Keajaiban dalam Novel 'Jupiter Nettle and the Seven Schools of Magic'

Hayuning Ratri Hapsari | Erlita Novitania
Keajaiban dalam Novel 'Jupiter Nettle and the Seven Schools of Magic'
Novel Jupiter Nettle and the Seven Schools of Magic (Dok. Pribadi/Erlita Novitania)

'Jupiter Nettle and the Seven Schools of Magic' karya Sangu Mandanna adalah sebuah novel grafis yang menghangatkan hati, penuh petualangan, dan inspirasi.

Kisah ini mengikuti Jupiter Nettle, seorang gadis berusia dua belas tahun yang sepanjang hidupnya bercita-cita masuk ke salah satu dari Tujuh Sekolah Sihir.

Ketika akhirnya dia mendapat panggilan untuk mengikuti ujian masuk, kemampuan sihirnya mengejutkan semua orang, tetapi sayangnya bukan dalam cara yang diharapkannya.

Jupiter gagal dalam satu ujian demi satu ujian, membuatnya pulang dengan perasaan kecewa dan bingung. Namun, pada malam yang sama, dia mendapatkan kunjungan tak terduga yang memberinya kesempatan kedua.

Jupiter diterima di Sekolah Sihir Bumi, yang dipandang rendah oleh sekolah-sekolah lain dan tidak melibatkan mantra-mantra keren. Gurunya, Profesor Grim, juga tidak memberikan banyak bimbingan.

Sekolah Sihir Bumi sering diremehkan karena tidak terlihat semenarik sekolah-sekolah sihir lainnya. Meskipun begitu, Jupiter tetap bekerja keras untuk belajar, meski keraguan dalam dirinya menggoyahkan kepercayaan dirinya hingga dia siap menyerah.

Namun, segalanya berubah ketika musuh kuno kembali untuk membalas dendam pada Tujuh Sekolah. Jupiter menemukan keberanian dan sihir yang telah ada di dalam dirinya sepanjang waktu.

Bersama dengan temannya, Pipette, dan kucing berbicaranya, Lilith, Jupiter berjuang untuk menyelamatkan sekolah dari ancaman sihir jahat. Mereka menghadapi banyak tantangan, tetapi Jupiter tidak pernah menyerah.

Kisah ini mengajarkan bahwa setiap pekerjaan, meskipun tidak glamor, memiliki nilai. Jupiter adalah karakter yang menarik dan akan menarik perhatian anak-anak yang merasa tidak cocok dengan dunia mereka.

Dia menunjukkan bahwa kerja keras dan ketekunan dapat membawa perubahan nyata, seperti yang ditunjukkannya dengan membantu unicorn yang teraniaya dan membesarkan naga kecil.

Kisah persahabatan antara Jupiter dan Pipette juga memberikan pelajaran tentang pentingnya memiliki teman yang mendukung.

Selain itu, karakter Lilith, kucing berbicara yang setia menemani Jupiter, menambahkan elemen humor dan keceriaan dalam cerita.

Profesor Grim, meskipun terlihat kaku dan tegas, ternyata memiliki sisi lembut yang membantu Jupiter untuk terus berjuang. Penggambaran dunia sihir yang penuh warna dan detail juga menjadi daya tarik tersendiri dalam novel ini.

Menurut saya, cerita ini adalah pilihan yang baik bagi pembaca muda yang menyukai kisah akademi sihir seperti 'Harry Potter' dan 'The Okay Witch'. Buku ini menggabungkan elemen-elemen fantasi yang menarik dengan pelajaran hidup yang berharga.

Meskipun plotnya mungkin terasa familiar bagi pembaca dewasa, pesona dan semangat karakter Jupiter membuat cerita ini tetap menarik dan layak dibaca.

Jupiter menunjukkan bahwa dengan keberanian, ketekunan, dan dukungan dari teman-teman, kita bisa menghadapi segala rintangan dan menemukan kekuatan dalam diri kita yang sebenarnya.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak