Tegang 90 Menit! Review Film The Guilty yang Sederhana tapi Mendebarkan

Hayuning Ratri Hapsari | Anggia Khofifah P
Tegang 90 Menit! Review Film The Guilty yang Sederhana tapi Mendebarkan
Cuplikan adegan dalam film The Guilty (X/netflix)

Film "The Guilty" yang dirilis pada tahun 2021 merupakan adaptasi dari film Denmark berjudul sama yang dirilis pada 2018. Sutradara Antoine Fuqua berhasil membawa nuansa baru pada remake ini dengan menambahkan elemen drama yang intens tanpa meninggalkan premis utama.

Dibintangi oleh Jake Gyllenhaal sebagai Joe Baylor, film ini menghadirkan thriller psikologis yang membuat penonton bertanya-tanya hingga akhir.

Kisah Joe Baylor: Polisi dalam Masa Skorsing

Joe Baylor adalah seorang polisi di Los Angeles yang sedang menjalani skorsing. Selama masa skorsing, Joe ditugaskan sebagai operator 911—pekerjaan yang jauh dari tugas lapangan yang biasa ia lakukan.

Karakter Joe dikenal mudah marah, tidak sabaran, dan temperamental, sehingga tidak semua rekan kerjanya menyukai keberadaannya di tim.

Konflik utama dimulai ketika Joe menerima panggilan telepon dari seorang wanita bernama Emily Leighton (Riley Keough). Emily berbicara dengan cara yang tidak sinkron, membuat Joe awalnya mengira panggilan itu hanyalah lelucon.

Namun, insting polisi Joe membuatnya menyadari bahwa Emily sedang dalam bahaya.

Penelusuran Emily: Ketegangan di Balik Telepon

Emily ternyata sedang bersama seorang pria di dalam sebuah mobil. Joe meminta Emily berpura-pura berbicara dengan anaknya untuk menggali informasi lebih dalam.

Dengan ruang bicara yang terbatas, Emily hanya bisa menjawab dengan "ya" atau "tidak." Meski sulit, Joe terus mencari cara untuk melacak keberadaan Emily.

Masalah semakin rumit karena situasi kota yang sedang dilanda kebakaran hutan besar. Semua petugas, mulai dari polisi hingga pemadam kebakaran, sibuk menangani situasi darurat tersebut. Meski begitu, Joe tetap gigih berkoordinasi dengan tim tanggap darurat dan melakukan penelusuran data pribadi Emily.

Joe kemudian berhasil menghubungi rumah Emily dan berbicara dengan anak perempuannya, Abby (Christiana Montoya). Abby yang ketakutan memberikan petunjuk penting, termasuk nomor kontak pria bernama Henry, yang ternyata adalah ayah dari Abby.

Plot Twist yang Mengejutkan

Sepanjang film, Joe menganggap Henry sebagai sosok berbahaya yang menculik Emily dan membahayakan anak-anaknya. Namun, di balik semua itu, Joe sebenarnya salah memahami situasi.

Fakta mengejutkan terungkap bahwa justru Emily-lah yang melukai anaknya sendiri, Oliver, akibat gangguan mental yang ia derita. Henry sedang berusaha membawa Emily ke tempat aman untuk mendapatkan perawatan.

Kesalahpahaman Joe ini menjadi inti dari konflik emosional film. Emily berhasil memperdaya Joe dengan manipulasi emosionalnya melalui telepon. Penonton yang sejak awal bersimpati pada Emily pun dibuat tercengang oleh kenyataan ini.

Joe dan Penebusan Dosa

Cerita Emily yang tragis membawa Joe pada refleksi diri. Ia menyadari kesalahan yang telah ia perbuat dalam kasus penembakan seorang remaja berusia 19 tahun.

Joe awalnya berencana memanipulasi cerita untuk terbebas dari hukuman agar bisa terus bersama dengan putrinya. Namun, pengalaman menangani kasus Emily menyadarkannya bahwa kebenaran harus ditegakkan.

Pada akhir cerita, Joe memutuskan untuk bertanggung jawab atas tindakannya di persidangan. Langkah ini menjadi simbol perjalanan emosional Joe dari seorang polisi arogan menjadi sosok yang lebih bijaksana.

Thriller yang Mendebarkan dengan Kesederhanaan Visual

"The Guilty" berhasil menciptakan ketegangan melalui dialog dan suara telepon tanpa memerlukan visual yang mengerikan. Nuansa emosional dan misterius terasa nyata melalui suara korban, anak-anak, dan interaksi Joe dengan pelaku.

Namun, film ini memiliki kekurangan, terutama pada tempo cerita yang terlalu cepat di bagian akhir. Konflik tambahan yang disisipkan terasa terlalu banyak, sehingga beberapa masalah tidak dijelaskan dengan baik.

Meskipun demikian, film ini tetap menghadirkan pengalaman menonton yang mendebarkan dengan konsep sederhana.

"The Guilty" adalah pilihan film yang cocok untuk kamu yang menyukai cerita misteri dengan elemen thriller. Dengan durasi hanya 90 menit, film ini mampu membawa penonton pada perjalanan emosional yang intens, penuh kejutan, dan refleksi mendalam tentang rasa bersalah serta penebusan dosa.

Dialog terakhir dalam film, "Broken people save broken people", menjadi penutup yang mengesankan. Kutipan ini memberikan pesan mendalam bahwa orang-orang dengan luka batin juga dapat menyelamatkan orang lain.

Bagi kamu yang mencari tontonan akhir pekan yang menarik, "The Guilty" adalah rekomendasi yang patut dipertimbangkan. Film ini mengajarkan kita untuk tidak mudah menilai situasi hanya dari permukaan dan menunjukkan bahwa kesalahan adalah bagian dari perjalanan menuju perubahan diri yang lebih baik.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak