Satu lagi film Korea yang tak boleh kamu lewatkan, yakni Escape from Mogadishu! Pasalnya, film yang dibintangi Jo In-sung, Kim Yoon-seok, dan kawan-kawan ini pernah menyabet penghargaan BaekSang Arts Awards 2022 untuk nominasi Best Film, lho!
Film Escape From Mogadishu sendiri diadaptasi dari kisah nyata mencekam yang dialami para pekerja kedutaan Korea Selatan dan Korea Utara yang bertugas di Somalia. Alkisah, pada tahun 1991, tepatnya di Mogadishu, ibu kota Somalia, terjadi pemberontakan bersenjata yang dilakukan warga sipil guna mendesak Presiden Barre untuk turun dari jabatannya.
Kerusuhan yang tak terbendung itu, turut berimbas ke keselamatan seluruh pekerja kedutaan berbagai negara yang miliki kerja sama diplomatik dengan Somalia, termasuklah pula kedutaan Korea Utara dan Korea Selatan. Mereka turut menerima penekanan sebab dianggap sebagai pendukung rezim pemerintahan Presiden Barre.
Para pemberontak pun mengultimatum para pekerja kedutaan untuk meninggalkan Somalia secepatnya. Namun, meninggalkan Somalia bukanlah suatu yang mudah, di samping semua akses komunikasi terputus, akses jalan keluar dari Somalia pun mengalami pembatasan yang super ketat, belum lagi situasi berbahaya di jalan, kapan pun di mana pun ada saja kelompok bersenjata yang tak pandang bulu untuk melontarkan peluru-pelurunya.
Situasi yang kian genting itu pada akhirnya, membuat para pekerja kedutaan dua negara berkonflik seperti Korea Selatan dan Korea Utara mengenyampingkan permusuhan mereka demi kerja sama mengantarkan orang-orang mereka keluar hidup-hidup dari Somalia.
Ulasan: Seperti menonton film dokumenter yang direkam oleh seorang jurnalis dan juru kameranya, saking realistisnya desain set dan akting para pemeran! Permainan variasi sudut kamera yang digunakan pun termasuk yang paten menebar ketegangan, berhasil menularkan kepanikan kala kerusuhan merebak, khususnya.
Yang turut membuat saya takjub yakni jumlah pemeran orang kulit hitam dan kulit putih yang tak sedikit. Akting mereka pun benar-benar mumpuni sehingga adegan kerusuhan di film ini seolah benar-benar terjadi di depan mata. Dan itu semua bagi saya adalah hasil dari penyutradaraan yang luar biasa!
Selain teknis pembuatan film yang luar biasa, narasi ceritanya pun berhasil mengunci penontonnya dalam potret hubungan sumbang Korea Utara dan Korea Selatan. Sentimen karena perbedaan ideologi itu digelar lalu dikesampingkan sedikit seiring meningkatnya ketegangan kala pemberontakan warga sipil Somalia.
Narasi tersebut seolah hendak menegaskan bila bukan karena sentimen ideologi yang ditanamkan petinggi-petinggi negara, warga negara Korea Selatan dan Korea Utara pada dasarnya bisa hidup berdampingan dengan damai sebagai saudara. Dengan semua pesona yang ditawarkannya, Escape From Mogadishu adalah mahakarya yang tak boleh kamu lewatkan!