Ulasan Buku Aku Mendengarmu, Pentingnya Validasi dalam Sebuah Relasi

Hernawan | Akramunnisa Amir
Ulasan Buku Aku Mendengarmu, Pentingnya Validasi dalam Sebuah Relasi
Sampul Buku Aku Mendengarmu (Gramedia Digital)

Pernah nggak, kamu lagi curhat ke teman tapi tanggapannya biasa aja atau malah dia menasihati panjang lebar tanpa diminta?

Bahkan tidak jarang ada yang malah adu nasib dan menganggap bahwa masalahmu itu nggak ada apa-apanya dibanding masalahnya. 

Nah, kasus seperti di atas tentu sangat menyebalkan. Saat kamu lagi curhat ke seseorang, tentu kamu maunya agar perasaanmu divalidasi, alih-alih diberi nasihat klise. 

Hal itulah yang kemudian dibahas oleh Michael S. Sorensen dalam buku berjudul 'Aku Mendengarmu.'

Buku ini membahas tentang bagaimana meningkatkan kemampuan dalam komunikasi dan menjaga relasi, agar kita bisa menjadi pribadi yang menyenangkan dan disukai.

Adapun kata kunci yang menjadi pembahasan utama dalam buku ini adalah kekuatan validasi.  

Di antara banyak buku dengan pembahasan tentang skill komunikasi, memang belum banyak yang secara khusus membahas tentang validasi.  

Validasi adalah kemampuan mendengarkan sekaligus memahami orang lain secara emosional.

Jadi, validasi itu nggak sekedar mendengarkan saja. Tapi bagaimana kita juga bisa memahami emosi yang dirasakan oleh seseorang.

Ketika kita tahu cara untuk memvalidasi perasaan orang lain dengan benar, hal itu tentu akan mendatangkan banyak manfaat.  

Di antaranya adalah menenangkan orang lain, meningkatkan kebahagiaan dan kegembiraan, mempererat hubungan, menyelesaikan masalah dengan cepat, hingga membuat kita lebih disenangi. 

Nah, dalam melakukan validasi, penulis menawarkan sebuah tips yang dinamakan metode 4 langkah. Yakni mendengar dengan empati, validasi emosi, menawarkan saran atau dukungan, dan memvalidasi kembali. 

Menurut penulis, saat kita hendak memberi validasi terhadap perasaan orang lain, maka sangat penting agar jangan menghakimi perasaannya, entah itu baik atau buruk. 

Meskipun kita tidak memberikan solusi, namun dengan melakukan validasi, seringkali hal itu lebih dibutuhkan oleh seseorang.  

Saya pikir, poin-poin yang dijelaskan oleh penulis dalam buku ini cukup praktikal. Pembahasannya pun to the point sehingga memudahkan pembaca untuk belajar langsung pada intinya.  

Bagi kamu yang ingin mengembangkan kemampuan dalam berkomunikasi, khususnya tentang validasi, maka buku dari Michael S. Sorensen ini adalah bacaan yang bisa menjadi pilihan!

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak