Nasi putih adalah makanan pokok yang telah menjadi bagian integral dari budaya makan di berbagai negara di seluruh dunia. Di Asia khususnya, nasi putih sering dianggap sebagai sumber energi utama dan dipercaya memberikan manfaat kesehatan. Namun, seperti makanan lainnya, konsumsi nasi putih juga memiliki plus dan minus yang perlu dipertimbangkan.
1. Sumber Energi
Nasi putih kaya akan karbohidrat kompleks, yang menyediakan energi yang dibutuhkan tubuh untuk beraktivitas sehari-hari.
BACA JUGA: 5 Manfaat Potensial Madu Manuka bagi Kesehatan
2. Bebas Gluten
Nasi putih merupakan alternatif yang aman bagi orang-orang yang menghindari gluten karena alergi atau intoleransi laktosa.
3. Mudah Dicerna
Kandungan pati pada nasi putih memudahkan pencernaannya, sehingga cocok untuk individu dengan sistem pencernaan sensitif.
4. Mengandung Serat
Meskipun lebih rendah dibandingkan dengan nasi merah, nasi putih tetap mengandung serat yang membantu menjaga kesehatan pencernaan.
5. Alternatif Diet Rendah Lemak
Nasi putih memiliki kandungan lemak yang rendah, cocok untuk mereka yang ingin menjaga berat badan atau menjalani diet rendah lemak.
BACA JUGA: Di Balik Lezatnya Keripik Kentang: Cermati 6 Bahaya jika Konsumsi Berlebihan
1. Indeks Glikemik Tinggi
Nasi putih memiliki indeks glikemik yang tinggi, menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat dan dapat menyebabkan perasaan lapar lebih awal.
2. Rendah Nutrisi
Nasi putih memiliki kandungan nutrisi yang lebih rendah dibandingkan dengan nasi merah dan sereal utuh lainnya.
3. Berisiko Diabetes Tipe 2
Konsumsi berlebihan nasi putih dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2 pada orang yang rentan terhadap penyakit tersebut.
4. Ketergantungan pada Karbohidrat
Mengonsumsi nasi putih berlebihan bisa membuat seseorang menjadi kecanduan karbohidrat dan kurang mengonsumsi makanan lain yang penting bagi kesehatan.
5. Memicu Kenaikan Berat Badan
Jika tidak seimbang dengan aktivitas fisik, konsumsi nasi putih berlebihan dapat menyebabkan peningkatan berat badan.
6. Kehilangan Serat
Proses penggilingan pada nasi putih dinilai mengurangi kandungan seratnya, yang seharusnya dibutuhkan oleh sistem pencernaan.
Nasi putih, perlu dikonsumsi secara seimbang dan sesuai dengan kebutuhan tubuh. Konsultasikan dengan ahli gizi untuk mengenali lebih dalam cara mengintegrasikan nasi putih ke dalam pola makan yang sehat seperti dijelaskan oleh sumber tulisan The American Journal of Clinical Nutrition oleh Foster-Powell, K., Holt, S. H., & Brand-Miller, J. C. "International table of glycemic index and glycemic load values".
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
5000 Langkah dan Satu Liter Bensin, Refleksi Tentang Ketidakadilan
-
Membincang Pertolongan Pertama pada Psikologis
-
Menyambangi Bukit Rhema dan Eksplorasi Perjalanan Spiritual di Gereja Ayam
-
Sudah Tahu Well Being? Ini Cara Mewujudkannya agar Hidupmu Jadi Lebih Baik
-
Mengulik Polemik Iuran Tapera yang Diprotes Banyak Pekerja
Artikel Terkait
-
Harga Setara Lexi 155, Begini Memikatnya Motor Listrik Ultraviolette Shockwave
-
Indonesia Krisis Hakim, Kekurangan Hampir 2.000 Hakim Ancam Kinerja Peradilan
-
Erick Thohir: Patrick Kluivert Punya Kekurangan
-
Robot Pelayan, Jawaban Jepang atas Kekurangan 11 Juta Tenaga Kerja
-
Vivo Y300i Siap Meluncur di Pertengahan Maret 2025, Bawa Kelebihan Apa Saja?
Health
-
Mengenal Metode Mild Stimulation Dalam Program Bayi Tabung, Harapan Baru Bagi Pasangan
-
Kenali Tongue Tie pada Bayi, Tidak Semua Perlu Diinsisi
-
Jangan Sepelekan Cedera Olahraga, Penting untuk Menangani secara Optimal Sejak Dini
-
3 Tips agar Tetap Bugar saat Menjalankan Ibadah Puasa Ramadan
-
Intermittent Fasting vs. Keto, Mana yang Lebih Efektif untuk Panjang Umur?
Terkini
-
Film 6/45: Perebutan Tiket Lotere yang Berakhir Serangkaian Negosiasi Kocak
-
4 Drama Jepang yang Tayang Bulan April 2025, Siap Masuk Watchlist Kamu
-
Sinopsis Drama Shine on Me, Drama Romantis yang Dibintangi Zhao Jin Mai
-
Ulasan Film China Just for Meeting You: Manisnya Romansa Remaja saat SMA
-
Review The Residence: Serial Whodunit Seru dengan Sentuhan Komedi