Ulasan Film Tomb of the River, Singkap Sisi Terkelam Dunia Gangster

Hayuning Ratri Hapsari | Lena Weni
Ulasan Film Tomb of the River, Singkap Sisi Terkelam Dunia Gangster
Poster film Tomb of the River (Netflix)

Tomb of the River, menyuguhkan laga tentang ambisi, konspirasi, pengkhianatan sampai bentrok berdarah berbagai kelompok gangster yang berharap terlibat dalam proyek pembangunan resor terbesar di Gangneung.

Film ini rilis perdana pada November 2021 dengan sederet kenamaan Korea seperti Jang Hyuk dan Yoo Oh Sung sebagai pemain peran. 

Ulasan Film Tomb of the River

Tomb of the River, film tentang dunia gangster yang sarat akan kejahatan, penuh pertumpahan darah sebab bentrok perebutan kekuasaan.

Film yang cukup menjanjikan dan pas buat disaksikan para penikmat film yang menginginkan tontonan penuh kesadisan tanpa henti. 

Pesona tak terbantah hadir dari dua karakter kunci, yakni Gil Seok/Ketua Oh yang diperankan aktor Yoo Oh Sung, juga Min Seok yang diperankan aktor Jang Hyuk.

Keduanya berkutat dalam dunia yang sama namun sebab cara kerja yang berbeda, bentrok keduanya menghadirkan pertarungan mendebarkan yang akan membuat kita antusias menunggu siapa yang akan menang di penghujung jalan cerita. 

Secara sifat keduanya amat sangat berbeda, Gil-seok bukanlah seorang gangster dengan gambaran yang umum. Dibanding seorang gangster, ia malah lebih mirip pengusaha bahkan politikus yang tenang, menghindari keributan, bermain sesuai aturan lama yang ada.

Bisa dibilang, ialah gangster paling bersih di film ini, nyaris tidak pernah beraksi dengan tangan sendiri. Meski demikian, ia sosok berpengaruh yang tidak mudah untuk digoyahkan. 

Sementara itu, Min Seok adalah karakter algojo yang darinya segala kesadisan yang membuat mual bermuasal. Ia aktif bergerak melancarkan segala upaya untuk mencapai tujuannya. Kemunculannya di layar jadi semacam alarm yang mengingat kita akan ada kematian satu tokoh lagi di film ini.

Kuat dan agresif, karakter yang lebih dari cukup untuk meramalkan dirinya sebagai pemenang pertarungan berdarah yang sangat melelahkan dalam film ini. Tapi apa benar begitu adanya? 

Soal sinematografi, set latar, sampai pergerakan kamera tak perlu dipertanyakan! Semuanya berhasil mendramatisir suasana sehingga saya selaku penonton merasa terkoneksi dengan segala suasana yang terbangun di sepanjang jalan cerita. 

Intinya, untuk kamu yang tidak terlalu suka menonton film yang sarat kekerasan berdarah-darah, agaknya kamu perlu persiapan mental ekstra untuk menyaksikan film ini.

Namun, lain hal bagi pencinta tontonan gore, deretan adegan super gore yang disorot penuh detail adalah suguhan yang pantang buat kamu lewatkan! 

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak