Ilustrasi merenung (Pixabay).
Entah sudah berapa lama aku pergi meninggalkan buaian bunda.
Mencoba mengais sebongkah penambah harta.
Tangan melambai namun tak sampai.
Membendung tangis demi impian yang digapai.
Rayuan rindu yang kian meresahkan.
Terpaku keadaan yang tak bisa jadi acuan.
Aku hanya bisa termenung.
Menahan rindu yang kian menggunung.
Berharap pak pos mengantarkan suratnya.
Supaya keluarga bisa membacanya.
Cepatlah reda wahai semesta.
Aku rindu dekapan sanak keluarga.
Komentar
Berikan komentar disini >
Baca Juga
-
Cek Sekarang! 20 Aplikasi Populer Ini Bisa Bikin Baterai HPmu Cepat Habis
-
Menilik Harta Kekayaan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, Jumlahnya Fantastis!
-
10 Cara Ampuh Mengatasi Masalah Kurang Tidur
-
Catat! Top 5 Rekomendasi Produk Sunscreen untuk Kulit yang Berjerawat
-
5 Khasiat Jeruk Mandarin bagi Kesehatan yang Wajib Diketahui
Artikel Terkait
Sastra
Terkini
-
Rahasia Demokrasi Sehat: Bukan Cuma Pemilu, tapi Literasi Politik!
-
Rhoma Irama Khatib Salat Jumat di Pestapora 2025: Sentil Pemimpin Ingkar Bakal Kena Azab
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jangan Sampai Kelewatan! Langit Indonesia Bakal Dihiasi Gerhana Bulan 'Berdarah' Akhir Pekan Ini
-
Mau Gaya Lebih Sweet? Intip 4 Outfit Girly Stylish ala Eunchae LE SSERAFIM