Ulasan Buku Jangan Mau Jadi Orang Rata-rata, Gunakan Masa Muda dengan Baik

Hikmawan Firdaus | Sam Edy
Ulasan Buku Jangan Mau Jadi Orang Rata-rata, Gunakan Masa Muda dengan Baik
Gambar Buku 'Jangan Mau Jadi Orang Rata-rata'.[Dok pribadi/ Sam Edy]

Buku ‘Jangan Mau Jadi Orang Rata-rata’ karya Ahmad Rifa’i Rif’an ini sangat menarik dibaca oleh kaum muda. Sebagai sumber penyemangat atau motivasi, agar para anak muda berusaha menjadi manusia hebat; sosok pribadi luar biasa yang melebihi orang-orang pada umumnya.

Bila kita ingin menjadi pribadi luar biasa, tentu kita harus berupaya lebih keras dibandingkan orang-orang pada umumnya. Misalnya, ketika orang lain belajar setiap hari satu jam, maka kita harus berusaha untuk lebih dari satu jam. Ini hanyalah sebuah perumpamaan sederhana saja.

Intinya, kalau ingin menjadi orang hebat, maka segala upaya yang kita lakukan itu harus melebihi orang rata-rata. Dalam buku ini dijelaskan ciri orang rata-rata. Di antaranya: takut jadi yang pertama, takut dianggap beda, tidak suka perubahan, ingin hidupnya selalu santai, tidak punya target hidup yang tinggi, dan enggan jadi yang terbaik.

Orang rata-rata itu biasanya hidupnya seperti air mengalir. Padahal tahulah kita bagaimana tabiat air. Bukankah air hanya akan mengalir ke tempat yang lebih rendah? Maka demikianlah orang yang hidupnya mengalir saja tanpa punya target hidup di masa depannya, kualitas hidupnya pasti akan menurun(hlm. 7-8).

Masa muda merupakan masa yang sangat sayang bila dilewatkan begitu saja tanpa menciptakan hal-hal luar biasa seperti meraih banyak prestasi. Masa muda seharusnya menjadi masa-masa keemasan, di mana tenaga kita masih kuat dan waktu luang yang sangat banyak untuk menorehkan karya-karya luar biasa.  

Dalam buku ini dijelaskan, masa muda adalah masa yang paling potensial untuk mendongkrak prestasi setinggi-tingginya. Mumpung energi masih berlimpah, raga masih bertenaga, darah masih mengalir dengan deras, manfaatkan karunia masa muda dengan meraih prestasi terbaik.

Sekali terlewat, masa muda tak akan pernah kembali lagi. Kelak setelah kita melewati masa muda, kita pun baru menyadari betapa ruginya kita yang tak menggunakan energi masa muda untuk berprestasi yang tinggi. Jika ada kesempatan untuk berprestasi, bersegeralah mengambilnya. Jangan ditunda-tunda, karena peluang seringkali hadir tak tentu. Manfaatkan peluang agar menjadi prestasi (hlm. 31).

Lewat buku yang diterbitkan oleh Quanta (Jakarta) ini, semoga para pembaca, khususnya kaum muda dapat tergugah dan termotivasi untuk berupaya menjadi pribadi luar biasa. Pribadi hebat di atas rata-rata orang kebanyakan.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak