Buku berjudul Kumpulan Dongeng H.C. Andersen ini diterbitkan oleh penerbit Narasi (Cetakan Kedua, 2007) Yogyakarta. Dongeng-dongeng Hans Cristian Andersen (H.C.) yang sangat univerasl, membuatnya sebagai salah satu pengarang paling terkenal di dunia. Ia adalah pengarang hebat dengan imajinasi yang luar biasa dapat membuat para pembaca dari segala usia maupun bangsa menikmati hasil karyanya (Kumpulan Dongeng H.C. Andersen, halaman 5).
H.C. Andersen (1805-1875) adalah seorang ahli bercerita, dan sampai saat ini dongeng karyanya telah dibaca oleh anak-anak dan orang dewasa di seluruh dunia. Sebagai seorang putra tukang sepatu yang miskin, ia menggunakan bakatnya untuk menulis naskah drama, dongeng, novel, dan juga puisi. Ia senang melakukan perjalanan dan menulis beberapa otobiografi tentang kehidupannya di Denmark dan perjalanannya ke Eropa serta Timur tengah. Saat ia meninggal, namanya telah terkenal ke seluruh penjuru dunia (Kumpulan Dongeng H.C. Andersen, halaman 6).
Itik Buruk Rupa adalah salah satu dongeng karya H.C. Andersen yang memiliki muatan pesan moral kepada pembaca. Dikisahkan di tanah peternakan, seekor itik sedang duduk di sarangnya, menanti telur-telurnya menetas. Singkat cerita, satu per satu telur tersebut pun menetas. Namun, ada satu telur terakhir yang menetaskan itik berbeda dari anak-anak lain. Seekor itik berwarna abu-abu yang badannya lebih besar dan buruk rupa.
Sebenarnya, sang induk menyayangi semua anak-anaknya dan tak pernah pilih kasih. Tapi rupanya, unggas-unggas lain tak menyukai keberaadaan si itik buruk rupa dan selalu mengganggunya, baik dengan ucapan yang menyakitkan maupun dengan perlakuan yang kasar. Bahkan itik-itik berwajah cantik yang merupakan saudara si itik buruk rupa juga mulai terprovokasi dan berkata bahwa ia terlalu besar dan terlalu buruk untuk hidup di peternakan bersama mereka. Akhirnya, itik buruk rupa pun memilih pergi meninggalkan peternakan. Ia berlari menyeberangi ladang menuju hutan.
Kisah itik buruk rupa dalam dongeng tersebut meninggalkan pesan yang mendalam kepada pembaca agar jangan sekali-kali mem-bully, melecehkan, dan memandang sebelah mata terhadap orang-orang yang memiliki fisik tak sempurna. Kita harus menyadari bahwa setiap orang pasti memiliki kelebihan dan kekurangan. Mestinya kita bisa saling melengkapi satu sama lain.
Dongeng lainnya yang menarik disimak dalam buku Kumpulan Dongeng H.C. Andersen, berjudul Burung Bulbul. Berkisah tentang seekor burung bulbul kecil yang memiliki suara sangat indah dan membuat semua orang menyukainya, termasuk sang kaisar. Namun, Bulbul lebih memilih tinggal di hutan daripada di istana megah milik kaisar.
Kepada sang kaisar ia berkata, “Aku ingin tinggal di dalam hutan kembali, tapi aku akan datang setiap sore dan bernyanyi untuk Anda. Aku akan bernyanyi untukmu tentang kau, tentang segala hal yang kulihat dan kudengar setiap hari. Aku akan bercerita tentang nelayan miskin di pantai dan semua orang miskin di kota, sehingga kau akan tahu lebih banyak tentang rakyatmu.”
Total ada enam dongeng yang tersaji dalam buku Kumpulan Dongeng H.C. Andersen ini. Selamat membaca. Semoga terhibur.
Baca Juga
-
Buku Perjalanan ke Langit: Nasihat tentang Pentingnya Mengingat Kematian
-
Ulasan Buku Resep Kaya ala Orang Cina, Cara Menuju Kekayaan yang Berlimpah
-
Ulasan Buku "The Wisdom", Merenungi Kebijaksanaan Hidup
-
Tuhan Selalu Ada Bersama Kita dalam Buku "You Are Not Alone"
-
Ulasan Buku Setengah Jalan, Koleksi Esai Komedi untuk Para Calon Komika
Artikel Terkait
-
Ulasan Novel Rasuk: Iri Hati, Amarah, dan Penyesalan yang Terlambat
-
Persiapan Haji 2025 Belum Lengkap? Download Buku Panduan Resmi Kemenag Sekarang
-
Ingin Studi ke Luar Negeri? Ini 4 Buku Inspiratif yang Wajib Kamu Baca
-
Mengungkap Rahasia Perasaan Seorang Ibu dalam Buku Anatomi Perasaan Ibu
-
Ulasan Novel Menjadi: Sebuah Proses untuk Mengenal dan Menerima Diri
Ulasan
-
Ulasan Novel Resist Your Charm: Dilema Antara Cinta dan Keluarga
-
Review Anime Kaiju No. 8, Kekuatan Monster Jadi Harapan Terakhir
-
Review Emergent City: Dokumenter Soal Gentrifikasi dan Perlawanan Warga
-
Taman Nasional Bunaken, Populer karena Kekayaan Flora dan Fauna Bawah Laut
-
Review Film Havoc: Aksi Brutal Detektif Korup yang Bikin Deg-degan!
Terkini
-
Orang Tua dan Guru: Dua Pilar Pendidikan yang Sering Tak Searah
-
Jung Kyung Ho Bisa Lihat Hantu? Intip 3 Tokoh Unik di 'Oh My Ghost Clients'
-
Tak Peduli Omongan Orang, NEXZ Pilih Jadi Diri Sendiri di Lagu Baru O-RLY?
-
Jika PSSI Tak Gerak Cepat, Pascal Struijk Bisa Senasib dengan Mantan Pemain AZ Alkmaar Ini!
-
Sudirman Cup 2025: Line Up Indonesia vs India, Ada Jojo dan Putri KW