Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Rana Fayola R.
Nova Arianto (kanan), pelatih Timnas Indonesia U-17. (Instagram/novarianto30)

Timnas Indonesia tengah menjalani rangkaian persiapan intensif menjelang keikutsertaan mereka dalam ajang Piala Dunia U-17 2025 yang akan digelar di Qatar pada 3-27 November mendatang. Sebagai bagian dari pematangan tim, skuad asuhan Nova Arianto mengikuti turnamen Piala Kemerdekaan 2025 yang berlangsung di Sumatera Utara.

Berbeda dari umum yang mengedepankan target juara, Nova Arianto justru menekankan pentingnya pengalaman dan perkembangan individu pemain dalam ajang ini. Ia secara terbuka menyatakan bahwa tidak membebani para pemain dengan target tinggi.

"Kalau target secara pribadi, saya tidak memberikan target apapun kepada pemain. Saya ingin mereka berkembang dan mendapatkan pengalaman luar biasa karena level lawan sangat berbeda dibanding AFF atau Piala Asia," katanya di Medan, mengutiip Antara News hari Senin (11/8/2025).

Seperti diketahui bahwa Garuda Muda akan menghadapi lawan-lawan tangguh dalam Piala Kemerdekaan seperti Mali yang merupakan runner-up Piala Dunia U-17 sebelumnya, Uzbekistan yang menjadi juara Piala Asia U-17, serta Tajikistan yang sukses melaju hingga babak 16 besar.

"Mali adalah runner-up Piala Dunia U-17 sebelumnya, Uzbekistan juara Piala Asia, dan Tajikistan lolos 16 besar. Ini akan sangat membantu kami," tambah Nova.

Menurutnya, atmosfer pertandingan di Stadion Utama Sumatera Utara, Batang Kuis, Deli Serdang, juga memberikan dorongan semangat bagi para pemain. Nova menyebut kehadiran suporter dan desain stadion tanpa lintasan lari akan menciptakan suasana pertandingan yang membakar semangat.

"Atmosfer stadion sangat baik karena tanpa lintasan, dukungan suporter pasti akan sangat membantu. Kami akan memberikan jam terbang internasional kepada pemain-pemain baru hasil pantauan di EPA agar mereka terbiasa menghadapi tim dengan level di atas kami," jelasnya.

Nova juga mengungkapkan bahwa dari sembilan pemain diaspora yang dipanggil dalam pemusatan latihan di Bali awal Agustus lalu, hanya empat yang akhirnya bisa tampil dalam Piala Kemerdekaan karena beberapa kendala.

Salah satu pemain Timnas U-17, yakni Putu Panji pun menyambut positif turnamen ini sebagai wadah untuk mengasah kemampuan. dirinya menilai uji coba melawan tim kelas dunia seperti Mali dan Uzbekistan akan memberi pengalaman berharga.

"Target kita di Piala Kemerdekaan ini adalah berkembang. Lawan-lawan kita kelas dunia, ada Mali dan Uzbekistan. Saya dan teman-teman ingin mempersiapkan diri agar nanti bisa bersaing di Piala Dunia," ujar Putu.

Turnamen Piala Kemerdekaan sendiri merupakan bagian dari sembilan agenda uji coba internasional yang dirancang PSSI untuk Timnas U-17 jelang Piala Dunia. Dengan menghadirkan lawan berkualitas, pelatih Nova Arianto ingin memastikan strategi dan komposisi pemain sudah matang.

Pemudah Penonton, Pemprov Sumut Siapkan 8 Trayek

Pemerintah Provinsi Sumatera Utara turut memberikan dukungan nyata terhadap kesuksesan pelaksanaan Piala Kemerdekaan 2025. Salah satunya dengan menyiapkan delapan trayek angkutan umum untuk memudahkan masyarakat hadir langsung ke stadion.

Plt Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sumut, Moettaqien Hasrimi, menjelaskan bahwa trayek yang disediakan meliputi berbagai rute strategis seperti Bus Nice Trans rute Jalan Kapten Muslim Medan - Simpang Kayu Besar - Bandara Kualanamu, dan Bus Damri rute Plaza Medan Fair -Amplas - Bandara Kualanamu.

Selain itu, tersedia juga Bus ALS rute Binjai - Jalan Ringroad Medan - Simpang Kayu Besar - Bandara Kualanamu, serta Bus Almasar dari Kabupaten Karo ke Bandara Kualanamu melalui Simpang Kayu Besar.

Moettaqien menambahkan bahwa pihaknya juga menyediakan dua bus gratis dengan kapasitas tempat duduk terbatas yang beroperasi pada 12, 15, dan 18 Agustus 2025. Dua rute bus gratis ini dimulai dari Stadion Teladan dan Terminal Amplas menuju Stadion Utama Sumatera Utara.

"Ada dua bus khusus kita siapkan, dan berangkat setiap lima belas menit sekali dari titik keberangkatan pertama. Penonton juga tidak perlu khawatir untuk pulang. Bus pulang juga kita sediakan, dan bus akan menunggu di stadion utama," ungkap Moettaqien.

Selain fasilitas transportasi, Pemprov Sumut juga menyediakan area parkir gratis bagi kendaraan roda dua dan roda empat di kawasan Sumut Sport Center, Deli Serdang.

Rana Fayola R.