Membela Timnas Indonesia merupakan sebuah kebanggaan tersendiri bagi para pesepak bola di negeri ini. Memberikan penampilan terbaik dan juga penampilan yang all-out di klub masing-masing dengan harapan dilirik oleh pelatih timnas Indonesia, menjadi sesuatu hal yang wajar terjadi di berbagai kompetisi.
Maka tak mengherankan, ketika seorang pemain telah mendapatkan panggilan timnas, melakukan debut perdana pun menjadi sebuah hal yang sangat dinanti-nantikan.
Demikian pula halnya dengan 3 pemain yang mendapatkan menit bermain perdana bersama dengan timnas Indonesia di laga play off babak kualifikasi Piala Asia 2023 melawan Taiwan.
Mereka memberikan performa terbaik untuk membawa kemenangan bagi Indonesia, dan bermain dengan sepenuh hati meski harus mempertaruhkan kebugaran fisik mereka. Di laga melawan Taiwan, tiga debutan Timnas Indonesia, yakni Ramai Melvin Rumakiek, Ricky Kambuaya dan juga Miftah Anwar Sani harus mengalami nasib yang serupa.
Di laga debutnya bersama dengan timnas Indonesia, ketiganya harus ditarik keluar lapangan karena mendapatkan cedera setelah berjibaku dengan para pemain lawan.
Dimulai dari Ramai Melvin Rumakiek. Pemain muda berbakat asal Persipura Jayapura tersebut harus ditarik keluar lapangan ketika baru merumput selama 26 menit.
Empat kali benturan keras dengan pemain Taiwan, membuat pemain yang mencetak gol pembuka bagi kemenangan 2-1 Indonesia tersebut tak mampu melanjutkan pertandingan dan pada akhirnya menyerah dengan kondisi fisiknya di menit ke-26. Egy Maulana Vikri pun akhirnya masuk untuk menggantikan Putera Bumi Cenderawasih tersebut.
Pemain debutan kedua yang juga harus ditarik keluar lapangan adalah Miftah Anwar Sani yang juga bermain baik di caps pertamanya bersama dengan timnas Indonesia. Miftah Sani yang mengirimkan assist kepada Ramai Melvin Rumakiek di menit ke-19, harus ditarik keluar lapangan karena mengalami cedera pada menit-menit akhir babak pertama.
Posisi pemain Barito Putera di wing back kiri Indonesia tersebut digantikan oleh Pratama Arhan yang masuk pada awal babak kedua.
Satu pemain debutan lain yang harus menerima nasib yang sama adalah Ricky Kambuaya. Pemain asli Papua yang kini membela Persebaya Surabaya tersebut menjadi pemain debutan dengan menit bermain paling lama di laga melawan Taiwan.
Sebelum ditarik keluar digantikan oleh Kadek Agung, Ricky Kambuaya mampu bermain dengan apik selama kurang lebih 70 menit dan membuat lapangan tengah Indonesia menjadi lebih stabil dengan berbagai intersep yang dilakukannya.
Nah, semoga mereka bertiga segera pulih sehingga bisa kembali memperkuat Timnas Indonesia di laga kedua melawan Taiwan pada 11 Oktober 2021 mendatang.
Tag
Baca Juga
-
Coach Justin, Shin Tae-yong, Marselino Ferdinan dan Ikatan Telepati yang Terjalin di Antara Mereka
-
Shin Tae-yong, Marselino Ferdinan dan Kengototannya dalam Memilih Pemain yang Berujung Manis
-
Tak Perlu Didebat, Rizky Ridho Memang Layak utuk Bersaing di Level Kompetisi yang Lebih Tinggi!
-
Melihat Kedewasaan Mental Bermain Marselino Ferdinan Melalui Brace yang Dilesakkannya ke Gawang Arab Saudi
-
Indonesia vs Arab Saudi: Mencoba Memahami Makna di Balik Selebrasi Seorang Marselino Ferdinan
Artikel Terkait
-
Andil Tijjani Reijnders di Balik Keputusan Eliano Reijnders Pilih Timnas Indonesia
-
Nasib di Tangan Sendiri, Timnas Indonesia Bisa Lolos Langsung Piala Dunia 2026 dengan Cara Ini
-
Bambang Pamungkas Sebut Mimpi Indonesia ke Piala Dunia Masih Ada, Kenapa?
-
Anak Thom Haye Sakit: Mungkin Ada Sesuatu yang Salah
-
7 Calon Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia Bocor, Gelandang Serang Feyenoord Masuk Daftar?
News
-
See To Wear 2024 Guncang Industri Fashion Lokal, Suguhkan Pengalaman Berbeda
-
Harumkan Indonesia! The Saint Angela Choir Bandung Juara Dunia World Choral Championship 2024
-
Usaha Pandam Adiwastra Janaloka Menjaga, Mengenalkan Batik Nitik Yogyakarta
-
Kampanyekan Gapapa Pakai Bekas, Bersaling Silang Ramaikan Pasar Wiguna
-
Sri Mulyani Naikkan PPN Menjadi 12%, Pengusaha Kritisi Kebijakan
Terkini
-
5 Manfaat Penting Pijat bagi Kesehatan, Sudah Tahu?
-
Menyantap Pecel Lele Faza, Sambalnya Juara
-
Antara Kebencian dan Obsesi, Ulasan Novel Malice Karya Keigo Higashino
-
Jangan Memulai Apa yang Tidak Bisa Kamu Selesaikan: Sentilan Bagi Si Penunda
-
Novel 'Mana Hijrah': Ujian Hijrah saat Cobaan Berat Datang dalam Hidup