Komentator sekaligus pengamat asal Negeri Samba, Galvao Bueno, kesal melihat performa timnas Brasil di Copa America 2024. Ia menyebut skuad Selecao yang sekarang sangat buruk.
Timnas Brasil dipastikan tersingkir dari Copa America 2024 setelah kalah dari Uruguay pada babak perempat final yang digelar 6 Juli 2024 lalu. Bertanding di Allegiant Stadium, Las Vegas, timnas Brasil kalah 2-4 pada babak adu penalti.
Tersingkirnya timnas Brasil di Copa America 2024 menjadi sorotan banyak pihak baik pendukung mereka sendiri, pengamat sepak bola, dan media. Salah satu yang menyoroti performa timnas Brasil di Copa America 2024 adalah Galvao Bueno, seorang komentator sekaligus pengamat sepak bola Selecao.
Menurut Galvao Bueno, performa timnas Brasil yang sekarang, termasuk saat Selecao mengalahkan Paraguay dengan skor 4-1, tidak lagi mencerminkan identitas mereka sebagai pemilik lima bintang atau gelar Piala Dunia terbanyak.
"Performa Brasil sekarang tidak menunjukkan sepak bola yang layak seperti timnas Brasil seharusnya, bahkan dalam kemenangan 4-1 atas Paraguay," kata Galvao Bueno dikutip dari ESPN Brasil.
"Copa America kali ini merupakan bagian dari fase terburuk dalam sejarah tim nasional Brasil," katanya melanjutkan.
Selain itu, Galvao Bueno juga menyoroti skuad timnas Brasil di Copa America 2024 yang menurutnya sangat buruk, khususnya di lini tengah.
Galvao mempertanyakan pemain lini tengah yang cuma diisi oleh Joao Gomes (Wolves), Bruno Guimaraes (Newcastle), Lucas Paqueta (West Ham), Andreas Pereira (Fulham), dan Douglas Luiz, yang baru pindah dari Aston Villa ke Juventus.
Menurutnya sekumpulan pemain ini dicap medioker bagi tim sekelas Brasil. Terbukti, saat bertanding di Copa America 2024, lini tengah Brasil masih kalah penguasaan bola dari lawan, dan ini menjadi masalah bagi Selecao.
"Tim Brasil sekarang sangat buruk. Ini merupakan sebuah aib bagi sejarah tim nasional Brasil," ujar Galvao.
Oleh karena itu, Galvao menilai lebih baik timnas Brasil pulang lebih cepat daripada bertemu Argentina di final dan menanggung risiko dikalahkan.
"Lebih baik pulang ke rumah daripada pergi ke final dan menanggung risiko dikalahkan Argentina," ujar Galvao menambahkan.
Tak hanya itu saja, performa Brasil di Kualifikasi Piala Dunia 2026 juga tak lepas dari sorotan pria berusia 73 tahun itu.
Pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Amerika Selatan yang sudah dimulai tahun 2023 lalu, timnas Brasil mencatatkan dua kemenangan, satu hasil imbang, dan tiga kekalahan. Tiga kekalahan itu didapat secara beruntun saat melawan Uruguay (0-2), Kolombia (1-2), dan Argentina (0-1).
"Tahun 2023 adalah periode memalukan. Brasil ada di peringkat 6 Kualifikasi Piala Dunia. Peringkat 6 dari 10 negara. Mereka kalah dari Kolombia, Uruguay dan Argentina di kandang sendiri. Brasil tidak pernah kalah dalam pertandingan kualifikasi di kandang sendiri," tutur Galvao Bueno.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Profil Sjoerd Woudenberg: Pelatih Kiper Timnas Indonesia Era Kluivert
-
Mengapa Nama Orang Islandia Banyak Berakhiran "-Son"? Ini Alasannya
-
Mengapa All England? Sejarah di Balik Nama Kejuaraan Bulu Tangkis Tertua
-
Kilas Balik MotoGP Argentina 2018: Start Unik Jack Miller yang Jadi Sorotan
-
Kiper Pegang Bola Ada Batas Waktunya, Berapa Lama Sih?
Artikel Terkait
-
Lubang Maut Sedalam 20 Meter Ancam Telan Kota di Brasil, Warga Ketakutan
-
Wawancara Eksklusif Danilo Fernando: Brasilian Tersukses, Bonek dan Kisah Virus Misterius
-
Mantan Presiden Brasil Jair Bolsonaro Resmi Didakwa Terkait Kerusuhan di Brasilia 2023
-
Video Detik-detik Pesawat Jatuh Hantam Jalan Raya di Brasil
-
Kisah Pilu Dayane: Cari Emas di Itaituba, Berujung Jadi Budak Seks
Hobi
-
Gegara Belum Pulih Cedera, Anthony Ginting Harus Absen Lagi dari Badminton Asia Championships 2025
-
Sprint Race MotoGP Amerika 2025, Pecco Bagnaia Mulai Beri Perlawanan
-
Juventus Bekuk Genoa, Igor Tudor Bakal Kembalikan Masa Kejayaan Bianconeri?
-
Horizon MMO: Ternyata Belum Dibatalkan, Masih Ada Harapan!
-
Bojan Hodak Bongkar Masalah Utama Persib Bandung usai Uji Coba, Ada Apa?
Terkini
-
Ulasan Novel Pulang Karya Leila S. Chudori: Sejarah Kelam Indonesia
-
Review Anime 2.5 Jigen no Ririsa, Menemukan Jati Diri di Dunia Cosplay
-
5 Rekomendasi Anime Berlatar Sekolah Sihir dengan Kisah Magis yang Seru
-
Lebaran: Hari Kemenangan Sekaligus Kekalahan
-
Alur Manis, Film '500 Days of Summer': Temui Cinta dan Pahitnya Kenyataan