Sudah bukan sebuah rahasia lagi jika pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong kerap memunculkan keputusan yang cukup membingungkan.
Tak hanya dalam hal taktik dan strategi, pelatih berkebangsaan Korea Selatan tersebut juga sering memancing kernyitan dahi para penggemar Timnas Indonesia terkait dengan pemilihan pemain untuk mengisi skuat Timnas Indonesia.
Terbaru, mantan pelatih Timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 di Rusia itu kembali membuat publik pencinta Timnas Indonesia bertanya-tanya terkait keputusannya memilih pemain untuk Piala Asia U-23.
Total, STY Coret 6 Nama Pemain
Menyadur laman assets.the-afc.com pada Rabu (10/4/2024), coach Shin memutuskan untuk mencoret empat pemain dari skuat final ke Piala Asia U-23 ini. Mereka adalah Erlangga Setyo, Haykal Alhafiz, Rifky Dwi Septiawan, dan Bagas Kaffa.
Jika digabungkan dengan dua pemain lainnya, yakni Alfeandra Dewangga dan Nathan Tjoe-A-On yang juga masuk dalam daftar panggil, maka secara total coach Shin mencoret 6 pemain, 4 di antaranya saat ini berada dalam skuat.
Bagi para penggemar, pencoretan Erlangga Setyo yang berposisi sebagai penjaga gawang dan Rifky Dwi Septiawan yang bermain di sektor tengah tentunya bukan sebuah hal yang mengagetkan. Namun tidak demikian halnya dengan Bagas Kaffa dan Haykal Alhafiz.
Dua pemain yang disebutkan belakangan, merupakan dua nama yang menjadi bagian dari sektor pertahanan di Timnas Indonesia U-23.
Hal yang menjadi permasalahan adalah, dalam pemusatan latihan ini, Timnas Indonesia U-23 mengalami krisis pemain di sektor bertahan. Beberapa nama seperti Alfeandra Dewangga, Nathan Tjoe dan Justin Hubner hingga saat ini masih berhalangan untuk hadir.
Di mata orang awam yang menjadi penikmat sepak bola, tentu menjadi sebuah hal yang logis jika lebih memprioritaskan sektor yang mengalami krisis pemain.
Memang, setelahnya coach Shin memanggil pemain seperti Kakang Rudianto untuk menambal lini pertahanan, namun hal itu tak serta merta membuat permasalahan di sektor ini terselesaikan dengan baik.
Karena kita tahu dengan penambahan seorang Kakang Rudianto dalam skuat, lini pertahanan Timnas Indonesia masih saja bermasalah dengan terbatasnya stok di lini pertahanan Timnas.
Namun ternyata, STY justru membuat keputusan yang bisa dikatakan di luar perkiraan. Ketika anak asuhnya tengah bermasalah dengan keterbatasan pemain di sektor pertahanan, dirinya justru mencoret 2 pemain yang beroperasi di sektor ini.
Kira-kira, STY bakal membuat kejutan apa lagi ya dengan pemain-pemain pilihannya?
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Piala Presiden 2025 dan Ironi Kualitas Persepakbolaan Indonesia di Laga Persib Bandung vs Port FC
-
Tak Ada Indonesia, Duo Ratu Sepak Bola Wakili ASEAN di Pentas Piala Asia Wanita 2026
-
Piala Presiden 2025: Saat Duo Tamu Undangan Mengacak-Acak Kehormatan Tim Tuan Rumah
-
Bukan Cuma Pemain Indonesia, Andalan Malaysia Juga Pernah Bertanding Lawan Mendiang Diogo Jota
-
Jalani Menit Debut Lebih Melimpah, Andalan Malaysia Ini Bakal Sukses di Liga Jepang?
Artikel Terkait
-
STY Coret Nathan Tjoe-A-On, Berikut Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-23 untuk Piala Asia U-23 2024
-
3 Penyerang Lawan Paling Mengerikan Buat Timnas Indonesia U-23 di Piala Asia U-23 2024
-
Berapa Gaji Shin Tae Yong Jadi Pelatih Timnas? Santai Banget Bagi-bagi THR 100 Dolar per Orang
-
Dewangga Berpotensi Gabung, Timnas U-23 Bakal Dapatkan Banyak Keuntungan dengan Kehadirannya
-
Timnas Indonesia Makin Yakin Main Bagus di Piala Asia U-23 Hingga Lolos Olimpiade Paris, Erick Thohir: Bismillah
Hobi
-
Gabung Buriram United, Shayne Pattyanam Masih Berpeluang Dipanggil Timnas?
-
Gagal ke Piala Asia Putri 2026, PSSI Dikritik Pedas oleh Media Asing
-
Futsal Indonesia: Maju Karena Pembinaan Level Amatir Hingga Pro yang Baik
-
Perkuat Borneo FC Samarinda, Syahrul Trisna Emban Tugas Berat
-
Achmad Jufriyanto Alami Patah Tulang Rusuk, Pelatih Persib Bandung Buka Suara
Terkini
-
Menjalani Hidup Baik dengan Cara Realistis di Buku The Art of the Good Life
-
A World Where the Sun Never Rises: Aimer untuk Kegelapan Infinity Castle
-
Jempol Lincah, Otak Rebahan: Fenomena Nyinyir Zaman Now
-
Debut Tak Memuaskan di Box Office, Produser Ngaku M3GAN 2.0 Flop
-
Melihat Prespektif Berbeda Lewat Buku There Are No Bad People in The World