuhan memang selalu seru dan menantang untuk diikuti, termasuk cerita yang ditawarkan oleh Agatha Christie di bukunya yang satu ini. Semua berawal dari perkumpulan orang-orang yang tinggal di Sittaford, tepatnya di Sittaford House pada malam yang bersalju.
Mereka semua memutuskan untuk bermain sebuah permainan yang melibatkan arwah. Permainan di mulai, dan pertanyaan pun mulai dilontarkan. Hingga akhirnya pesan yang dibawa oleh roh tersebut, jika memang benar-benar ada roh, membuat para peserta permainan itu terguncang.
Aku pribadi sangat suka dengan jalan cerita karya Agatha Christie yang satu ini. Mulai dari terjemahannya yang enak dibaca, kalimatnya pas dan tidak menimbulkan kesan yang kaku, serta penempatan tanda baca yang tepat, membuatku hanya memerlukan waktu singkat untuk menamatkannya.
Cerita dalam buku ini terbagi dalam 31 bab dengan halaman yang tidak terlalu panjang di setiap babnya, sehingga membuat pembaca tidak akan mudah merasa bosan. Setiap karakter yang muncul dalam cerita ini memiliki kesan yang kuat dan membekas.
Meski tanpa kehadiran detektif kesayangan para pembaca karya-karya Agatha Christie, yakni M. Hercule Poirot dan Miss Marple, nyatanya pihak kepolisian dan inspektur yang menangani kasus ini tetap patut diacungi jempol.
Cara mereka menyelesaikan masalah, mencari petunjuk, mewawancarai setiap orang yang terlibat, benar-benar seru sehingga membuat buku ini termasuk page turner.
Salah satu karakter yang sangat kuat dan mencuri perhatianku adalah karakter Emily, tunangan dari seorang laki-laki yang ditahan atas tuduhan pembunuhan. Caranya membuktikan bahwa tunangannya tidak bersalah benar-benar keren.
Buku ini direkomendasikan untuk kamu yang suka karya-karya Agatha Christie dan ingin membaca ceirta di luar aksi Hercule Poirot dan Miss Marple, tapi tetap memiliki sentuhan detektif yang keren dan seru.