Meski sempat dikhawatirkan tampil dengan langkah berat setelah hanya mampu menang tipis di leg pertama lalu, Timnas Indonesia tampil lebih baik di leg kedua play off kualifikasi Piala Asia 2023 melawan Taiwan.
Gelontoran 3 gol dari Dedik Setiawan (atau Egy Maulana Vikri), Ricky Kambuaya, dan juga Witan Sulaeman, menjadikan Indonesia akhirnya melaju ke babak utama gelaran kualifikasi dengan total agregat kemenangan 5-1 dalam dua kali laga babak play off yang dijalani.
Tiga gol yang dilesakkan penggawa Garuda, selain sangat berarti bagi timnas Indonesia dan seluruh pendukungnya, setidaknya juga memiliki arti penting bagi mereka yang mencetaknya. Kira-kira apa ya makna penting dari 3 gol yang tercipta untuk timnas Indonesia di leg kedua melawan Taiwan? Mari kita bahas bersama!
1. Gol pertama
Masih debatable mengenai siapa yang mencetak gol. Apakah Dedik Setiawan, ataukah tendangan langsung dari Egy Maulana Vikri yang meluncur mulus ke gawang Taiwan. Namun, siapapun yang mencetak gol, hal tersebut tak mengurangi makna yang terkandung dalam gol pembuka tersebut.
Jika gol tersebut dicetak oleh Dedik Setiawan, maka hal tersebut menjadi gol pembuka bagi penyerang Arema itu bersama dengan timnas Indonesia. Sementara jika gol tersebut dicetak oleh seorang Egy Maulana Vikri, maka setidaknya hal tersebut menjadi pengobat rasa penasaran setelah pada leg pertama lalu berbagai upayanya menjebol gawang Taiwan selalu menemui kebuntuan.
2. Gol kedua
Gol kedua bermakna besar bagi karier seorang Ricky Kambuaya. Pemain persebaya Surabaya tersebut seolah meruntuhkan penilaian orang-orang yang under-estimate terhadap skill dan kualitasnya.
Dalam gol pertamanya untuk Timnas Indonesia tersebut, Ricky menunjukkan sebuah kelas yang berbeda, di mana ketenangan, kecermatan dan presisi tendangan menyatu dalam sebuah gol yang dicatatkan oleh sang Putera Papua tersebut.
Selain itu, gol dari Ricky Kambuaya juga semakin menegaskan bahwa para pemain dari timur, memegang peranan yang sama pentingnya dalam permainan timnas Indonesia, setelah pada leg pertama lalu Ramai Melvin Rumakiek yang menjadi aktor pencuri perhatian khalayak.
3. Gol ketiga
Gol ketiga bermakna penting bagi Witan Sulaeman. Iya, pemain yang jauh-jauh datang dari klub Lechia Gdansk Polandia tersebut seakan menjawab rasa penasaran dalam 45 menit permainannya di lapangan.
Berkali-kali Witan berhasil mendapatkan peluang mencetak gol, tetapi berkali-kali pula peluang tersebut gagal dia konversikan. Dan melalui skema serangan balik kilat, Witan Sulaeman akhirnya berhasil menjebol gawang Taiwan, serta menegaskan bahwa dirinya bukan hanya pelengkap di timnas senior meski masih berusia muda.
Nah, ada makna lain yang teman-teman temukan dari 3 gol yang dicetak oleh penggawa Garuda? Mari berdiskusi.
Tag
Baca Juga
-
Bukan Hanya Negara ASEAN, Kandang Indonesia Kini Juga Patut Ditakuti Para Raksasa Asia
-
Coach Justin, Shin Tae-yong, Marselino Ferdinan dan Ikatan Telepati yang Terjalin di Antara Mereka
-
Shin Tae-yong, Marselino Ferdinan dan Kengototannya dalam Memilih Pemain yang Berujung Manis
-
Tak Perlu Didebat, Rizky Ridho Memang Layak utuk Bersaing di Level Kompetisi yang Lebih Tinggi!
-
Melihat Kedewasaan Mental Bermain Marselino Ferdinan Melalui Brace yang Dilesakkannya ke Gawang Arab Saudi
Artikel Terkait
-
Netizen ke Marselino Ferdinan: Disuruh Balik ke Oxford United Malah Jadi Satpam!
-
Bukan Hanya Negara ASEAN, Kandang Indonesia Kini Juga Patut Ditakuti Para Raksasa Asia
-
Kurang Menit Bermain, Apakah Sandy Walsh Ikuti Nasib Shayne Pattynama?
-
Timnas Indonesia vs Vietnam: Garuda Potensi Hadapi Striker Ganas Keturunan Brasil di Piala AFF 2024
-
Miliano Jonathans Mirip Arjen Robben, Pundit Belanda: Dia Cocok Setim dengan Mees Hilgers
Kolom
-
Generasi Alpha dan Revolusi Parenting: Antara Teknologi dan Nilai Tradisional
-
Seni Menyampaikan Kehangatan yang Sering Diabaikan Lewat Budaya Titip Salam
-
Indonesia ke Piala Dunia: Mimpi Besar yang Layak Diperjuangkan
-
Wapres Minta Sistem Zonasi Dihapuskan, Apa Tanggapan Masyarakat?
-
Ilusi Uang Cepat: Judi Online dan Realitas yang Menghancurkan
Terkini
-
Memasuki Arc Akihabara, Anime Demon Lord 2099 Merilis PV Terbaru
-
Kurang Berbakat di MotoGP, Aleix Espargaro Membayarnya dengan Kerja Keras
-
Review Film We Live in Time, Kisah Romansa yang Dibintangi Andrew Garfield
-
Bukan Hanya Negara ASEAN, Kandang Indonesia Kini Juga Patut Ditakuti Para Raksasa Asia
-
Kurang Menit Bermain, Apakah Sandy Walsh Ikuti Nasib Shayne Pattynama?