Salah satu sifat buruk yang kerap menghinggapi jiwa manusia ialah gemar mengungkit atau mengungkapkan aib sesama. Misalnya, ketika seseorang sedang berkumpul dengan tetangganya, ia dengan gencarnya mengumbar aib pasangannya atau segala kejelekan yang dilakukan oleh anggota keluarganya.
Mengumbar aib mestinya selalu kita jauhi. Memang berat, tapi kita harus berusaha melawannya, agar jangan terbiasa membicarakan keburukan orang lain. Justru hal yang harus dilakukan ialah selalu berusaha untuk melihat aib dan segala kekurangan dalam diri, untuk kemudian membenahinya dan berusaha menjadi pribadi lebih baik ke depannya.
Dalam buku Air Mata Cinta Pembersih Dosa dijelaskan, mencari-cari aib dan mengorek keburukan orang lain dapat menyingkap aurat dan mengungkap rahasia sendiri. Allah Swt. melarang hal ini dengan firman-Nya: “Janganlah kalian mencari-cari kesalahan dan janganlah sebagian kalian menggunjing sebagian lainnya”.
Takutlah kepada Allah, sibuklah dengan aibmu, bukan dengan aib orang lain. Jangan kau seperti lalat, yang hinggap hanya di tempat luka dan memperburuk luka. Barang siapa mencari-cari keburukan dan sibuk dengan aib orang lain, Allah akan memberinya orang yang mengorek dan menyebarkan aib dan keburukan dirinya. Orang berakal yang bahagia adalah orang yang sibuk mengurus aib sendiri sehingga tidak sempat memperhatikan aib orang lain dan apa pun selain Allah Swt. (Air Mata Cinta Pembersih Dosa, halaman 224).
Mestinya kita selalu menyadari, bahwa kita juga memiliki aib dan segala kekurangan yang bila sampai dibeberkan oleh orang lain, kita akan merasa malu dan tak berkenan. Artinya, bila kita merasa malu bila aib kita terbongkar, mestinya kita jangan gampang mengumbar aib orang lain. Singkatnya begini, bila aib kita ingin ditutupi oleh orang lain, maka kita juga harus selalu berusaha menutupi aib orang tersebut.
Rasulullah Saw. pernah bersabda, “Tidaklah seseorang melihat aib saudaranya lalu ia menutupinya, kecuali Allah Swt. akan memasukkannya ke surga” (Air Mata Cinta Pembersih Dosa, halaman 225).
Semoga terbitnya buku Air Mata Cinta Pembersih Dosa karya Ibnu al-Jauzi ini bisa menjadi bahan renungan bersama. Mudah-mudahan kita selalu diberi kekuatan oleh-Nya agar tak mudah menjadi orang yang suka membuka aib orang lain.
Baca Juga
-
Seni Mengatur Waktu dengan Baik dalam Buku "Agar Waktu Anda Lebih Bermakna"
-
Buku Perjalanan ke Langit: Nasihat tentang Pentingnya Mengingat Kematian
-
Ulasan Buku Resep Kaya ala Orang Cina, Cara Menuju Kekayaan yang Berlimpah
-
Ulasan Buku "The Wisdom", Merenungi Kebijaksanaan Hidup
-
Tuhan Selalu Ada Bersama Kita dalam Buku "You Are Not Alone"
Artikel Terkait
Ulasan
-
Ulasan Buku Timeboxing: Atur Waktu di Era Digital Biar Hidup Nggak Chaos
-
Rumah Rindu: Saat Hati Perempuan Menjadi Medan Pertarungan Moral
-
Merasa Lelah? 4 Buku Kesehatan Mental Ini Siap Temani Kamu Pulihkan Diri
-
Review Film Good News: Lucu, Getir, dan Terlalu Jujur
-
Novel 'Bapak, Kapan Kita akan Berdamai?', Luka yang Akhirnya Menjadi Damai
Terkini
-
Rekap French Open 2025 Day 1: 2 Tunggal Putra Indonesia Pamer Performa Apik
-
Shin Tae-yong Soroti Detail Permainan Timnas Indonesia saat Dikalahkan Irak
-
Lagi Viral! Dirty Vote II o3 Rilis di YouTube dan Bongkar Oligarki
-
Jelang FIFA Matchday November, Jabatan Pelatih 3 Negara ASEAN Ini Masih Lowong! Mana Saja?
-
15 SMK Siap Melaju ke Final Olimpiade Jaringan MikroTik 2025 di Yogyakarta