Cristiano Ronaldo berbicara soal masa depannya apabila pensiun sebagai pesepak bola. CR7 mengaku tak ingin melanjutkan karier sebagai pelatih. Mimpinya adalah punya klub sepak bola sendiri.
Cristiano Ronaldo saat ini berada di penghujung karier sepak bola. Pemain yang baru saja merayakan ulang tahun ke-40 pada 5 Februari 2025 ini masih tampil prima bersama Al Nassr dan Timnas Portugal.
Di Al Nassr, Ronaldo tetap produktif dengan mengumpulkan 15 gol di Liga Arab Saudi musim ini. Ronaldo juga masih moncer di Timnas Portugal.
Sepanjang tahun 2024 lalu, CR7 mencetak lima gol dari lima pertandingan di UEFA Nations League A. Selecao das Quinas dibawanya jadi pemuncak klasemen Grup 1 UEFA Nations League A, dengan koleksi 14 poin.
Setelah merayakan ulang tahun yang ke-40 pada 5 Februari lalu, tidak heran jika banyak orang mulai bertanya ke mana langkahnya akan menuju atau apa rencananya setelah gantung sepatu dari dunia sepak bola.
Dalam wawancara dengan Canal 11, stasiun televisi Portugal, Ronaldo mengungkapkan cita-citanya setelah pensiun, yang ternyata jauh dari peran sebagai pelatih atau direktur olahraga. Impiannya adalah punya beberapa klub sepak bola sendiri.
"Tidak masuk akal menjadi direktur klub. Jika saya bisa menjadi pemilik klub, mengapa saya harus menjadi pelatih, direktur olahraga, atau CEO?" kata Ronaldo dalam wawancara dengan saluran televisi Portugal, Canal 11, dikutip dari The Straits Times.
"Saya tidak ingin menjadi pelatih di masa depan. Saya percaya menjadi pelatih bahkan lebih sulit daripada menjadi pemain sepak bola. Ini (menjadi pemilik klub) adalah impian saya, dan saya yakin akan mencapainya. Bahkan, saya akan mengatakan lebih dari itu – saya berharap tidak hanya memiliki satu klub, tetapi beberapa klub," tegas dia.
Impian peraih lima gelar Ballon d'Or itu untuk memiliki klub sendiri bukan hal mustahil. Sebab, Ronaldo saat ini memiliki gaji tahunan di Al Nassr sebesar 200 juta euro atau sekitar Rp 3,3 triliun.
Selain itu, Ronaldo juga memiliki investasi dan bisnis, mulai dari hotel hingga merek kebugaran, serta kepemilikan saham di sebuah perusahaan media Portugal.
Dengan kekayaan tersebut, pria bernama lengkap Cristiano Ronaldo dos Santos Aveiro tentu saja bisa memiliki klub sepak bola sendiri.
Jika mimpinya menjadi kenyataan, Ronaldo akan mengikuti jejak jejak mantan bintang Brasil, Ronaldo Nazario, yang memiliki saham mayoritas di Real Valladolid di Spanyol, serta mantan kapten timnas Inggris, David Beckham, yang merupakan salah satu pemilik Inter Miami di Amerika Serikat.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Profil Sjoerd Woudenberg: Pelatih Kiper Timnas Indonesia Era Kluivert
-
Mengapa Nama Orang Islandia Banyak Berakhiran "-Son"? Ini Alasannya
-
Mengapa All England? Sejarah di Balik Nama Kejuaraan Bulu Tangkis Tertua
-
Kilas Balik MotoGP Argentina 2018: Start Unik Jack Miller yang Jadi Sorotan
-
Kiper Pegang Bola Ada Batas Waktunya, Berapa Lama Sih?
Artikel Terkait
-
Pecundangi Real Madrid Lewat Free Kick Indah, Declan Rice Ikuti Jejak Cristiano Ronaldo
-
'Siiiu' Ala Zahaby Gholy, Ini Respon Cristiano Ronaldo Usai Selebrasinya Dijiplak
-
Tolak Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Ini Bakal Setim dengan Cristiano Ronaldo
-
Here We Go! Cristiano Ronaldo Dirumorkan Reuni dengan Jose Mourinho
-
Gestur Tak Biasa Cristiano Ronaldo Saat Ucap Selamat Lebaran Tuai Sorotan
Hobi
-
Fakta Menarik BAC 2025, Juara Baru hingga Catatan Minor Indonesia
-
MotoGP Qatar 2025: Jorge Martin Cedera Lagi, Maverick Vinales Kena Penalti
-
Lolos Sebagai Juara Grup C, Media Vietnam Soroti Performa Timnas Indonesia U-17
-
Sebut Korea Utara Tim Unggulan, Nova Arianto Minta Indonesia Tak Gentar
-
Piala Asia U-17: Indonesia Wajib Waspadai Korea Utara karena 3 Faktor Ini
Terkini
-
5 Anime Aksi yang Karakter Utamanya Meninggal, Sudah Tonton?
-
Drama Korea Kim Hye Yoon, 'Human from Today' Ditunda Tahun 2026, Cek Detailnya!
-
Review Film Pinjam 100 The Movie: Perjuangan, Tawa, dan Salam dari Binjai
-
Stop Salah Shade! Ini 4 Foundation Terbaik untuk Pemilik Neutral Undertone
-
Review The Teacher: Ketika Sekolah di Palestina Bukan Lagi Tempat Aman