Novel Cinta Terakhir Baba Dunja karya Alina Bronsky diterbitkan secara digital pada tahun 2020 di aplikasi iPusnas oleh penerbit Gramedia Pustaka Utama. Novel ini memiliki ketebalan 160 halaman.
Sinopsis
Baba Dunja tak peduli dengan peringatan pemerintah mengenai tingkat radiasi di kampung halamannya (yang terletak tak jauh dari Chernobyl), ia bertekad untuk pulang! Dan beberapa tetangga mengikutinya ke sana.
Bermodal kebun sayur-sayuran dan buah-buahan. penduduk kota itu bisa dibilang memiliki segala yang mereka butuhkan.
Petrow yang sakit parah melewatkan waktu dengan membaca puisi cinta di halaman, Marja menjalin cinta dengan Sidorow yang nyaris berusia seratus tahun, dan Baba Dunja mengisi hari dengan menulis surat untuk putrinya.
Hidup terasa sempurna. Hingga suatu hari orang asing datang dan mengusik ketenangan kota itu.
Tokoh Utama Seorang Wanita Tua yang Kuat dan Pemberani
Tokoh utama dalam novel Cinta Terakhir Baba Dunja adalah Baba Dunja, seorang wanita tua yang kembali ke desanya, Tschernowo, setelah bencana nuklir di Chernobyl. Meskipun usianya sudah lanjut dan kondisi desanya berbahaya akibat radiasi, Baba Dunja tetap memilih untuk kembali dan hidup di sana dengan tenang.
Baba Dunja digambarkan sebagai sosok yang kuat, mandiri, dan pemberani. Meskipun tahu risiko tinggal di zona yang terkontaminasi, dia tetap bertekad untuk menghabiskan sisa hidupnya di tempat yang memiliki kenangan mendalam baginya.
Dia hidup di sana dengan cara yang sederhana dan tenang. Baba Dunja juga menunjukkan kepeduliannya terhadap penduduk desa.
Berlatarkan Kejadian Nyata Bencana Chernobyl pada Tahun 1986
Cerita di dalam novel Cinta Terakhir Baba Dunja berlatar tempat di sebuah desa fiksi bernama Tschernowo. Diceritakan desa ini terpapar radiasi yang tinggi akibat kecelakaan reaktor nuklir yang terjadi di Chernobyl, Ukraina.
Desa Tschernowo ditinggalkan penduduknya ketika bencana terjadi hingga desa itu menjadi kosong. Namun, setelah kedatangan Baba Dunja, satu per satu penduduk asli desa ini ikut kembali juga. Meski begitu, tidak banyak yang tinggal di desa ini.
Alina Bronsky mengambil kejadian yang terjadi di dunia nyata yang disebut Bencana Chernobyl pada 26 April 1986 sebagai latar belakang cerita di dalam novel ini.
Gaya Bahasanya Humor namun Angkat Tema Berat
Gaya penulisan Alina Bronsky dalam novel Cinta Terakhir Baba Dunja cenderung lugas dan sederhana.
Penulis menggunakan sudut pandang orang pertama untuk narasi melalui tokoh utama, Baba Dunja, yang memberikan kesan intim dan personal.
Gaya bahasa yang digunakan sering kali bercampur dengan humor ironis, walaupun tema yang diangkat adalah tema-tema berat, seperti kesepian, kehidupan di usia tua, dan bencana nuklir.
Alina Bronsky juga mahir dalam menggambarkan suasana dan lingkungan desa, menciptakan suasana desa Tschernowo yang terisolasi namun penuh kenangan.
Pentingnya Kepedulian terhadap Sesama di Tengah Keterbatasan
Tema-tema utama yang diangkat dalam novel Cinta Terakhir Baba Dunja adalah tema kesepian, kehidupan di usia tua, dan bencana nuklir.
Novel ini menyampaikan salah satu pesan sosial yakni pentingnya rasa saling peduli di tengah keterbatasan.
Tinggal di daerah yang berbahaya, Baba Dunja sangat peduli dengan semua penduduk desa Tschernowo. Sebagai pensiunan asisten perawat, Baba Dunja merawat tetangganya jika mereka sakit. Jika Baba Dunja ingin pergi ke kota, dia bertanya terlebih dahulu kepada tetangga-tetangganya kalau-kalau mereka ingin minta dibelikan sesuatu di kota.
Tokoh Utama Terasa Hidup
Tokoh utama dalam novel Cinta Terakhir Baba Dunja terasa hidup. Alina Bronsky menggambarkan tokoh Baba Dunja dengan ciri-ciri fisik dan kepribadian yang konsisten. Saya bisa membayangkan Baba Dunja sebagai orang nyata karena deskripsinya yang detail dan jelas.
Tokoh utama yang seorang wanita tua, tercermin dari fisiknya yang lemah, interaksinya dengan orang lain, dan mejalani kehidupan sehari-hari.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, Cinta Terakhir Baba Dunja karya Alina Bronsky adalah novel dengan cerita yang sederhana.
Tokoh utama, Baba Dunja, seorang wanita tua yang kembali ke desanya yang terkontaminasi radiasi, berhasil hidup dengan penuh kesederhanaan, kehangatan, dan kebijaksanaan, meskipun latar belakang cerita menyentuh tema berat seperti bencana nuklir, kehidupan di usia tua, dan kesepian.
Gaya bahasa yang lugas dan dipenuhi humor ironis menjadikan cerita ini mudah dicerna, meskipun temanya berat. Pesan tentang pentingnya rasa saling peduli, bahkan di tengah keterbatasan, terasa kuat dan menyentuh hati.
Novel Cinta Terakhir Baba Dunja sangat cocok untuk pembaca yang mencari kisah dengan fokus pada kehidupan sehari-hari dan pembaca yang menyukai tokoh utama seorang wanita yang kuat dan pemberani.