Buku Hipno Sabar (Najah, 2012) karya Mohammad Irsyad membahas seputar sikap sabar dan cara jitu mengelola emosi yang membelenggu. Bicara tentang kesabaran memang menarik dan tak ada habisnya. Hal terpenting, setiap orang harus berusaha membekali sifat yang akan mengantarkan kita kepada sikap penuh kehati-hatian, alias tidak ceroboh dalam menyikapi beragam persoalan.
Mohammad Irsyad mengurai keterangan seorang psikolog, Hellen Keller yang mengatakan, “Hadapilah problem hidup dan akuilah keberadaannya, tetapi jangan biarkan diri Anda dikuasainya. Biarkanlah diri Anda menyadari pendidikan situasi berupa kesabaran, kebahagiaan, dan pemahaman makna.”
Islam juga menegaskan hal yang sama. Rasulullah Saw. menjelaskan bahwa kita tidak pernah lepas dari yang namanya masalah dalam kehidupan. Untuk itu, hadapi dan akuilah masalah tersebut sebagai sebuah fitrah dalam kehidupan (Hipno Sabar, halaman 78).
Sa’ad bin Abi Waqash berkata, “Aku pernah bertanya, ‘Wahai Rasulullah! Siapakah orang yang paling berat cobaannya?’ Beliau menjawab, ‘Para Nabi, kemudian orang-orang shalih, kemudian sesudah mereka secara berturut-turut berdasarkan pada tingkat keshalihannya. Seseorang akan diberi ujian sesuai dengan kadar agamanya. Bila ia kuat, akan ditambah cobaan baginya. Kalau ia lemah dalam agamanya maka akan diringankan cobaan baginya. Seorang mukmin tetap diberi cobaan sampai ia berjalan di muka bumi tanpa dosa sedikit pun” (Hipno Sabar, halaman 79).
Setiap peristiwa pasti mengandung hikmah di dalamnya. Hikmah inilah nantinya yang menjadi bahan pembelajaran bagi kita. Di dalam al-Qur’an, banyak sekali kisah atau peristiwa yang menceritakan tentang kesabaran yang patut kita teladani. Belajarlah dari kisah-kisah orang sabar yang tersebar di mana saja, baik dari al-Qur’an maupun orang-orang di sekitar Anda. Belajar kesabaran dari program televisi akan memberikan banyak masukan bagi Anda. Dengan melakukan hal ini, maka Anda akan mendapatkan pembanding masalah (Hipno Sabar, halaman 82).
Lewat buku Hipno Sabar ini, semoga pembaca dapat merenungi kembali arti kehidupan dan segala problematikannya, dan berusaha untuk menyikapinya dengan sikap sabar dan selalu memohon perlindungan dari-Nya.
Baca Juga
-
Seni Mengatur Waktu dengan Baik dalam Buku "Agar Waktu Anda Lebih Bermakna"
-
Buku Perjalanan ke Langit: Nasihat tentang Pentingnya Mengingat Kematian
-
Ulasan Buku Resep Kaya ala Orang Cina, Cara Menuju Kekayaan yang Berlimpah
-
Ulasan Buku "The Wisdom", Merenungi Kebijaksanaan Hidup
-
Tuhan Selalu Ada Bersama Kita dalam Buku "You Are Not Alone"
Artikel Terkait
Ulasan
-
Ulasan Novel Dayon: Harapan yang Tersembunyi dalam Sebuah Nama
-
Ulasan Buku Nak, Belajarlah Soal Uang: Literasi Keuangan dari Ayah Korea
-
Ulasan Novel Islammu Adalah Maharku: Di Antara Amin yang Tak Sama
-
Review Jujur Selepas Nonton Film Sihir Pelakor, Masih Tayang di Bioskop
-
Seru! Review 'Pride and Prejudice and Zombies': Romansa dan Teror Wabah
Terkini
-
BRI Super League: Hendri Susilo Sebut Gelar Pelatih Terbaik Terlalu Tinggi
-
BRI Super League: Mirza Mustafic Jamin Bali United Punya Persiapan Matang
-
Ada Lee Young Ae, Ini 3 Pemeran Utama Drama Korea Walking On Thin Ice
-
Curi Start, Honda Sudah Perpanjang Kontrak Luca Marini untuk Musim 2026?
-
Bela Timnas Indonesia U-17, Djone Alexandre Nathanael Ungkap Target Pribadi