Don't Let Go merupakan novel karya P. Andriany yang diterbitkan oleh Bhuana Sastra pada tahun 2018. Novel ini memiliki 382 halaman dan bercerita mengenai dua orang yang ternyata memiliki garis hubungan masa lalu.
Menceritakan tentang Olivia yang diutus untuk mengikuti training di Perth, kota di Australia. Saat hendak pulang ke Indonesia, dia bertemu dengan Barra dengan tidak sengaja. Laki-laki itu memberikan pertolongan setelah melihat bagaimana wajah pucat Olivia saat pesawat hendak take-off.
Menawarinya lolipop yang ditolak oleh Olivia dan Barra mengalihkan perhatiannya dengan pertanyaan-pertanyaan menyebalkan dari tidak penting sampai pertanyaan iseng. Menyadari Barra memberi pertolongan kepadanya, Olivia berterimakasih karena dia takut saat pesawat sedang take-off.
Ketika Barra meminta nomor teleponnya, Olivia membuat alasan bahwa jika mereka bertemu lagi, Olivia berjanji akan memberikan nomor teleponnya. Benar, Olivia membatasi pergaulannya dengan para lelaki di luar sana. Itu semata-mata menjaga dirinya. Masa lalu yang mengecewakan hatinya dan kehilangan seseorang yang akan menjadi pendamping hidupnya.
Dua tahun yang lalu, Olivia bertunangan dengan Janus. Satu minggu sebelum pernikahan, Janus mengalami kecelakaan yang membuatnya menjadi korban meninggal di tempat. Tak hanya itu, Olivia dikejutkan lagi dengan korban perempuan yang duduk di kursi penumpang juga ikut menjadi korban.
Dunianya hancur seketika. Mengapa Janus tega menyelingkuhinya? Apakah selama ini Olivia berbuat salah dan kurang pantas untuk laki-laki itu? Rasa kecewa, sedih, dan malu menghantamnya. Lambat laun Olivia tidak menyalahkan dirinya. Dia hanya tidak mengerti alasan Janus melakukannya.
Kejadian itulah yang membuat dirinya terbelenggu. Takut jika membuka hati, laki-laki seperti Janus akan membuatnya kecewa lagi. Sudah cukup Janus melakukannya, dia tidak ingin menjadi korban untuk kedua kalinya.
Tibalah saat Olivia diundang mengikuti foto prewedding bersama bridesmaid, Olivia yang menjadi bridesmaid bertemu lagi dengan Barra yang ternyata berprofesi sebagai fotografer. Laki-laki itu lebih tampan dari pertemuan pertama. Aura yang dikeluarkan, membuat Olivia takut apabila dinding yang dia buat dihancurkan begitu saja.
Barra sangat senang bertemu dengan Olivia. Sepertinya Tuhan memang mentakdirkan Olivia untuknya. Buktinya, mereka dipertemukan lagi. Tidak ingin membuang kesempatan, Barra menagih janji yang Olivia buat, yaitu memberikan nomor teleponnya.
Seperti maling tertangkap basah, mau tak mau, Olivia harus menepati janjinya. Setelah mendapat nomor telepon Olivia, Barra tidak tinggal diam. Dia terus meneror Olivia untuk pergi bersamanya. Mengantarkan sarapan, mengantarkan bunga, mengajak makan malam, mengantar pulang, dan masih banyak lagi.
Lalu, apakah usaha Barra berhasil meruntuhkan dinding pertahanan yang Olivia buat? Bagaimana dengan masa lalu Olivia? Apakah perempuan itu terus menunggu jawaban dari pertanyaan alasan Janus berselingkuh? Dan, apakah ada alasan mengapa takdir mempertemukan Olivia dan Barra?
Untuk mengetahui semua jawaban dari pertanyaan-pertanyaan di atas, kamu dapat membacanya di novel Don't Let Go karya P. Andriany.
Setelah membaca ini, saya jadi ingin memiliki pasangan seperti Barra dengan perubahan sedikit di sifat jeleknya. Bagi pembaca yang belum pernah merasakan pacaran, novel ini akan membuatmu merasa ingin menjalin hubungan seperti mereka. Bibir juga tidak bisa berhenti untuk terus tersenyum ketika Barra melakukan hal yang romantis untuk Olivia.
Novel ini diceritakan dari dua sisi. Jadi, pembaca dapat mengetahui isi pikiran dari tokoh utama, yaitu Barra dan Olivia. Mengenai alur, tidak ada masalah karena alur ceritanya mengalir begitu saja sehingga nyaman dibaca.
Banyak pelajaran yang bisa diambil dari novel ini. Mulai dari jangan menyimpan rahasia di antara pasangan walaupun rahasia itu memiliki ukuran yang kecil, jangan pernah menduakan pasangan karena karma itu nyata, tidak boleh melakukan kekerasan apapun dalam rumah tangga, dan. masih banyak lagi.
Sepertinya, novel ini akan cocok dibaca oleh pembaca yang memiliki usia dewasa karena tokoh dari novel ini memiliki usia yang dewasa dan berpikiran matang walau konyol pembawaannya.