Obat pencahar merupakan salah satu jenis obat yang sering digunakan untuk mengatasi masalah sembelit atau gangguan pencernaan lainnya. Meskipun obat pencahar dapat memberikan bantuan sementara, kita perlu waspada terhadap bahaya yang mungkin timbul akibat penggunaan yang tidak bijaksana. Yuk disimak ulasannya berdasarkan sumber dari Journal of Gastroenterology, American Journal of Gastroenterology, dan Digestive Diseases and Science.
Salah satu bahaya mengonsumsi obat pencahar adalah rentan terjadinya ketergantungan. Penggunaan obat pencahar secara rutin tanpa pengawasan yang ketat akan membuat sistem pencernaan menjadi tergantung pada obat tersebut demi memperoleh dorongan buang air besar. Hal ini mengakibatkan penurunan fungsi alami sistem pencernaan dan menyulitkan sistem tubuh untuk berjalan secara normal tanpa obat pencahar.
Dehidrasi
Obat pencahar bekerja dengan cara merangsang kontraksi usus agar mempercepat gerakan tinja. Efek ini dapat menyebabkan peningkatan kehilangan cairan dalam tubuh, yang dapat mengakibatkan dehidrasi jika tidak diimbangi dengan asupan air yang cukup. Dehidrasi dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius, seperti kelelahan, gangguan ginjal, dan masalah pada sistem kardiovaskular.
Ketidakseimbangan elektrolit
Penggunaan obat pencahar dalam jangka panjang dapat mengganggu keseimbangan elektrolit dalam tubuh. Elektrolit, seperti natrium, kalium, dan magnesium, diperlukan untuk menjaga fungsi normal sel dan organ tubuh. Ketidakseimbangan elektrolit dapat menyebabkan gejala seperti kelemahan otot, keluhan jantung, dan gangguan keseimbangan.
Kerusakan saraf usus
Beberapa jenis obat pencahar, terutama yang mengandung senyawa stimulan, dapat menyebabkan kerusakan saraf usus. Penggunaan obat pencahar dalam jangka panjang dapat merusak saraf-saraf halus dalam dinding usus, mengganggu gerakan normal usus, dan menyebabkan gangguan pencernaan yang lebih serius.
Interaksi obat
Konsumsi obat pencahar yang tidak sesuai atau berlebihan dapat menyebabkan interaksi obat yang tidak diinginkan. Beberapa obat pencahar dipercaya bisa berinteraksi dengan obat-obatan lain yang sedang dikonsumsi, seperti obat diabetes, antidepresan, atau obat untuk jantung. Interaksi ini sangat mungkin mengurangi efektivitas obat lain atau meningkatkan risiko efek samping yang bisa berdampak serius.
Itulah bahaya konsumsi obat pencahar. Oleh karena itu sangat penting bagi kita untuk selalu berkonsultasi dengan tenaga medis sebelum mengonsumsinya. Penggunaan obat pencahar yang bijaksana dan sesuai dengan petunjuk dokter tentu saja akan membantu memecahkan problem pencernaan.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Belajar Membaca Peristiwa Perusakan Makam dengan Jernih
-
Kartini dan Gagasan tentang Perjuangan Emansipasi Perempuan
-
Membongkar Kekerasan Seksual di Kampus oleh Oknum Guru Besar Farmasi UGM
-
Idul Fitri dan Renyahnya Peyek Kacang dalam Tradisi Silaturahmi
-
Antara Pangan Instan dan Kampanye Sehat, Ironi Spanduk di Pasar Tradisional
Artikel Terkait
-
Jangan Anggap Sepele, Ini 5 Kebiasaan yang Bisa Memicu Radang Usus Buntu
-
5 Jenis Makanan yang Baik untuk Bersihkan Usus, Salah Satunya Oatmeal
-
3 Tips Ampuh Menghilangkan Grogi saat Berbicara
-
5 Penyebab BAB Berlendir yang Perlu Kamu Ketahui
-
Kenali 5 Gejala Usus Buntu pada Anak, Bukan Hanya Nyeri Perut
Health
-
Waspada! Apa yang Kita Makan Hari Ini, Pengaruhi Ingatan Kita 20 Tahun Lagi
-
Rayakan Hari Lari Sedunia: Langkah Kecil untuk Sehat dan Bahagia
-
Ilmuwan Temukan 'Sidik Jari' Makanan Ultra-Proses dalam Darah dan Urin
-
Popcorn Brain: Ketika Otak Sulit Fokus Akibat Sering Terpapar Gadget
-
Neural Fatigue: Kelelahan Kognitif Akibat Terpapar Stimulus Berulang
Terkini
-
Jennie BLACKPINK Tembus Daftar Album Terbaik Rolling Stone 2025
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
6 Drama China yang Dibintangi Pan Meiye, Beragam Peran
-
Novel Peniru dan Pembunuhan Tanpa Jasad: Uji Moral dan Permainan Psikologis
-
4 Ide OOTD Stylish ala Shin Soo Hyun untuk Gaya Nyaman Saat City Trip!