Jelang Piala Asia Wanita U-17 yang digelar di Bali, Indonesia, pelatih timnas wanita Indonesia, Satoru Mochizuki resmi memimpin skuad garud pertiwi menjalani sesi pemusatan latihan dan seleksi pemain di Bali. Melansir dari laman resmi PSSI (pssi.org), pelatih berusia 59 tahun tersebut memanggil 30 daftar nama pemain yang akan mengikuti proses pemusatan latihan.
Dari 30 nama pemain tersebut, Satoru Mochizuki akan memilih 23 daftar nama pemain yang akan masuk ke dalam skuad final timnas wanita U-17 yang akan berkompetisi di ajang Piala Asia Wanita U-17 yang digelar pada bulan Mei 2024 nanti. Melansir dari laman resmi AFC (the-afc.com), skuad garuda pertiwi tergabung di grup A bersama Korea Selatan, Korea Utara dan Filipina di ajang Piala Asia nanti.
Satoru Mochizuki Sebut Kualitas Komunikasi Jadi Salah Satu Acuan Seleksi
Usai memimpin proses seleksi tahap I dan tahap II di Jakarta beberapa waktu lalu, Satoru Mochizuki resmi memanggil 30 nama pemain yang akan mengikuti pemusatan latihan dan proses seleksi tahap akhir di Bali. Pria asal Jepang tersebut mengaku telah menetapkan beberapa kriteria dan standarisasi terhadap para pemain yang akan masuk skuad final timnas wanita U-17 jelang Piala Asia nanti.
“Sangat senang akhirnya dapat menyelesaikan dua gelombang seleksi tim U-17 wanita Indonesia. Saya melihat semangat dan kerja keras pemain dengan baik. Misalnya kecepatan, dia begitu cepat. Lalu tinggi dan besar serta sundulannya bagus. Pemain yang bisa mengumpan dan operan bagus,” ujar Satoru Mochizuki, dikutip dari laman resmi PSSI.
Lebih lanjut lagi, Satoru Mochizuki juga menyebut salah satu kriteria pemainnya adalah yang mampu menghidupkan atmosfir pertandingan dan juga memiliki semangat bertarung dengan baik. Selain itu, kemampuan komunikasi antar pemain juga menjadi salah satu kriteria dan standar yang dia terapkan kepada para pemain yang mengikuti proses seleksi.
“Juga memiliki komunikasi yang bagus serta bisa menghidupkan atmosfer pertandingan sehingga bisa menggerakkan dan menghidupkan tim. Saya ingin pemain seperti itu agar bisa menjadi pemain top dunia. Tapi itu semua masih sangat jauh karena mereka masih di bawah 17 tahun. Jadi pastinya butuh waktu. Yang penting semuanya mau bertarung di lapangan, berjuang keras. Itu penting. Masih banyak bagian yang kurang di tim ini. Untuk itu, saya berharap tim ini bisa meningkat kemampuannya,” imbuh Satoru Mochizuki.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Dilema Tristan Gooijer: PSSI Ngebet Naturalisasi, tetapi Sang Pemain Cedera
-
Mathew Baker Nyaman di Tim, Kode Timnas Indonesia Berprestasi di Piala Asia U-17?
-
Rizky Ridho Disarankan Abroad ke Eropa, Ini 3 Liga yang Direkomendasikan
-
Jordi Amat dan Shayne Pattynama Kian Tersisih, Begini Nasibnya di Timnas!
-
Rumor Jordi Amat Gabung Klub Liga 1, Bagaimana Karirnya di Timnas Indonesia?
Artikel Terkait
-
Anco Jansen: Indonesia Negara Sangat Miskin
-
Rizky Ridho Pilih 4 Klub Liga Eropa, Mana yang Cocok?
-
Siapa Ibu Tristan Gooijer? Fullbek Kanan Ajax Amsterdam Keturunan Maluku Lagi Dirayu PSSI
-
Plus Minus Tristan Gooijer, Yakin Bisa Berguna untuk Timnas Indonesia?
-
Tristan Gooijer Klarifikasi dari Keturunan Keluarga Pendukung Republik Maluku Selatan RMS
Hobi
-
Dilema Tristan Gooijer: PSSI Ngebet Naturalisasi, tetapi Sang Pemain Cedera
-
Arne Slot Soroti Rekor Unbeaten Everton, Optimis Menangi Derby Merseyside?
-
Mathew Baker Nyaman di Tim, Kode Timnas Indonesia Berprestasi di Piala Asia U-17?
-
Jamu CAHN FC, PSM Makassar Optimis Mampu Tembus Babak Final ACC 2025
-
Carlo Ancelotti Wajib Jaga Fokus Pemain, Imbas Jadwal Padat Real Madrid?
Terkini
-
Bertema Okultisme, 3 Karakter Pemeran Utama Film Holy Night: Demon Hunters
-
Ada Annabelle, 5 Film Hits Ini Ternyata Diproduksi dengan Budget Rendah
-
Antara Doa dan Pintu yang Tertutup: Memahami Sajak Joko Pinurbo
-
Review Komang: Menelusuri Cinta Raim dan Komang yang Bikin Baper
-
Review Anime Mob Psycho 100 Season 2, Kekuatan Esper Bukanlah Segalanya