Salah satu wakil Asia yang mencatatkan kejutan besar, Arab Saudi akan kembali turun gelanggang pada gelaran Piala Dunia grup C pada Sabtu (26/11/2022). Pada pertandingan yang dimainkan di Education City Stadium, Doha tersebut, Arab Saudi akan menjajal kekuatan dari wakil Eropa, Polandia.
Dibandingkan dengan menjelang pertandingan pertama lalu, sebagian besar publik pecinta sepak bola dunia tentu menaruh minat yang lebih tinggi di pertandingan kedua The Green Falcon (julukan Arab Saudi). Pasalnya, di laga perdana melawan Argentina, Arab Saudi mampu membelalakkan mata dunia dengan menumbangkan salah satu tim favorit juara yang diperkuat oleh mega bintang sekelas Lionel Messi.
Sebuah hal yang wajar, mengingat Arab Saudi sendiri berangkat ke gelaran Piala Dunia Qatar bukan sebagai salah satu tim favorit. Bahkan, dalam prediksi yang dikeluarkan oleh Optasports, mereka tak menempatkan wakil Asia tersebut sebagai salah satu dari 16 tim teratas yang menjadi unggulan. Namun, begitu mereka berhasil mengalahkan Argentina di laga pembuka, para pesaing mereka di grup C mulai memandang kekuatan tersembunyi yang dimiliki oleh Arab Saudi.
Baca Juga: Enggan Dibungkam, Suporter Iran Tunjukkan Dukungan atas Kasus Mahsa Amini di Piala Dunia 2022
Laga melawan Polandia di matchday kedua grup C akan menjadi sebuah pembuktian tersendiri bagi kekuatan Arab Saudi. Banyak yang menyatakan bahwa hasil laga antara Arab Saudi melawan Argentina memang merupakan sebuah kejutan yang besar. Namun, semua masih perlu pembuktian lebih lanjut, apakah hal tersebut hanyalah sebuah keberuntungan ataukah memang benar-benar merupakah hasil dari kestabilan kedalaman skuat yang dimiliki oleh negeri dari Jazirah Arab tersebut.
Maka tak mengherankan jika pertandingan yang bakal dijalani oleh Arab Saudi kali ini menjadi salah satu pertandingan yang ditunggu-tunggu oleh para penikmat sepak bola. Karena selain akan menunjukkan kualitas sebenarnya dari kekuatan skuat yang dimiliki, laga melawan Polandia juga menjadi salah satu syarat utama bagi Arab Saudi untuk mengamankan tiket lolos ke fase gugur. Dengan koleksi 3 poin yang kini mereka miliki, Arab Saudi membutuhkan satu kemenangan lagi untuk bisa mengamankan posisi dari kejaran para pesaing yang menghuni grup C Piala Dunia kali ini.
Baca Juga: Perempuan dan Era Digital, Musibah atau Berkah?
Kira-kira, Arab Saudi bisa kembali mengangkat marwah persepakbolaan benua Asia atau tidak ya? Seperti yang mereka lakukan di laga perdana lalu? Kita lihat bersama nanti malam!
Video yang mungkin kamu suka.
Tag
Baca Juga
-
Fakta Unik 4 Wakil Asia Tenggara di Piala Asia U-17: Semua Hasil Terwakili!
-
Piala Asia U-17: Perhitungan Rumit Klasemen Akhir Membuat Australia Ikut Tersingkir
-
Timnas Indonesia U-17: Tim Non-unggulan yang Bikin Lawan-Lawannya dalam Posisi Sulit
-
Bukan Cuma Taktik dan Strategi, Fakta Ini Buktikan Nova Arianto Benar-Benar Murid Sejati STY
-
Piala Asia U-17 dan Balas Dendam Elegan Timnas Indonesia atas Kekecewaan di Level Regional
Artikel Terkait
-
Zahaby Gholy Gemilang, Eks Pemain Barcelona ke Persija Jakarta: Masa Depan Cerah
-
Momen Timnas Indonesia U-17 Gendong ASEAN Jadi Pembicaraan Media Malaysia
-
Kisah Australia: Juara Piala AFF U-16, Tapi Gagal ke Perempat Final Piala Asia U-17 2025
-
Daftar Lengkap Tim yang Lolos ke Perempatfinal Piala Asia U-17 2025, Indonesia Bersama Raksasa Asia
-
Fakta Unik 4 Wakil Asia Tenggara di Piala Asia U-17: Semua Hasil Terwakili!
Hobi
-
Malut United akan Kerja Cerdas Hadapi Persis Solo, Persiapan Sudah Matang?
-
Fakta Unik 4 Wakil Asia Tenggara di Piala Asia U-17: Semua Hasil Terwakili!
-
Sempat Deadlock, Timnas Indonesia Hajar Afghanistan Dua Gol Tanpa Balas
-
BAC 2025: Jadwal Laga Perempat Final 7 Wakil Indonesia
-
3 Fakta Menarik Timnas Indonesia U-17 di Fase Grup C Piala Asia U-17 2025
Terkini
-
Asyik Buat Dance, Kai EXO Bagikan Detail 2 B-side Track di Album Wait On Me
-
Rilis sejak Libur Lebaran, Box Office Indonesia Diisi Pabrik Gula dan Jumbo
-
Ulasan Novel 14 Ways to Die: Mencari Pembunuhan Berantai 'Magpie Man'
-
Sinopsis Drama Speak for the Dead, Dibintangi Lu Xiao Lin dan Wang Zhen
-
Collective Moral Injury, Ketika Negara Durhaka pada Warganya