Ibarat tubuh yang infeksi karena luka yang tidak tertangani dengan baik, luka emosional pun seperti itu. Dalam menjalani keseharian, terkadang kita mengalami peristiwa-peristiwa yang membuat hati kita terluka.
Alih-alih segera mengobati lukanya, beberapa di antara kita seringkali menganggap enteng lalu membiarkannya saja.
Hal tersebut tak lepas dari kenyataan bahwa luka emosional adalah sesuatu yang tidak terlihat. Berbeda halnya dengan luka fisik yang bisa terdeteksi sejak terjadinya gejala sakit.
Untuk itulah, amat penting bagi kita untuk mengetahui cara memulihkan luka yang ditimbulkan oleh peristiwa yang tidak mengenakkan.
Meskipun pada suatu titik tertentu, penanganan luka psikologis yang tergolong parah tetap membutuhkan bantuan profesional.
Akan tetapi, untuk luka-luka ringan yang kadang timbul akibat peristiwa yang tidak terlalu traumatis, kita bisa memulihkan diri sendiri dengan melakukan beberapa kiat tertentu.
Kiat-kiat itulah yang kemudian dibahas dalam buku berjudul 'Pertolongan Pertama pada Emosi Anda' karya Guy Winch.
Dalam buku ini, penulis memberikan panduan yang lengkap mengenai cara mengatasi emosi dan mood yang memburuk dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya bagaimana mengatasi penolakan, kesepian, rasa kehilangan, rasa bersalah, ruminasi, kegagalan, dan rasa rendah diri.
Emosi-emosi di atas pada kadar yang rendah umumnya tidak membutuhkan penanganan serius dengan bantuan psikolog. Namun tetap saja, membiarkan emosi tersebut bertahan, barlarut-larut, hingga bertumpuk akan mengakibatkan kerusakan bagi kesehatan jiwa kita.
Menurut saya, buku ini lumayan praktis untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan, apa yang disampaikan oleh penulis adalah hal-hal yang sebenarnya patut untuk diketahui oleh setiap orang. Sebab, dalam hidup ini kita tidak mampu menghindar dari situasi buruk.
Lalu ketika menghadapi hal tersebut, pengetahuan akan penanganan emosi yang tepat akan membantu kita untuk memberikan respon terbaik untuk hal yang tidak mengenakkan.
Misalnya saat menghadapi penolakan. Di dunia ini, siapa sih yang tidak pernah ditolak oleh seseorang maupun keadaan? Entah kehadiran kita ditolak oleh circle tertentu, atau mungkin kita adalah kandidat yang ditolak dalam wawancara kerja.
Dengan mengetahui cara mengatasi mood yang memburuk saat ditolak, kita bakal lebih mudah untuk move on.
Begitu juga dengan perasaan kesepian. Ada banyak kiat praktis yang dijelaskan oleh penulis terkait cara mengatasi kesepian. Dan saya amat terkejut mengetahui fakta dari buku ini bahwa ternyata kesepian itu bisa ditularkan oleh orang lain.
Itulah pentingnya pemahaman tentang cara menempatkan diri agar kita tidak terus menerus terjebak dalam lingkaran setan dari kesepian yang seringkali tidak kita sadari.
Selain 2 hal di atas, masih banyak hal-hal penting lain mengenai pertolongan pertama pada emosi yang rasanya menjadi pengetahuan yang sangat berharga untuk kita miliki.
Bagi kamu yang tertarik untuk mengetahui hal tersebut, buku dari psikolog yang satu ini bisa menjadi bacaan selanjutnya!
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS