Pernahkah kamu membayangkan mengidap ‘lupa’ yang perlahan-lahan kian parah setiap hari? Ya, ibaratnya otakmu memutuskan ‘sendiri’ untuk melepas potongan demi potongan hidupmu tanpa izin.
Itulah yang dialami Su-jin, tokoh utama dalam film Korea Selatan berjudul Cassiopeia, sebuah drama keluarga yang nggak hanya menguras emosi, tapi juga membuat penontonnya (mungkin) berpikir ulang tentang waktu dan hubungan.
Film yang rilis tahun 2022 ini bisa Sobat Yoursay tonton di KlikFilm. Disutradarai Shin Yeon-shick yang juga mengurus skripnya dan diproduksi WYSIWYG Studios, Frame Content, dan Ruth E Sonidos.
Film ini mengusung nama-nama bintang besar lho, di antaranya:
- Seo Hyun-jin sebagai Su-jin
- Ahn Sung-ki sebagai ayahnya, In-woo
- Joo Ye-rim sebagai Gina sang putri kecil
- Dan masih banyak bintang pendukung lainnya
Berkisah tentang apa sih? Sini kepoin bareng!
Sekilas tentang Film Cassiopeia
Kisahnya tentang Su-ji. Dia pengacara sukses, perempuan tangguh, sekaligus ibu tunggal bagi putrinya, Gina. Setelah bercerai, sang suami memilih tinggal di Amerika, membuat Su-jin harus menjalani hidup seorang diri sebagai ibu dan pengacara. Saat sang babysitter berhenti, Su-jin nggak punya pilihan selain meminta bantuan ayahnya, In-woo, untuk menjaga Gina.
Awalnya semuanya tampak baik-baik saja, sampai Su-jin mulai lupa hal-hal kecil. Meninggalkan dompet, lupa tanggal, atau mengulangi kalimat yang sama.
Hal-hal sepele yang perlahan menjadi tanda dari sesuatu yang jauh lebih besar. Suatu hari, karena panik akibat kesalahpahaman lewat telepon, Su-jin pulang tergesa-gesa dan mengalami kecelakaan mobil. Dari sanalah diagnosis mengejutkan itu muncul: Alzheimer’s early onset, di usia 30-an.
Apakah Su-jin dapat sembuh atau berdamai dengan penyakitnya? Menarik deh buat Sobat Yoursay tonton sendiri.
Impresi Selepas Nonton Film Cassiopeia
Jujur ya, aku nggak berekspektasi besar. Namun, saat melihat bagaimana Su-jin mulai kehilangan kendali atas pikirannya—dari lupa mengenakan rok ke kantor hingga nggak mampu mengenali tulisan sendiri—aku mulai merasa film ini sangat menarik.
Dan yang membuatku terpaku, terkait performa Seo Hyun-jin. Aku sudah mengenalnya lewat drama-drama Korea Selatan populer, tapi di Film Cassiopeia, dia tampil luar biasa menjiwai. Wajahnya yang biasanya penuh semangat perlahan-lahan berubah kosong, kebingungan, lalu seperti anak kecil yang nggak tahu dunia di sekelilingnya.
Salah satu adegan paling menghantam hati, menurutku, ketika Su-jin menangis histeris di dalam mobil setelah menyadari kondisinya, dengan sang ayah duduk di sampingnya yang nggak bisa berbuat apa-apa.
Aku bisa melihat dari tatapan mata sosok In-woo, betapa dunia ayah-anak ini sedang terbalik. Seorang ayah tua harus kembali menjadi pelindung, bukan hanya bagi cucunya, tapi juga untuk anak perempuannya sendiri yang kehilangan dirinya sedikit demi sedikit.
Naskahnya tuh dikemas nggak berlebihan, tanpa drama yang dibuat-buat link. Sutradara Shin Yeon-shick bak memilih untuk menampilkan Alzheimer sebagai kenyataan yang pahit tapi nggak dilebih-lebihkan. Bahkan saat Su-jin mulai memakan kertas atau hanya duduk menatap kosong, film ini nggak memaksa aku buat menangis.
‘Cassiopeia’ mungkin nggak sekompleks yang Sobat Yoursay harapkan, tapi pesan dan rasa yang ditinggalkannya sangat kuat kuat.
Akhir kata, penilaian buat film ini sejujurnya nggak lepas dari subjektivitas perasaanku semata selalu penikmat film. Dan bila nantinya kita berbeda pendapat, kuyakin, hal demikian hanyalah soal selera kok. Nah, kalau Sobat Yoursay sedang mencari film yang menyentuh hati, dan membawa arti makna keluarga, Film Cassiopeia seharusnya jadi pilihan yang tepat buat kamu tonton.
Skor: 4/5