Perihal seksualitas, kerap ditutup-tutupi, bahkan disembunyikan di balik lapisan kelambu. Alasannya, tabu! Saru! Cabul! Tidak boleh! Padahal sesuatu menjadi tabu, saru, atau cabul jika memang diarahkan ke segala yang berkaitan dengan porno, baik sebagai olok-olok maupun disengaja untuk pelecehan.
Akibat pembatasan atau lebih ekstrimnya adalah peniadaan komunikasi soal seksualitas kepada remaja, maka kaum muda akan mencari-cari sendiri lewat jalur-jalur yang bisa jadi berbahaya. Misal: bertanya pada orang yang salah, terlibat pergaulan toksik, menonton video biru, terjebak bacaan porno, dan seterusnya.
Tapi masalahnya, tidak semua orang tua dan guru paham cara terbaik dalam menyampaikan perihal seksualitas kepada remaja. Keterbatasan pengetahuan, latar belakang pendidikan seks yang serba tertutup, turut memburamkan kaca mata pemahaman orang tua dan guru.
Buku nonfiksi remaja berjudul Lo Gue Butuh Tau, cocok sekali dijadikan referensi bagi orang tua, guru, maupun remaja itu sendiri untuk mencari informasi terpercaya soal seksualitas guna kalangan muda.
Buku ini, wabil khusus membahas perihal orientasi seksual, identitas gender, same sex attractions (SSA), dan fenomena lesbian; gay; biseksual; transgender atau transeksual (LGBT).
"Orientasi seksual bisa diartikan sebagai kecenderungan atau ketertarikan secara emosional dan seksual kepada jenis kelamin tertentu." (halaman 17).
Terdapat beberapa orientasi seksual, tapi dalam buku ini khusus dibahas tiga saja, yakni SSA, biseksual, dan heteroseksual.
Dalam buku ini diuraikan pula mengenai orientasi seksual yang bisa berubah dengan situasi dan kondisi tertentu, pertimbangan durasi waktu, dan karena sebab lainnya.
Dipaparkan pula cara melihat indikasi atau kecenderungan orientasi seksual dari sejumlah hal, seperti gestur tubuh, gaya bicara, pilihan karakter (misalnya karakter animasi kesukaan), dan kedekatan dengan lawan jenis.
Lebih berimbang lagi, dalam buku ini juga disampaikan uraian mengenai pro dan kontra LGBT, baik dari sudut pandang kesehatan, moral, dan pertimbangan agama. Plus di akhir, terdapat bonus tes sederhana guna mendeteksi dini orientasi seksual, bagi balita, anak-anak, dan remaja.
Yang menyenangkan dari buku ini, selain pembahasan yang ringan, renyah, berimbang, relatable, dan sangat meremaja, tiap halaman dihiasi ilustrasi berwarna cerah. Ini membuat buku setebal 124 halaman semakin mudah dibaca.
Dan di akhir buku, dilengkapi pula dengan nomor kontak dan surat elektronik penulis sekiranya pembaca tertarik untuk berkonsultasi seputar dunia seksualitas.
Baca Juga
-
Pelajaran Tekad dari Buku Cerita Anak 'Pippi Gadis Kecil dari Tepi Rel Kereta Api'
-
Cerita-Cerita yang Menghangatkan Hati dalam 'Kado untuk Ayah'
-
Suka Duka Hidup di Masa Pandemi Covid-19, Ulasan Novel 'Khofidah Bukan Covid'
-
Akulturasi Budaya Islam, Jawa, dan Hindu dalam Misteri Hilangnya Luwur Sunan
-
Pelajaran Cinta dan Iman di Negeri Tirai Bambu dalam "Lost in Ningxia"
Artikel Terkait
-
Membunuh Harimau dalam Diri: Ulasan Novel Harimau! Harimau!
-
Ulasan Hati Yang Sudah Lupa: Bergeraklah Maju tapi Jangan Lupakan Masa Lalu
-
Jadi Sorotan, Para Remaja Lelaki di Penajam Bangunkan Sahur Warga dengan Lagu Dangdut dan Nyanyi 'Balon Ku Ada 5'
-
Duh! Diduga Kena Pengaruh Alkohol dan Patah Hati, Gadis ini Nyemplung ke Sungai, Pas Ditolong Warga Malah Menolak
Ulasan
-
Bukan Tentang Siapa yang Selamat, Memahami Lebih Dalam Film Tukar Takdir
-
Review Film One Battle After Another: Sebuah Cerminan Masyarakat Modern!
-
Review Film The Strangers: Chapter 2, Pembunuh Bertopeng Kembali Meneror!
-
Review Film Maria: Kisah Pilu Diva yang Kehilangan Suaranya!
-
Serunai Maut II, Perang Terakhir di Pulau Jengka dan Simbol Kejahatan
Terkini
-
Ikut Terharu, Deswita Maharani Doakan Hubungan Syifa Hadju dan El Rumi
-
Spesifikasi Gahar, Harga Bersahabat: 10 Tablet 4G di Bawah Rp2 Juta yang Wajib Kamu Lirik
-
Tuai Banyak Pujian, Serial Ballard Dikonfirmasi Lanjut ke Season 2
-
Cantik tapi Sesak? Bahaya Korset yang Dipakai Terlalu Ketat
-
Curi Perhatian di Film Rangga & Cinta, Ini Fakta Menarik El Putra Sarira