Kalau kamu butuh asupan tontonan ringan yang manis-manis, maka Upgraded (2024), film Amerika satu ini pas buat kamu saksikan di waktu senggang! Soalnya, film bergenre romansa satu ini bakal jamu kamu dengan kisah cinta bernarasi unik.
Film ini sendiri bercerita tentang seorang gadis bernama Ana (Camila Mendes) yang suatu hari mendapat tiket gratis 'kelas satu' pesawat, dalam perjalanan bisnisnya. Keberuntungan yang tidak disangka-sangka itu kemudian mempertemukan Ana dengan seorang pemuda tampan nan kaya bernama William (Archie Renaux).
Saat berbincang dengan William, Ana sedikit membual tentang status sosialnya, dan tanpa bisa dicegah, bualan isengnya itu kemudian memicu serangkaian peristiwa glamor, romansa, sampai berbagai peluang panjat karir, yang pada akhirnya juga menempatkan Ana pada posisi sulit ketika segala kebohongannya mulai terkuak.
Selain kisah percintaan kilat Ana dan William, kemujuran instan yang diperoleh Ana setelah mengenal William juga menarik untuk diselami. Dari tokoh Ana, penonton diberi gambaran bagaimana jadinya seseorang yang berbakat diberi privilege.
Sebagaimana alur cerita, dengan sedikit campur tangan keluarga William saja, Ana yang sebelumnya hanya seorang pegawai magang remeh semata mendadak karirnya melesat jadi sosok kepercayaan Claire (Marisa Tomei), bos Ana yang terkenal judes dan super perfeksionis.
Diceritakan, sejak mengenal William, Ana selalu mampu memenuhi tugas gila dari bosnya, berkat bantuan kecil dari ibu dan koneksi keluarga William. Dan tentu saja, gambaran yang demikian, menunjukkan betapa privilege begitu berpengaruh terhadap perjalanan karir seseorang.
Menarik benang merahnya, semua kemujuran yang didapat Ana itu bermula dari sebuah kebetulan menyenangkan yakni mendapat jatah kursi 'kelas satu' gratis sebuah pesawat yang ditumpanginya. Dan kesempatan itu kemudian mempertemukannya dengan William. Sehingga, rasanya tidak aneh jika saya tergelitik untuk menyimpulkan kalau seorang Ana butuh "naik kelas" untuk dapat akses bertemu dengan kaum berprivilege seperti William.
Namun, jatah kursi 'kelas satu' bukan satu-satunya faktor yang mengarahkan keduanya ke perjumpaan yang lainnya. Perlu diingat, Ana tetaplah gadis cantik yang kebetulan dengan keisengannya untuk membual, ia berhasil membuat William terkesan dan tertarik untuk mengenalnya lebih dalam.
Dengan demikian, beauty privilege seorang Ana jelas juga menjadi faktor yang membuat seorang William masuk ke kehidupan percintaannya. Dan itu lagi-lagi adalah penekanan betapa privilege memberikan ruang untuk seseorang mendapatkan peluang "naik kelas" yang lebih besar.
Dan bukan film namanya kalau tidak ada konflik! Dikisahkan, kemujuran instan yang Ana dapatkan akhirnya runtuh bersamaan dengan kebohongan yang terkuak. Namun, tak seperti narasi kisah cinta klasik lainnya, plot twist justru hadir mengulurkan kesempatan kedua pada Ana.
Meski, kemujuran yang datang kali ini tidak lagi didapatkan karena ada unsur cinta di dalamnya, melainkan demi bisnis semata, Ana tidak ragu untuk memanfaatkannya dengan baik. Lalu hasilnya? Ana berhasil naik "level" secara karir dan pada versi terbaiknya itu Ana kembali menjemput cintanya (William) dengan cara yang lebih terhormat.
Dengan segala suguhan istimewanya, film ini bakal jadi tontonan ringan menyenangkan di waktu senggang. Lantas, bagaimana, tertarik mengikuti kisah lengkapnya?
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.