ilustrasi sedih (gettyimages)
Situasi batin yang porak poranda
Kacau balau akibat dahsyat perang
Perang batin seakan membunuhku perlahan
Sebegitu dahsyatnya gejolak perang batin
Kala aku harus memilih diantara dua pilihan
Pilihan untuk memutuskan siapa yang berhak
Berhak menjadi pendampingku sehidup semati
Namun selalu ada gejolak diantara dua pilihan
Gelisah dan linglung yang menghinggap diriku
Entah siapa pendamping hidupku yang berpihak kepadaku
Tekanan demi tekanan kian lama kian menyiksa jua
Kutak tahu diantara dua pilihan calon pilihan
Entahlah sampai kapan waktu akan menentukan
Menentukan siapa yang berhak mendampingi hidupku
Cemas sepanjang waktu yang tak ada hentinya
Berharap ada satu pilihan yang terbaik yang akan mendampingiku
Komentar
Berikan komentar disini >
Baca Juga
Artikel Terkait
Sastra
Terkini
-
Raditya Dika dan Die with Zero: Cara Baru Melihat Uang, Kerja, dan Pensiun
-
Ulasan Novel Larung, Perlawanan Anak Muda Mencari Arti Kebebasan Sejati
-
Style Hangout ala Kang Hye Won: 4 Inspo OOTD Cozy yang Eye-Catching!
-
Demam? Jangan Buru-Buru Minum Obat, Ini Penjelasan Dokter Soal Penyebabnya!
-
Suka Mitologi Asia? Ini 4 Rekomendasi Novel Fantasi Terjemahan Paling Seru!