Bagaimana jika kisah romansa yang penuh dengan butir-butir cinta berubah menjadi sebuah kekacauan dan petualangan seru bersama sekumpulan zombie yang memenuhi seisi kota? Tentu, akan sangat mendebarkan sekaligus bikin gemas, bukan?
Seperti yang kita ketahui sebelumnya kalau film sekaligus novel ‘Pride and Prejudice’ karya Jane Austen memang menarik dan bikin baper karena terdapat hal-hal manis bak permen di dalamnya.
Namun, semua hal manis itu diubah menjadi sesuatu yang mengerikan dan penuh aksi dalam film yang bertajuk ‘Pride and Prejudice and Zombies’.
Film ‘Pride and Prejudice and Zombies’ ini dirilis pada 2016 silam dan memiliki genre menarik yang memadukan antara romance-melodrama dengan aksi petualangan, komedi dan zombie.
Tontonan dengan tema horror romance ini juga dibintangi oleh segenap aktor-aktris Hollywood seperti Lily James, Sam Roley, Matt Smith, Bella Heathcote, Douglas Booth, Charles Dance, Jack Huston, Lena Headey, Suki Waterhouse hingga Ellie Bamber.
Ceritanya dimulai di tengah ketegangan di wilayah Netherfield Park, wabah zombie merajalela dan mengubah wajah kehidupan bangsawan.
Elizabeth Bennet (yang diperankan oleh Lily James) bukan hanya wanita berprinsip dan tajam lidah, tetapi ia juga seorang ahli bela diri terlatih, siap menghadapi mayat hidup kapan saja. Bersama saudara-saudarinya, Elizabeth dilatih oleh sang ayah untuk membunuh zombie sembari tetap menjaga etika sebagai wanita kelas atas.
Kehidupan keluarga Bennet semakin rumit ketika menjamu Charles Bingley (dibintangi oleh Doughlas Booth) seorang pria muda, tampan dan kaya raya yang membuat Jane, kakak Elizabeth, jatuh hati.
Namun, sosok yang lebih mengganggu hati dan pikiran Elizabeth selama pertemuan dalam pesta dansa itu adalah Darcy (Sam Riley).
Ia adalah sosok pria sombong, arogan, sekaligus pembunuh zombie paling tersohor di Kota kecil tersebut.
Pertemuan mereka penuh ketegangan, salah paham, dan konflik ego yang rumit hingga membuatnya saling membenci satu sama lain. Meski sebenarnya, Elizabeth merasakan ada suatu hal yang berbeda Ketika menatap Darcy.
Di tengah duel melawan makhluk mayat hidup yang haus darah, pengkhianatan dari orang terdekat, dan tekanan dari masyarakat, Elizabeth Bennet perlahan mulai melihat sisi lain dari Darcy.
Saat cinta mulai tumbuh, mereka harus menghadapi lebih dari sekadar zombie, tapi juga kebohongan, kehormatan, dan konflik keluarga yang terus berkecamuk.
Dengan latar dunia yang suram namun penuh aksi petualangan yang super seru, film ‘Pride and Prejudice and Zombies’ ini adalah kisah klasik yang diputarbalikkan menjadi petualangan cinta epik.
Meski ceritanya agak jauh berbeda dari novel aslinya, sehingga menampilkan romansa dan komedi dengan suguhan petualangan dan sisi kelam.
Kisah romansa bertemu pertumpahan darah, adu pedang bersanding dengan surat cinta, dan di ujung segalanya Elizabeth dan Darcy membuktikan bahwa cinta sejati bahkan bisa tumbuh di tengah kekacauan dunia.
Kemudian, hal yang sangat menarik dari film ini bukan hanya aksi seru dalam memburu dan membunuh para zombie, tapi juga bagaimana kisah cinta klasik tetap dipertahankan dengan dialog cerdas, konflik batin yang elegan, dan emosi yang mendalam.
Alur cerita tidak kehilangan esensi dari kisah aslinya ‘Pride and Prejudice’ yang mencakup tentang kesalahpahaman, harga diri, dan pencarian cinta sejati.
Namun, masih menyelipkan banyak sindiran sosial dan humor gelap yang relevan dengan zaman sekarang.
Sehingga bagi kamu yang menyukai film bertema romansa tapi dengan unsur yang lebih menantang dan penuh aksi, film ‘Pride and Prejudice and Zombies’ ini bisa menjadi jawaban untuk menemani akhir pekanmu!