
"Possession: Kerasukan" merupakan langkah ambisius Falcon Black Pictures dalam menghadirkan sebuah film horor yang nantinya diharapkan bakal mengguncang bioskop Indonesia. Falcon Black Pictures dengan berani memilih untuk me-remake film klasik "Possession" (1981) asal Prancis, yang mana dari trailernya tampak menyuguhkan sebuah perjalanan psikologis yang menegangkan dan penuh ketidakpastian. Apa hanya begitu saja?
Dalam versi remake-nya, "Possession: Kerasukan" menampilkan nuansa yang lebih gelap dan kompleks dalam kisah perceraian yang diwarnai oleh kehadiran supranatural. Disutradarai oleh Ertanto Robby Soediskam, yang telah terbukti menghadirkan karya-karya yang bagus sebelumnya. Film ini dibintangi oleh para aktor dan aktris terkenal Indonesia, seperti: Darius Sinathrya, Sara Fajira, Ferry Salim, dan lain-lain.
Cerita berfokus pada rumah tangga Faris dan Ratna. Setelah bertugas sebagai tentara selama berbulan-bulan, Faris pulang dengan harapan bersatu kembali dengan Ratna. Namun, saat pulang Faris disambut dingin oleh sang istri.
Mengejutkannya, Ratna tiba-tiba meminta cerai. Terlepas Faris menerimanya, tapi permintaan mendadak itu membuatnya curiga terhadap kesetiaan sang istri selama dia pergi. Namun, semua dugaan Faris meleset ketika dia menyadari bahwa Ratna telah mengalami banyak hal mengerikan selama dia pergi.
Kengerian itu nggak pernah terbayangkan oleh Faris sebelumnya. Ratna mengalami kesulitan dan bahaya yang membuatnya merasa terancam. Faris, yang awalnya ragu, akhirnya berjuang untuk memahami apa yang sebenarnya terjadi dan menyelamatkan Ratna serta rumah tangganya.
Jadi apa yang membuat film "Possession: Kerasukan" wajib kamu tonton? Baca sampai akhir analisis di bawah ini:
1. Menghadirkan Nuansa yang Berbeda
"Possession: Kerasukan" menjadi sorotan karena menghadirkan nuansa yang berbeda dalam perfilman Indonesia. Remake film horor-psikologi ini nggak hanya tentang sekadar mengadaptasi kisah sudah dikenal, tetapi juga tentang menciptakan pengalaman yang membangkitkan rasa ingin tahu dan ketegangan yang unik.
2. Eksplorasi yang Lebih Berat dan Rumit
Keberanian untuk me-remake film klasik seperti "Possession" menandakan perubahan dalam paradigma perfilman Indonesia. Lebih dari sekadar mengejar tren, Falcon Black Pictures mengambil risiko untuk mengeksplorasi genre yang lebih berat dan rumit. Ini menunjukkan kematangan industri film dalam mencari identitasnya sendiri di panggung perfilman Indonesia maupun global.
3. Demi Menjelajah Tema yang Mendalam dan Universal
Pilihan untuk me-remake "Possession" juga memberikan kesempatan untuk menjelajahi tema-tema yang mendalam dan universal. Kisah tentang obsesi, kehilangan, dan ketakutan adalah tema yang dapat menginspirasi berbagai interpretasi dan refleksi, terutama dalam konteks budaya Indonesia yang kaya akan mitos dan kepercayaan.
4. Sebagai Ajang Totalitas Para Bintang dan Sineas Perfilman Indonesia
"Possession: Kerasukan" menjadi ajang untuk menonjolkan bakat-bakat lokal dalam perfilman. Dengan melibatkan aktor, sutradara, dan kru film Indonesia yang berbakat, proyek ini menjadi sarana untuk mengakui dan menghargai kontribusi mereka dalam industri yang terus berkembang.
Dengan demikian, "Possession: Kerasukan" bukan hanya sekadar sebuah remake film, tetapi juga sebuah perjalanan untuk mengeksplorasi potensi besar perfilman Indonesia dalam merayakan keberagaman, kreativitas, dan keunggulan teknis.
Maka dari itu, "Possession: Kerasukan" adalah film horor yang tak boleh dilewatkan bagi para penggemar horor dan penikmat film Indonesia. Sebelum ini, melalui film "Para Betina Pengikut Iblis", Falcon Black Pictures pernah membawa penonton dalam sebuah petualangan yang menegangkan dan mendebarkan, dan dengan harapan ini, "Film Possession: Kerasukan" juga akan meninggalkan kesan yang mendalam di hati penonton.
5. Segera Rilis di Bioskop
Kabar asyiknya, "Possession: Kerasukan" akan tayang tak lama lagi di bioskop-bioskop Indonesia mulai 8 Mei 2024. Yakinlah bahwa dengan berkembangnya perfilman Indonesia, lebih-lebih berani me-remake film horor terkenal pada masanya, ini berarti, Falcon Black Pictures merasa yakin dan percaya diri bakal menyuguhkan horor yang sesungguhnya. Jadi, jangan sampai terlewatkan dan selamat menanti filmnya tayang, ya.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Review Vulcanizadora: Film Indie ala Meditasi Gelap tentang Hidup
-
Review Film Pavements: Yang Nggak Mau Jadi Dokumenter Musik Biasa
-
Kisah Lucu dan Haru dalam The Day the Earth Blew Up: A Looney Tunes Movie
-
Review Film I'm Beginning to See the Light: Tentang Kehilangan dan Penerimaan
-
Review The Luckiest Man in America: Keberuntungan di Panggung Game Show
Artikel Terkait
-
Dapat Izin Remake, Produser Film Parasite Siap Garap Agak Laen Versi Korea
-
Review Vulcanizadora: Film Indie ala Meditasi Gelap tentang Hidup
-
Review Film Pavements: Yang Nggak Mau Jadi Dokumenter Musik Biasa
-
6 Film Indonesia Tayang di Festival Film Cannes 2025, Ada Jumbo hingga Pangku!
-
Kisah Lucu dan Haru dalam The Day the Earth Blew Up: A Looney Tunes Movie
Entertainment
-
Dapat Izin Remake, Produser Film Parasite Siap Garap Agak Laen Versi Korea
-
Day6 'Maybe Tomorrow' Lagu tentang Harapan Akan Hari Esok yang Lebih Baik
-
Terungkap! Nagita Slavina Jadi Mak Comblang Luna Maya dan Maxime Bouttier hingga Menikah Hari Ini
-
Reaksi Haji Faisal Soal Hubungan Asmara Fuji dan Verrell Bramasta: Saya Kembalikan kepada Anak
-
YG Konfirmasi WINNER Gelar Konser Bertiga Tanpa Song Mino pada Juli 2025
Terkini
-
Makin Dekati Laga vs MU, ASEAN All Stars Berpacu dengan Waktu Guna Upgrade Kualitas
-
Review Vulcanizadora: Film Indie ala Meditasi Gelap tentang Hidup
-
Ketika Kepuasan Kerja Menjadi Bahan Bakar Loyalitas Organisasi
-
Ulasan Novel Madam Sri: Perbedaan Usia Tak Menghalangi Perasaan yang Tulus
-
Usung Misi Tuntaskan Balas Dendam, Semoga Timnas U-23 Satu Grup dengan 2 Negara Ini