Novel Kenangan Kematian (Sparkling Cyanide), Misteri Dua Pembunuhan Beracun

Hikmawan Firdaus | Rie Kusuma
Novel Kenangan Kematian (Sparkling Cyanide), Misteri Dua Pembunuhan Beracun
Cover novel Kenangan Kematian (Sparkling Cyanide)

Kenangan Kematian (Sparkling Cyanide) merupakan novel misteri karya dari Agatha Christie, yang diterbitkan pertama kali pada tahun 1945, dan hak penerjemahannya di Indonesia dipegang oleh Gramedia Pustaka Utama.

Cerita diawali dengan kematian Rosemary Barton dalam perayaan ulang tahunnya di Restoran Luxembourg, setelah meminum sampanye yang ternyata mengandung racun kalium sianida. Kesimpulqn kepolisian dan medis mengatakan bahwa Rosemary bunuh diri karena depresi pasca influenza.

Namun, setahun kemudian suaminya, George Barton, mendapat surat-surat kaleng yang menyatakan bahwa kematian istrinya setahun lalu bukanlah karena bunuh diri melainkan dibunuh.

George kemudian membuat semacam jebakan untuk mengungkap pembunuh Rosemary. Ia menggelar acara makan malam untuk mengenang mendiang istrinya tersebut di restoran yang sama, dengan tamu-tamu yang sama, bahkan dengan urutan duduk yang sama.

George menyimpan satu kejutan bagi para tamunya. Namun, apa yang direncanakannya tak sempat terwujud. George mati seketika setelah meminum sampanye, yang ternyata juga mengandung kalium sianida, sama seperti yang dahulu dialami Rosemary.

Kolonel Race bersama-sama dengan Inspektur Kepala Kemp lalu mulai menyelidiki kasus kematian George. Enam orang tamu undangan makan malam tersebut dihadirkan untuk menjadi saksi. Namun, dugaan kuat juga mengarahkan mereka menjadi sang pelaku pembunuhan.

Siapakah kiranya di antara mereka yang memiliki kesempatan untuk menuangkan racun? Apa motif pembunuhan yang dilakukan untuk kedua kalinya?

ULASAN

Tak seperti novel-novel Agatha Christie sebelumnya yang selalu menonjolkan peran sang dektektif partikelir, Hercule Poirot maupun Miss Jane Marple, dalam Kenangan Kematian (Sparkling Cyanide), Kolonel Race sebagai penyidik hanyalah mengambil peran kecil dalam cerita.

Pembaca akan diajak menelusuri misteri pembunuhan terhadap pasutri Barton melalu sudut pandang para saksi secara bergantian. Motif tersembunyi yang mereka miliki, karakter para tokoh yang berselimut dendam, cemburu, dan keserakahan, membangun ketegangan dan lapisan-lapisan konflik yang harus diungkap oleh sang kolonel.

Agatha Christie, seperti pada sebagian besar novel-novelnya, juga menyisipkan kritik sosial di novel Kenangan Kematian (Sparkling Cyanide). Christie menggambarkan dunia kelas atas yang penuh tipu daya, akal bulus, persaingan, dan kepura-puraan.

Rosemary digambarkan sebagai seorang perempuan jelita berotak kosong. Ia gemar memanipulasi kehidupan orang lain. Ia juga terlibat perselingkuhan dan tak peduli andai kelakuannya itu diketahui orang banyak. Ia bahkan berniat membuka perselingkuhannya tersebut pada sang suami setelah makan malam untuk merayakan ulang tahunnya usai digelar.

Tapi, tidak demikian dengan sang lelaki selingkuhannya. Kedudukan tinggi lelaki tersebut dalam pekerjaannya, rumah tangga yang sebenarnya harmonis, dan nama besar keluarga sang istri adalah segala hal yang ingin ia pertahankan. Ia memiliki motif kuat untuk membunuh Rosemary, jika perempuan itu berniat membeberkan hubungan mereka.

Melalui sudut pandang para tokoh sekaligus saksi pembunuhan, mereka semua ternyata memiliki motif untuk membunuh Rosemary. Bahkan kematian George Barton dipercaya dilakukan oleh orang yang sama.

Agatha Christie memainkan tempo cerita dengan apik. Ia menjaga rasa penasaran para pembaca untuk terus mengikuti perkembangan cerita, tapi tak menjadikan pembaca jenuh karena lamanya proses pengungkapan jati diri sang pembunuh.

Lagi-lagi saya tak berhasil menebak siapa pelaku dari dua pembunuhan. Namun agaknya, novel-novel misteri dan pengungkapan kasus seperti milik Agatha Christie ini akan lebih nikmat jika saya, selaku pembaca, tak usahlah kepo menebak-nebak. Cukup duduk manis dan biarkan kejutan bekerja.

Bagaimana dengan Sobat Yoursay? Apakah kalian juga gemar menebak-nebak pelaku pembunuhan di novel misteri?

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak