Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Muhamad Javier Raihandaffa
Ilustrasi sekolah - biaya masuk SD swasta di Surabaya (Pexels)

Yang Terhormat, Bapak Presiden Prabowo Subianto. Sebagai seorang anak muda yang peduli terhadap masa depan bangsa, saya ingin menyampaikan pandangan dan harapan saya mengenai sektor pendidikan yang menjadi tulang punggung pembangunan negara. Seperti yang Bapak janjikan dalam kampanye, gaji para guru akan dinaikkan sebesar Rp2 juta per bulan mulai Oktober 2024. Janji ini tentu menjadi kabar baik bagi para guru, mengingat peran mereka yang sangat vital dalam mencerdaskan generasi bangsa. Dengan peningkatan kesejahteraan ini, diharapkan kualitas pendidikan juga akan semakin meningkat.

Namun, di balik kebijakan baik ini, saya merasa perlu untuk membahas isu lain yang juga mempengaruhi kualitas pendidikan di negeri ini, yakni anggaran untuk makan bergizi gratis bagi siswa-siswi yang belum terpenuhi. Bapak Presiden, program makan siang gratis sangatlah penting, terutama bagi siswa-siswi yang berasal dari keluarga kurang mampu. Makanan yang bergizi sangat berpengaruh pada kemampuan belajar siswa, karena asupan nutrisi yang baik membantu meningkatkan fokus dan konsentrasi mereka di sekolah.

Pendidikan bukan hanya tentang guru, tetapi juga tentang siswa yang menerima pembelajaran. Ketika siswa tidak mendapatkan gizi yang cukup, bagaimana mereka bisa sepenuhnya menyerap ilmu yang diajarkan? Terlebih lagi, banyak anak-anak di daerah yang mungkin hanya mengandalkan makanan yang mereka dapatkan di sekolah untuk memenuhi kebutuhan gizi harian. Program makan bergizi gratis dapat menjadi solusi untuk masalah ini, namun hingga saat ini, program tersebut belum teranggarkan secara maksimal.

Selain itu, dalam beberapa waktu terakhir, Bapak Presiden juga menyampaikan rencana untuk menaikkan gaji pejabat. Saya mengerti bahwa kebijakan ini mungkin bertujuan untuk meningkatkan kinerja dan profesionalitas para pejabat negara. Namun, di tengah keterbatasan anggaran dan banyaknya sektor yang memerlukan perhatian lebih, seperti pendidikan dan kesehatan, saya harap kebijakan ini bisa ditinjau kembali dengan mempertimbangkan prioritas yang lebih mendesak.

Bapak Presiden, pendidikan adalah investasi jangka panjang yang tidak bisa diabaikan. Kebijakan menaikkan gaji guru adalah langkah awal yang baik, tetapi ini harus diimbangi dengan perhatian pada kebutuhan siswa yang lebih mendasar, seperti makanan bergizi dan fasilitas yang memadai. Jika anggaran bisa dialokasikan secara merata untuk kedua hal tersebut—kesejahteraan guru dan kebutuhan siswa—saya yakin pendidikan Indonesia akan menjadi lebih inklusif dan berkualitas.

Kami, generasi muda, percaya bahwa dengan pendidikan yang berkualitas, kita bisa membangun masa depan yang lebih baik. Namun, untuk mewujudkan hal tersebut, semua elemen dalam pendidikan harus diperhatikan secara seimbang. Guru yang sejahtera akan mendidik siswa dengan lebih baik, dan siswa yang terpenuhi kebutuhan gizinya akan belajar dengan lebih optimal. Jika keduanya, yakni kesejahteraan guru dan kebutuhan siswa, dapat dipenuhi, maka kita akan melihat kemajuan besar dalam dunia pendidikan Indonesia.

Terima kasih, Bapak Presiden, atas perhatian dan kebijakan yang Bapak canangkan untuk kemajuan pendidikan. Saya berharap, di masa mendatang, pendidikan di Indonesia bisa semakin maju dan merata, sehingga tidak ada lagi anak bangsa yang tertinggal.

Hormat saya,

Anak muda yang peduli akan masa depan bangsa

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Muhamad Javier Raihandaffa